Di sebuah tebing dengan sebuah danau dibawahnya, terlihat ramai dengan orang-orang yang sedang menikmati indahnya pemandangan alam, ada juga yang sedang menaiki perahu didanau tersebut. Semuanya terlihat bahagia kecuali Go Hajin.
Go Hajin melihat bayangan wajahnya sendiri dari sebuah kaca, wajahnya yang berantakan dan sudut bibirnya yang terluka. Dengan frustasi dia menenggak soju langsung dari botolnya. Go Hajin terlihat sangat lusuh sekarang, ia tengah duduk dengan rambut dan wajah yang berantakan dan botol soju ada di depannya. Ia terlihat Kacau.
Tiba-tiba Hajin melirik ke samping dan ia menyadari ada seorang ahjussi yang terlihat seperti gelandangan, menatapnya seperti menginginkan Soju yang diminumnya. Hajin menyadari ahjussi itu pasti ingin sojunya.
Karena iba pada ahjussi tersebut, Hajin menawarkan Sojunya pada ahjussi. Dan ahjussi itu langsung menerimanya dengan bahagia. Dengan senyum bahagia ahjussi tersebut langsung menegak soju dan duduk disamping Hajin.
Hajin memandangi ahjussi tersebut.
"Ahjussi, apa kau pernah ingin tidur selama ratusan atau ribuan tahun?" tanya Hajin pada Ahjussi.
"Segala menjadi kacau, dan tidak ada harapan akan menjadi lebih baik. Kau memberitahu dirimu sendiri jika semuanya akan menjadi lebih baik, tapi kenyataannya semuanya menjadi kacau. Lebih baik aku tidur dan tidak bangun lagi. Aku ingin melupakan segalanya. Tapi itu tidak berhasil." kata Hajin dengan mata berkaca-kaca, ia meratapi nasibnya yang sungguh tidak beruntung. Ia ditipu kekasih dan sahabatnya sendiri.
"Si Brengsek itu meninggalkanku dengan tumpukan utang dan Si jalang itu yang menipuku dan lari dengan dia. Astaga...Aku seharusnya jangan mudah percaya pada orang." ucap Hajin mengasihani dirinya sendiri karena mudah percaya pada orang lain. Kekasihnya meninggalkannya dengan tumpukan hutang dan lari bersama sahabat Hajin. Ahjussi terlihat mengantuk setelah meminum soju.
"Aku selalu berpikir jika aku tidak berubah maka orang yang kusukai dan kupercayai juga tidak akan berubah. Tapi ternyata aku salah. Bagaimana bisa hidupku berubah seperti ini" keluh Hajin sambil menangis.
"Hidupmu tidak bisa berubah hanya karena kau menginginkannya berubah. Mungkin bisa berubah jika kau mati dan jalanilah sebuah kehidupan kembali" ujar Ahjussi dengan entengnya lalu berbaring tidur di atas tas yang berisi barang rongsokan
Hajin binggung dengan ucapan si Ahjussi, akhirnya Hajin menenangkan diri dengan menarik nafas panjang.
Tepat saat itu, Ha Jin melihat seorang anak kecil mengulurkan kakinya dari jembatan. Anak itu ingin masuk ke perahu yang tertambat di dekatnya, tapi jaraknya cukup jauh dari jangkauannya. Awalnya Ha Jin tak mempedulikannya.
Hajin menutup mata dan menghela nafas untuk menenangkan dirinya. Tapi tepat saat itu tiba-tiba terdengar suara sesuatu tercebur kedalam danau.
Ha Jin tak segera membuka mata dan masih berusaha menenangkan dirinya. Tapi saat dia membuka mata kembali sesaat kemudian, dia malah mendapati anak tadi sudah tak ada di tempatnya. Ha Jin langsung celingukan dan mendapati anak itu tenggelam di tengah danau.
Ha Jin langsung bangkit dengan panik. Dia langsung memanggil Ahjussi, tapi Ahjussi itu sudah tidur dengan nyenyaknya setelah meminum soju. Ha Jin jadi makin panik. Tapi kemudian dia berusaha menenangkan dirinya, Hajin meyakinkan diri pasti akan ada orang melihat anak itu dan menyelematkannya. Hajin mencoba untuk tidak peduli.
Hajin mengedarkan pandangannya kesekeliling danau itu, tak ada seorangpun yang menyadari anak itu terjatuh ke danau.
Hajin meyakinkan diri kembali jika pasti ada yang akan menolong anak itu. Kalau ia masuk ke air untuk menyelematkan anak itu pasti sudah ada orang lain yang menyelamatkan anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Lovers : Scarlet Heart Ryeo
Ficción históricaSinopsis dari drama korea Moon Lover : Scarlet Heart Ryeo