You: Hujan dan Waktu

25 2 0
                                    

Taman kota~~

       Aku dan Rian tengah berada di bangku taman kota. Aku sedang tidur di pangkuan Rian. Diatas kami ada dahan dari pohon apel. Pemandangan di depan kami ada air mancur yang dikelilingi bunga dengan berbagai warna.

       Kicauan burung, hembusan angin, tawa anak kecil menemani kencan kami ini.

     "Soph." Panggil Rian lirih.

     "Hm?" Jawabku juga lirih.

      "Gue punya impian. Lo mau denger gak?" Tiba-tiba Rian mengelus puncak kepalaku.

       "Apaan?" Aku memainkan jemariku sambil menunggu Rian menjawab.

      "Gue pengen liburan ke Perancis, Inggris, LA, Jepang, KorSel, sama ke Singapure." Rian senyum sendiri.

       "Wah... keren tuh. Gue gak lo ajak?" Godaku.

        "Pastilah. Gue udah janji sama diri gue sendiri. Kalo nanti gue lulus dengan nilai tertinggi se sekolah, dan gue di terima di Universitas Harvard, gue bakal ngajak lo liburan ke sana." Rian dan aku saling ngelirik.

       "Ngimpi aja lo... Yan... Yan.." aku ketawa ngakak sambil mukul pelan pipi Rian.

     "Ah lo mah gitu. Diajak romantis dikit gak bisa. Dasar deh lo tuh." Kata Rian.

      "Ahaha... nggak bercanda gue tuh. Em... gue sih mau-mau aja. Asal itu sama elo Item...." aku mencubit hidungnya. "Dan lo janji gak bakal ninggalin gue. Udah itu aja gue udah seneng." Lanjutku sambil senyum.

      "Aaahh... bisa aja sih lo Hams..." giliran Rian mencubit kedua pipiku.

Hening.....

         "Lo mau minta apa Anniv setahun kita?" Kata Rian setelah beberapa detik saling terdiam.

           "Em...... gue mau lo meskipun udah di kampus nanti tetep jadi Rian yang sekarang. Dan jadilah pemain basket terkenal hingga lo nyaingin pemain basket Jordan Jordan itu." Kataku senyum jail.

       "Hah? Permintaan lo tuh... mungkin sulit...😏." Kata Rian sambil memerkan smirk coolnya.

       "Ih... nyebelin...😁." Kucubit lengannya. Dia hanya mengernyit sambil berkata. "Ah... sakit tauk." Wajahnya menampakkan keimutan. Namun di mataku tampak menjijikan.

       "Eh Hams. Lo inget gak moment kita selama ini? Nggak nyangka ya udah hampir setaon kita pacaran. Hehe" Rian dan aku sama-sama memandang langit yang tengah cerah hari itu.

       "Iya gue inget. Kita udah ngelewatin segala macam masalah. Dari suka sampek ke dukanya. Gue salut sama lo. Lo bisa ngendaliin gue yang dulunya jutek dan gak peduli sama orang. Sekarang malah jadi makin baik. Makasih udah ngubah kebiasaan, kehidupan gue. Udah mau nata gue." Aku duduk dari posisi tiduran. "Gue sayang elo, Rian." Kudekatkan bibirku ke telinga Rian.

     Rian tersenyum mendengar itu dan kembali menatapku. Sekarang jarak kami sangat dekat. "Gue juga, Soph." Senyum lebar terlihat pada Rian.

      Kami menghabiskan waktu bersama hari itu, nonton bioskop, bermain dengan banyak anak kecil di panti asuhanku dulu, mengajariku bermain basket, memasak bersama, dan lainnya.

      Kuharap, kita akan tetap bersama. Dan kau tetap seperti ini, Rian yang telah mengubahku. Tetaplah menjadi dirimu yang sekarang -Sophie

          Gapailah citamu Hams, wujudkan apa yang kau inginkan. Aku bakal ngedukung. Aku percaya kita akan selalu bersama, hingga akhirnya tuhan mempertemukan kita lagi. Aku percaya akan hal itu- Rian

PROMISE               heart,memories,and you✔ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang