Episode 9 Part 2

5.6K 221 1
                                    

Pada suatu malam Soo sedang membantu Selir Oh menyiapkan teh untuk Raja. Selir Oh mengajarkan apa yang disukai oleh Raja.

"Raja lebih suka daun teh dibandingkan tanaman liar. Kau perlu memperhatikannya dengan detail. Dia mengalami sakit kepala dan penglihatannya buruk. Dia biasa makan biji cassia dan teh boxthorn. Dia sering juga kehausan dan terbangun di malam hari. Alangkah baiknya memberikan obat herbal itu untuknya" kata Selir Oh mengajari Soo.

"Ya, Selir Oh"

"Berhati-hatilah terhadap Pangeran Wang So." kata Selir Oh tiba-tiba.

"Apa?"

"Kau mencoba perduli padanya dan sekarang dia mulai belajar perduli padamu. Jika kau tidak bisa memberikan seluruh hatimu padanya, maka kau harus tetep tegas".

"Bagaimana seandainya saya dapat mengubah kehidupan orang itu? Haruskah aku mengabaikannya?" tanya Soo.

"Sebelum aku masuk ke istana, aku sempat menyerahkan hatiki kepada seorang pria. Dia tadinya seorang Panglima perang. Aku sering memetik bunga bersamanya. Kupikir dia akan melupakan ambisinya dan hidup normal bersamaku. Tapi pada akhirnya ia menjadi pria yang tidak bisa kuraih. Kau mengerti? Kau tidak bisa mengubah orang lain. Kau harus membuang jauh-jauh anggapan kalau kau bisa mengubah orang lain" cerita Selir Oh.



---



Pagi harinya Soo merias wajah Pangeran So untuk menyamarkan bekas luka Pangeran So.

"Kau harus mengaplikasikannya secara menyeluruh dengan kuas ini. Dan membuat bekas lukanya hampir sama dengan warna kulit. Kau harus memastikan ujung kuasnya rata sebelum menggunakannya" kata Soo.

"Apa kau menyuruhku merias wajahku sendiri karena kau sibuk dengan pekerjaanmu sendiri?"

"Alangkah baiknya kalau kau bisa melakukannya sendiri".

Soo memberikan secarcik kertas untuk Pangeran So

"Apa ini? Cara membuat kosmetik?" kata Pangeran So melihat secarik kertas itu berisi cara membuat kosmetik.

"Sebagai pria yang sering memakai riasan di Goryeo bekas lukanya mungkin masih sedikit terlihat tapi kalau bisa buatlah racikan riasanmu hampir sama dengan warna kulitmu. Kau bisa menyesuaikan warnanya menggunakan bedak atau bubuk kacang azuki"

"Kenapa kau jadi berbeda sekali?". tanya Pangeran So heran.

"Apa?"

"Apa yang terjadi dengan gadis tomboy yang biasa berdebat kata demi kata denganku? Kau jadi menurut sekali".

Selir Oh pun datang.

"Yang Mulia, yang lain sudah menunggumu untuk minum teh dan makan bersama." kata Selir Oh.

"Baiklah"

"Aku sudah dewasa. Aku akan lebih berhati-hati mulai sekarang." kata Soo.

Pangeran So tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh Soo.

Pangeran So pun pergi dan selir Oh memandangi Pangeran So yang pergi.


---


Woohee sedang berlatih tarian pedang sendirian di hutan, tapi tiba-tiba ia terjatuh. Woohee pun berhenti berlatih.

Woohee mendengar suara musik dan ia pun menghampiri arah suara musik itu dan mendapati Pangeran Baek Ah yang sedang meniup seruling dari bambu untuk anak-anak.

Anak-anak kaget melihat Woohee datang dengan membawa dua pedang di tangannya. Anak-anak bersembunyi dibalik Pangeran Baek Ah.

"Aku hanya berlatih tarian pedang. Jangan takut aku tidak akan melukai kalian". kata Woohee menyembunyikan pedangnya dan menjelaskan jika ia hanya berlatih tarian pedang.

Moon Lovers : Scarlet Heart RyeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang