Soo sampai di Damiwon, Senyumnya hilang karena kecewa, yang datang menemuinya bukanlah Pangeran So tapi Pangeran Jung. Soo pun langsung menyembunyikan kekecewaannya.
"Lama tak bertemu" kata Soo.
"Lama sekali"
"Duduklah" kata Soo.Soo dan Pangeran Jung pun duduk bersama, Soo menyajikan teh untuk Pangeran Jung.
"Aku sudah berangkat dua hari lebih awal, supaya aku bisa minum teh buatanmu. Tadi di jalan aku lewat pemakaman Eun Hyungnim. Jadi, aku mampir" kata Pangeran Jung.
"Aku senang kau ziarah kesana"
"Aku juga ziarah ke tempat kakak iparku dan pamer padanya. Prestasi beladiriku sudah lebih banyak daripada dia"
"Kau seorang Panglima tinggi sekarang. Sepertinya itu agak kekanak-kanakan" kata Soo tertawa.
"Aku khawatir kau mungkin meninggalkan Istana sewaktu aku pergi"
"Kalau aku pergi pun. Aku tak tahu harus pergi kemana"
"Apa kau sudah menikah? Seorang wanita bangsawan boleh meninggalkan Istana jika dia menikah"
"Haruskah aku menikah dan menjalani hidupku merawat seseorang sampai tua? Kalau nanti aku sudah cukup tua untuk pensiun aku akan berlibur ke tempat yang jauh. Aku akan naik unta di gurun pasir dan berlayar di lautan biru yang dalam. Aku sudah menabung semua gajiku. Sekarang uangku banyak".
Soo mengantarkan Pangeran Jung yang akan pergi dan mereka bertemu dengan Pangeran Baek Ah dan Woohee.
"Sudah lama tak berjumpa" sapa Pangeran Jung.
"Wow, Sudah berapa lama ini? Aku dengar kau mengalahkan Khitan di Hwayi?" kata Pangeran Baek Ah.
"Ya, begitulah"
"Namaku Woohee" kata Woohee memperkenalkan diri.
"Dia dayang di Gyobang. Dia menyajikan teh dan minuman bagi calon biksu". kata Soo.
"Jadi, dia dayang di Gyobang? Ah, Si mantan gisaeng itu?" kata Pangeran Jung dengan nada menghina. "Seperti biasa, kau selalu berteman dengan siapapun. Seorang pembunuh dan sekarang gisaeng". kata Pangeran Jung pada Pangeran Baek Ah.
"Jaga mulutmu" kata Pangeran Baek Ah.
"Waspadailah dia. Siapa tahu dia akan membunuhmu juga" kata Pangeran Jung memperingatkan Pangeran Baek Ah untuk berhati-hati pada Pangeran So. "Juga, tidak bisakah kau berhenti mengirim mata-mata ke pangkalan tentaraku yang menyamar sebagai penghibur? Pemain seruling, yang benar saja"
"Kau ini kenapa? Kau pasti banyak kesusahan karena kau sekarang jadi paranoid begitu". kata Pangeran Baek Ah menyangkal.
Pangeran Jung pun pergi.
"Bagaimana dia bisa tahu? Dia langsung tahu begitu" kata Pangeran Baek Ah pada Woohee.
"Dia boleh saja seorang panglima tapi dia lucu juga" kata Woohee
"Ya, kan? dia lucu, kan?" Jawab Pangeran Baek Ah.
Soo terkejut mendengarkan percakapan Pangeran Baek Ah dan Woohee.
"Apa kau memang mengirim mata-mata?" tanya Soo.
"Aku ingin tahu, bagaimana keadaan dia disana?" kata Pangeran Baek Ah.
"Mana So Hyungnim? Dia ada di ruangan mana?" tanya Pangeran Baek Ah.
Senyum Soo langsung menghilang.
"Pangeran keempat ada disini?" tanya Soo.
"Perkiraanku dia sudah ada disini".
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Lovers : Scarlet Heart Ryeo
Historical FictionSinopsis dari drama korea Moon Lover : Scarlet Heart Ryeo