Dengan seiringnya waktu ku mengenalmu, semakin ku tahu dirimu yang sebenarnya. Dan membawa perubahan akan diriku yang dulu.
Ku lihat dari balik jendela kamar. Rintik hujan yang menghiasi malam ini. Dan mungkin akan menemaniku semalaman untuk mengerjakan tugas dari bu Rina. "Huh.! Hujan. Lagi. Udah ke tiga kalinya di hari ini. Dan sekarang, mungkin hujannya awet." Kataku dengan wajah melas. Aku mulai berjalan ke arah kasurku dengan menarik meja belajarku ke tepi tempat tidur. Dan akupun duduk di kasur tepat di depan meja itu. [Modelnya, meja belajarnya tuh ada roda kecilnya jadi bisa di geser kemana pun.]
"Hm. Harus buat karangan tentang hari ini. Tapi apa?" Ku buka laptop yang telah ku letakkan diatas meja. "Karangan. Temanya hari ini. Argh... bu Rina ngasi tugas gak ketulungan banget. Mana harus di hafalin lagi." Rengekku. Kemudian aku membuka winamp untuk mendengar musik sembari mengerjakan tugas.
Jam belaarku telah menunjukkan pukul 10:10 malam. Yak benar sekali aku telah mengerjakan tugas itu selama 3 jam lebih. Dan akhirnya......
Jeglek.....! Pintu kamarku terbuka.
"Udah selesai belom Soph?" Dari balik pintu itu terlihat kakak yang berwajah lesu. Yak dia baru bangun dari tidur hibernasinya.
"Hm." Jawabku singkat dan pandanganku masih tertuju pada laptop.
"Hah?" Katanya sambil menggaruk-garuk rambutnya yang kayak afro. Lalu ia pun menghampiriku. "Susah ya? Sini kakak bantuin." Dengan masih setengah sadar, kakak menaiki tempat tidur dan duduk di samping kiri ku. "Sini kakak liat dulu." Menarik laptopku perlahan. "Hm.,ok? Kurang apa?" Kakak seperti mengigau. Dan saat kakak melihat dengan seksama dia tiba-tiba, "Hah? Apaan nih? Dari sebelum kakak tidur sampek sekarang kakak bangun Sophie baru ngetik ini?" Kakak kaget setengah mati. Yang tadinya sipit banget sampek gak bisa liat sekarang matanya terbuka lebar selebar lautan.
"Ye... siapa suruh. Tugas susah amat. Kan aku jadi kesusahan kak. Kakak juga sih malah tidur dulu." Aku memanyunkan mulut. Dan bertingkah gak bersalah sama sekali.
"Astaga Sophie.... demi apa, kamu kakak tinggal 3 jam setengah. Dari mulai kamu ijin ke kakak kalo ada tugas ngarang, sampek kakak udah selesai tidur kamu baru dapet ini? Maksudnyah....." suara kakak mulai meninggi dengan wajah pasrah. "Hai, nama saya Sania Sophie Libiansyah. Apa ni?" Kakak menunjuk-nunjuk laptopku.
Bagaimana kakak ngga marah, aku selama 3 jam di depan laptop baru menulis. Hai, namaku Sania Sophie Libiansyah. Ya memang dalam mapel Bahasa Indonesia, khususnya mengarang. Aku sangat lemah di bidang itu.
"Gila Soph, ya ampun... ini padahal tugas yang.. aduh..... tuhan... hamba salah apa? Sehingga engkau memberi cobaan yang berat bagi hamba. Adik hamba tuhan.. huwaaaaa.... tolong lah hambamu ini.. " kakak malah bermonolog ria. Aku hanya diam dan memikirkan apa yang terjadi hari ini. Dan.......
"Kak, sepertinya doamu terkabul. Aku dah bisa, tenang ajah. Siniin tuh laptopnya." Menepuk pundak kakak. Dan mulai mengetik lagi. Dari samping kakak memerhatikan tulisan yang kubuat.
~~~~10 menit kemudian
"Tuhan.... terimakasih engkau mengabulkan doa hambamu ini. Adik hamba akhirnya sadar tuhan.... trimakasih... trimakasih." Kakak malah sujud syukur di lantai. Sementara aku, memori ku masih berputar mengingat kejadian hari ini dengan tangan yang juga masih menari-nari di atas keyboard.
Sekitar 20menit kakak menungguiku. Kemudian ia keluar dari kamar dan mengatakan. "Kalo masih ada kesulitan, kakak ada di bawah. Mau nonton bola dulu." Katanya sambil menutup pintu. Dan akhirnya aku tahu, penyebab kakak tidur lebih awal itu apa. "Dasar kakak." Kataku.~~~~~~30 menit berlalu.
"Hoam..... akhirnya selesai juga. Tinggal di print deh. Ah capek. Besok aja ah nge printnya. Males nunggu in hasilnya. Ini beresin besok juga ah..." tanpa memikirkan tugasku aku langsung tidur. Dan kakak masih asik nonton bola.
~~~~~ke esokan paginya.
Ting... ting...! Suara jam weker yang berbunyi yang menandakan bahwa pagi telah tiba.
"06:15. Oh..." kataku tak sadar. "Hah? 06:15.? Waseeemmm gue kesiangan..." kataku berteriak. Kemudian secepat kilat ku ambil handuk, menyiapkan seragam, menata buku, dan kemudian turun kebawah untuk mandi. Bagusnya lagi..
"Kak bangun udah siang ini." Teriakku ke kakak yang masih tidur nyeleneh di sofa dengan tv yang masih menyala. Dan ternyata kakak tadi malem ketiduran juga di situ.
"hah? Apaan sih ngganggu orang tidur ajah." Gumam kakak.
"Bangun kak? Gak sekolah apa?" Kataku mengobrak abrik kakak. Kemudian aku pasrah dan meninggalkan kakak. Aku berjalan cepat ke kamar mandi.
"Emang ini jam berapa sih..?" Kakak masih guling-gulingan di sofa.
"06:15 kak...06:15.!!!" Teriakku gak sabaran.
"Wanjeeeeerrrrr.....gue telat...!!!!! Bibi nih gak bangunin...." kakak langsung loncat dari sofa menuju kamar mandi tapi sayang udah ku pakai duluan. "Wasyeeemmmm....Soph cepetan napa? Elah lama amat .....kakak telat nih..." kakak gedor-gedor pintu kamar mandi. "Gak ah. Sophie juga telat tau..... pake kamar mandi kakak sendiri aja.." kataku.
"Ah ribet musti naik dulu ke atas. Udah di sini is the best tau..." jawab kakak kalang kabut.
"Bodo." Jawab singkatku.
"Wanjeeer nih anak. Aaakkkhhh... tau lah. Gue kudu mandi. Untung hari ini jamkos banyak di kelas." Kata kakak meninggalkan depan pintu kamar mandi.
Kami kemudian bersiap-siap. Dan langsung berangkat kesekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE heart,memories,and you✔ [COMPLETE]
RomanceYakinlah setiap sifat seseorang itu akan berubah seiring berjalannya waktu. Namun selang waktu berjalan, hargailah segala sesuatu yang terjadi saat itu. Entah suka, atau duka. Karna DIA menciptakan segala sesuatu yang telah IA rencanakan dengan san...