6. New Beginning

20.3K 1K 17
                                    

Satu minggu kemudian...

"Sakura! Aku pulang!" Sasuke berteriak saat tubuhnya baru saja memasuki lorong penghubung antara pintu masuk dengan ruang tamu apartemennya.

"SASUKE-KUN!!" Sakura yang baru selesai dengan mandi sorenya langsung berlari menghampiri sang suami yang terlihat kacau setelah menempuh perjalanan jauh.

Tanpa menghiraukan tubuh lelah Sasuke, Sakura langsung melompat ke dalam pelukan Sasuke. "Aku sudah sangat merindukanmu, kau tahu!" Keluh Sakura pada ceruk leher Sasuke.

"Ya aku tahu." Jawab Sasuke yang sudah membenamkan wajahnya pada kepala pink Sakura. Betapa ia rindu pada gadis pink ini, rasanya sangat frustasi sekali tidak bisa berada didekatnya selama yang ia mau.

Sakura membenamkan wajahnya pada dada bidang Sasuke, berusaha mengobati rasa rindu yang selama satu minggu ini ia tahan.

Sasuke mengurai dekapannya pada tubuh mungil Sakura, dengan penuh sayang Sasuke mengecup kening Sakura, turun ke hidung dan berakhir pada bibir tipis Sakura.

"Aku rindu kau." Bisik Sasuke setelah meninggalkan kecupan singkat di bibir Sakura. "Sangat, sangat rindu." Dan ia menempelkan lagi bibirnya pada bibir Sakura, kali ini dia tidak membiarkan bibir Sakura pergi dari bibirnya. Sasuke mulai memagut lidah Sakura dan makin mendekatkan tubuh mereka dengan memeluk erat pinggul ramping Sakura. Mata keduanya terpejam, berusaha menikmati apa yang saat ini tengah mereka rasakan.

Seringan kapas Sasuke mengangkat tubuh Sakura tanpa melepaskan tautan bibir mereka. Sakura melingkarkan lengannya pada leher Sasuke seolah dia tidak mau kehilangan keintiman ini dengan sang suami.

Sasuke menutup pintu kamar mereka dengan kaki dan menurunkan Sakura di atas ranjang besar mereka perlahan. Sasuke meneruskan kecupannya pada leher jenjang Sakura, dia mencium, menjilat dan menghisap leher Sakura sampai membuat Sakura tak sadar bahwa dia sudah mendesah karena ulah Sasuke.

Sasuke mengangkat wajahnya dari leher Sakura, ia meneguk ludahnya kala mendengar desahan pertama yang Sakura buat. Jantungnya berpacu bak kuda setelah mendengar desahan merdu milik sang istri. Kembali ia menjajah leher Sakura dan tangannya reflek mengelus paha Sakura yang tersingkap akibat ulah Sasuke. Sakura makin gencar meracaukan desahannya merasakan apa yang Sasuke lakukan pada tubuhnya.

Kembali Sasuke memagut bibir manis Sakura dengan hati-hati Sasuke meremas dada kanan Sakura dan betapa jantungnya kembali berdegup saat merasakan ada sesuatu yang mengeras dibalik bra dan baju yang dikenakan Sakura.

"Ahh S-Sasuke-kun!" Desah Sakura membuat Sasuke langsung berhenti dengan dada Sakura.

"Apa sakit?" Sasuke bertanya khawatir pada Sakura.

Wajah Sakura sudah merah padam saat ini, dengan ragu dia menggeleng. "Tak apa Sasuke-kun." Cicitnya.

Sasuke tersenyum dan melumat bibir Sakura lagi dan lagi, perlahan Sasuke membuka kancing-kancing depan dress yang Sakura pakai hingga tanggal seluruhnya dan menampakkan lekuk tubuh Sakura yang sesungguhnya.

"Sasuke-kun." Lirih Sakura yang malu sekaligus salah tingkah karena dipandangi oleh Sasuke sedemikian rupa.

Sasuke membungkuk dan mendaratkan satu kecupan lama di dahi Sakura. Dengan keberanian ekstra Sasuke membuka kaitan bra yang dipakai Sakura dan melemparkannya ke bawah ranjang.

"Sasuke-kun, aku malu." Protes Sakura seraya menutupi bagian atas tubuhnya yang terekspos di depan sang suami.

Sasuke menggeleng dan merundukkan badannya lagi diatas Sakura, ia jadikan satu sikunya sebagai tumpuan untuk tubuhnya. "Tau kah kau, bahwa kau sangat indah?" Tanya Sasuke dengan menarik pelan tangan Sakura supaya tidak menutupi apa yang ia miliki.

Marriage LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang