fHEART: for the first time

159 9 8
                                    

Aku sampai di Bandara Soekarno Hatta tepat pukul 23:45. Tapi di sini banyak dipenuhi orang yang akan pergi ke luar negri. Sepertinya.....sih.
Aku mulai menaiki dan menuruni eskalator untuk beristirahat sejenak. Tapi tampaknya semua sudah penuh. Kemudian aku berjalan menuju pintu utama dan menunggu jemputanku di sana.
15 menit aku menunggu jemputanku. Dan tak lama setelah itu datanglah mobil biru metalik yang berhenti tepat di depanku.
Kaca mobil itu terbuka perlahan memperlihatkan sang pengendara yang memakai kaca mata hitam. "Maaf udah nunggu lama. Cepatlah masuk ke mobil." Kata sang pengendara itu.
"Kenapa harus pake mobil yang ini, ketilang nanti baru tau rasa." Jawabku sambil menuruni tangga.
"Tenang gak bakal kok." Dengan mengeluarkan half smilenya. Kemudian aku pun masuk ke dalam mobil.
"Kau tau,kita tadi tiba-tiba menjadi pusat perhatian. Mungkin karena kau membawa mobil ini." Kataku. Kubuka tablet untuk update status. (Jakarta,I'm home) tulisku ditiap akun sosmedku.
"Kenapa? Salah? Kalau kita punya mobil sport ini,kenapa gak kita pakai? Lagipula di rumah juga hanya ada ini sama motor. Masak iya jemput pake motor?" Mulai memutar musik.
"Dasar kakak yang aneh." Jawabku tersenyum sinis.
"Kau juga. Adik yang keras kepala." Menghidupkan musik. Kupandangi tiap sudut kota dari kaca mobil. "Gak banyak berubah yak." Kataku tersenyum lega.
"Sama kayak Sophie." Jawab si pengendara dengan tidak memalingkan pandangan.
"Oh,gitu ya.... kak." Jawabku lagi.
Diperjalanan aku memainkan lagu lewat earphone milikku. Entah apa yang ia katakan padaku,aku hanya menjawab "hn,hm." Sekitar 20 menit dari bandara sampai rumah. Setibanya aku di rumah yang menyimpan sejuta kenangan dengan kakakku,langsung ku tuju kamar tanpa memerdulikan barang-barangku yang masih berada di bagasi mobil.
"Aakkhh... aku cinta kamarku." Kulempar badanku ke kasur dan melepas lelah disana. Tanpa kusadari,aku langsung terlelap tidur di sana.
Jegrek... "Dasar anak ini. Gak berubah." Masih ku dengar suara kakakku dari arah pintu yang terbuka. Suara langkah kaki yang kudengar, tangan yang menggerakkan selimutku untuk menghangatkanku, dan "Mimpi indah Soph." Mengelus rambutku dengan lembut serta penuh kasih sayang. Dan saat kakak sudah pergi. Kubuka mataku perlahan. "Mimpi indah juga,kak.." memerhatikan pintu yang baru tertutup itu dengan malu-malu. Kemudian ku tutupi seluruh tubuhku dengan selimut. Dan aku pun mulai terlelap dalam bunga mimpi yang begitu indah.

* * *

Gerbang yang terbuka lebar,murid yang berada dimana-mana,berbagai macam geng yang berada di tongkrongannya. Lapangan basket yang di penuhi oleh cewek-cewek yang asik melihat sang idol tengah bermain basket,dan lain-lain. Juga tak lepas dari kata-kata "ini kota" pasti ada pembulian. Inilah kehidupan sebagian besar sekolah di Jakarta. "Hm. Not bad." Kataku. Kemudian aku mulai berjalan melewati tiap lorong. Aku mengikuti petunjuk yang diberikan oleh kakak tadi pagi. "Katanya,gue harus lurus dari gerbang. Trus nanti suruh nanya ama anak yang maen basket atau yang ada di lapangan basket. Tapi gue harus tanya ama sapa yak? Gue aja kagak kenal." Aku melihat sekeliling dan akupun memberanikan diri untuk bertanya pada salah seorang yang tengah duduk di bangku yang menghadap ke lapangan basket. "Maaf misi,gue mau tanya nih. Ruang guru itu ada di sebelah mana ya?" Bersikap sok sopan gitu. Maklum anak baru. Gak mau deh cari masalah dulu.
"Oh. Pasti anak baru ya?" Tanya salah seorang yang duduk paling bawah.
"Iya." Jawabku singkat.
"Oh ok. Ini lo lurus aja. Abis itu kalo udah mentok lo belok kiri abis belok kiri,temuin pot bunga besar. Nah di depan itu....." jawabnya.
"Ruang gurunya?" Jawabku heran.
"Kamarnya pak bon." Dia dan teman-tamannya langsung tertawa.
"Eh,gue tanya baik-baik ya." Kutarik kerah bajunya bersikap belaga aku yang paling hebat.
"Wez... santai sob." Jawab teman di sampingnya.
"Wuh... lo jago juga yak. Anak baru." Tambah si cowok yang nyebelin tadi.
"Awas ya lo. Tunggu aja pembalasan gue." Tantang gue dihadapannya. Dia mulai berdiri. "Mampus dia tinggi banget." Batinku. Aku langsung berbalik dan meninggalkannya.
"Oke sob gue tunggu." Teriaknya dari jauh. Dan tambahan tawa yang sangat riang dari mereka.
"Hih. Sebel. Awas aja ya lo. Gue bakal bales." Mengkepalkan tanganku kemudian pergi meninggalkan mereka.
~~~di lain tempat
Lorong-lorong kelas yang dipenuhi dengan murid-murid.
"Apa ada yang salah ya ama gue? Padahal gue kan udah pake seragam sekolah." Bisikku lirih. "Ih... mana sih ruang gurunya.?" Tambahku.
"Ikuti lorong ini lalu belok kiri. Lihat di bagian kananmu. Itu adalah ruang guru." Suara samar dari seseorang yang entah datang dari mana.
"Oh ok thanks yak... loh? Kok gak ada orang? Tadi kayaknya ada yang bicara ama gue deh?" Mulai menengok kesekeliling. "Hi.... baru beberapa menit aja udah merinding gue." Mulai berjalan cepat dan mengikuti apa yang di katakan 'sesuatu itu.'
______________________________
Halo... nih cerita ke dua. Lagi mood buat yang romance-romance.
Ini spoiler tokohnya.

☆Sania Sophie Libiansyah:
Adik dari kapten tim basket SMA Anak Basket. Pindahan dari New York. memiliki sifat yang terlalu PD akan apa yang ia bisa lakukan.

☆Juan Aldi Libiansyah:
Kapten tim basket yang terkenal akan sifatnya yang cool dan pintar.

☆Alza Fian Gofari:
Pemain center(pemain tengah) sekaligus dia yang paling memikat hati semua murid perempuan di sekolah.

☆Rian Zafar Wijaya:
Pemain shooter (pemain yang memasukan bola paling banyak ke ring) sejujurnya Rianlah yang paling terkenal dari semua personil. Tapi ia hanya sedikit hitam dari semua personil.
Dan bisa di bilang dialah yang palin sexy dari semua personil. Karena dia selalu memamerkan absnya ke para penonton saat dia dan teman-temannya memenangkan suatu pertandingan.

Udah yak 4 tokoh aja dulu. Maaf kalo ada yang salah ketik. Masih dalam tahap belajar.
Mohon saran dan kritiknya. Jangan lupa vote. Di baca aja udah seneng. Makasih..😄😊😉

PROMISE               heart,memories,and you✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang