Wajah Yerim langsung memerah dan segera menjauhi meja Jimin. Dari ujung matanya, ia bisa melihat kalau Jimin masih menatapnya dengan tatapan menggoda.
Yoongi mengerutkan dahinya begitu melihat Yerim yang menunduk di depannya. Ia lalu menyikut Jimin dan memberikan tatapan meminta penjelasan.
Jimin lalu membisikkan sesuatu ke telinga Yoongi. Yoongi hanya menatapnya datar lalu beralih menatap Yerim.
"Mereka itu memang tidak tahu diri, tak usah dipikirkan."
"Kau tidak apa-apa?" ucap Yerim ragu. Ia takut Yoongi merasa tidak nyaman seperti ini.
Yoongi mengangguk dengan wajah polosnya. Ia lalu menarik tangan Yerim dan menidurkan kepalanya di atasnya.
"Jadi, bagaimana kabarmu?"
Yerim tertawa, "Kita bahkan baru bertemu beberapa hari yang lalu."
"Tapi itu sudah lamaaa." gerutunya. Menggemaskan.
"Empat hari waktu yang lama bagimu?"
Yoongi mengangguk. "Sangat lama."
Yerim menatapnya bingung sambil terkekeh kecil.
"Aku itu mudah sekali merindukanmu, tahu."
"Y-ya! Jangan lakukan itu."
"Aku yakin kau sedang berbunga-bunga sekarang."
"Baiklah, Jungkook aku datang." Yerim menggeser badannya sedikit.
Yoongi melebarkan matanya dan menarik tangan Yerim. "Jangan." pintanya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Bercanda, lagipula di tempat Jungkook masih ada orang. Dasar."
Yoongi menekan pipi Yerim gemas dengan kedua tangannya, "Apa-apaan. Baru aku beginikan pipimu sudah sangat memerah."
Yerim yang bary tersadar wajahnya memerah ataas perlakuan Yoongi lalu menyembunyikan pipinya dengan rambutnya.
Yoongi tertawa. "Ah, menggemaskan sekali." ucapnya sambil mengacak-acak rambut Yerim.
"Rambutku berantakan," ucap Yerim sambil mencoba menyisir rambutnya dengan tangannya.
Yoongi menyingkirkan tangan Yerim lalu merapikan rambutnya.
"Sudah."
Mereka lalu saling bertatapan dan tertawa kecil.
Merasa teringat sesuatu, Yerim mebuka tasnya dan mengambil sesuatu.
Permen.
"Mau?" tawarnya pada Yoongi.
"Ini membuatku teringat saat kita masih awal-awal bertemu." Yoongi mengambil permen itu dan tertawa kecil.
"Aku juga bawa surat." ia lalu menyerahkan surat yang ia tulis untuk Yoongi.
Yoongi menerimanya dengan antusias. "Langsung dimasukkan ke kantongku?" tanyanya sambil tersenyum lebar.
Yerim tertawa dan mengangguk.
.
.
.
a/n
tangan udah gatel pengen lanjutin.
uas terakhir hari selasa, finally.i dedicate this chapter to everyone who read this from the very beginning. pas yang vote cuma 10 dan rasanya udah pengen terbang. (gw tau semua yang sering baca kok)
dan buat reader baru, setiap liat spam vote kalian rasanya seneng banget:')
thank u so much for supporting my work.
see you in the next chapter!♡
jangan lupa vote biar semangat lanjutin♡
Edited: 9 November 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
fansign | myg
Fanfictionin which Yerim always go to their fansign event. started: 161108 finished: 171111