Raja melihat dari lantai atas, bagaimana Soondeok bertarung seorang diri melawan para prajurit demi melindungi Pangeran Eun. Pangeran Eun hanya bisa mengayunkan pedangnya secara sembarangan. Soondeok menikam para prajurit yang berusaha membunuh Pangeran Eun.
Seorang prajurit berhasil melukai pinggang Soondeok. Pangeran Eun langsung maju untuk melindungi Soondeok dari para prajurit.
"Kau harus pergi sekarang" kata Soondeok pada Pangeran Eun.
"Diam. Aku orang yang akan melindungimu" kata Pangeran Eun.
Pangeran Eun menatap Raja yang ada di lantai atas.
"Hyungnim, tolong lepaskan kami! Kumohon! Jika kau melepaskan kami, aku berjanji tidak akan menginjakkan kaki di Goryeo lagi! Renungkanlah masa lalu saat kita tumbuh bersama. Hyungnim..." kata Pangeran Eun memohon pada Raja.
Namun, Raja memberikan isyarat pada salah seorang prajurit di belakang Pangeran Eun dan Soondeok.
Prajurit itu langsung bergerak untuk membunuh Pangeran Eun. Soondeok yang melihatnya langsung mendorong Pangeran Eun menjauh. Tebasan pedang prajurit itu pun mengenai Soondeok.
Soondeok pun langsung roboh seketika.
"Istriku" panggil Pangeran Eun terkejut melihat Soondeok.
Pangeran Eun langsung membelai wajah Soondeok dengan mata berkaca-kaca.
"Deok... Tak apa deok. Tak apa. Deok tak apa. Kita pergi bersama-sama saja, ya?" kata Pangeran Eun.
Soondeok tersenyum pada Pangeran Eun sebelum akhirnya ia menutup mata untuk selama-lamanya. Pangeran Eun hanya bisa menangis.
"Deok? Deok! Deok, tidak! Deok, jangan pergi dulu. Soondeok. Soondeok"
Raja lalu mengambil panah dan melesatkannya ke arah Pangeran Eun, anak panah itu pun mengenai lengan Pangeran Eun.
Raja hendak menembakkan panah kedua, dan seorang prajurit hendak menebaskan pedangnya pada Pangeran Eun. Tapi Pangeran So datang menendang prajurit itu dan melindungi Pangeran Eun dengan melawan para prajurit.
"Minggir" kata Raja.
"Apa kau harus sejauh ini?" tanya Pangeran So.
"Aku harus membasmi pengkhianatan untuk mendamaikan Goryeo. Minggir!" kata Raja dingin.
Raja kembali mengarahkan panahnya pada Pangeran Eun.
Pangeran Jung dan Soo datang.
"Hentikan!" teriak Pangeran Jung.
Pangeran Jung pun melawan para prajurit, namun para prajurit bisa menahan Pangeran Jung.
Seorang prajurit hendak menyerang Pangeran Eun, Pangeran So langsung melawannya. Hal ini pun langsung dimanfaatkan oleh Raja untuk menembakkan panahnya dan tepat mengenai perut Pangeran Eun.
"Eun!" panggil Pangeran So terkejut.
Pangeran So langsung memeluk tubuh Pangeran Eun yang terluka.
Pangeran Jung dan Soo hanya bisa melihat dari kejauhan.
"Apa kau ingat ulang tahunku waktu itu? Kau bilang kau akan memberikan hadiah apapun yang kuinginkan. Apa kau ingat itu?" kata Pangeran Eun dengan tenaga yang sudah menipis.
"Ada hadiah yang hanya bisa diberikan olehmu. Yo Hyungnim bilang begitu padaku" kata Pangeran Eun menjelaskan jika ia hanya dimanipulasi waktu itu.
"Perempuan itu. Aku tidak bisa membiarkan dia pergi sendirian." kata Pangeran Eun menatap Soondeok yang sudah tidak bernyawa.
Pangeran Eun menatap Raja yang sudah bersiap untuk memanahnya kembali dari lantai atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Lovers : Scarlet Heart Ryeo
Fiksi SejarahSinopsis dari drama korea Moon Lover : Scarlet Heart Ryeo