Pangeran So mencengkeram tangan Soo dan mendorongnya ke tiang.
"Lihat aku. Lihatlah aku yang benar!" perintah Pangeran So.
Mereka saling berhadapan. dan Soo pun memandang Pangeran So.
"Matamu... Pandangan matamu itu... Aku sangat membencinya." Kata Pangeran So melihat Soo yang memandangnya.
"Jadi, jangan pernah melihatku seperti itu lagi". kata Pangeran So memperingatkan Soo.
"Memang seperti apa aku melihatmu? Aku tidak pernah melihatmu dengan cara yang berbeda, Yang Mulia." Kata Soo sedikit ketakutan melihat Pangeran So marah.
“Kau merasa kasihan padaku. Kau kasihan padaku! Apa Kau pikir aku suka dikasihani oleh kalian? Apa Kau tahu bagaimana rasanya dikasihani dari orang sepertimu?" kata Pangeran So, Soo pun menundukkan mengalihkan pandangannya
Pangeran So melepaskan cengkeraman tangannya.
"Menjauhlah dari pandanganku. Lain kali... Aku tidakakan membiarkanmu." kata Pangeran So.
Pangeran So pergi dengan kecewa meninggalkan Soo yang masih terdiam di tempatnya.
---
Malam harinya, Pangeran So yang sudah memakai topeng berbaring di balkon kediamannya di Istana. Pangeran So memandang bulan purnama di langit.
Pangeran Baek Ah datang. Pangeran So langsung pura-pura tidur.
"Aku minta maaf karena tidak bisa menghentikan situasi tadi. Eun Hyungnim juga merasa sangat menyesal jadi jangan marah padanya". kata Pangeran Baek Ah.
"Aku perhatikan kau tidak melihat ke arahku tadi." Kata Pangeran So.
"Apa?" kata Pangeran Baek Ah terlihat bingung.
"Kenapa kau menutup matamu, dan tidak melihatku?" tanya Pangeran So.
"Kupikir Hyungnim takkan suka dilihat. Apa aku menyinggung perasaanmu?" kata Pangeran Baek Ah tak enak hati pada Pangeran So.
"Memang benar perasaan seseorang itu paling rumit. Aku kesal dengan satu orang yang melihatku dan aku juga kesal dengan orang lain yang tidak melihatku. Aku juga tidak mengerti perasaanku." kata Pangeran So binggung dengan perasaannya sendiri.
"Apapun yang terjadi nanti, lihatlah wajahku dengan benar. Aku lebih senang jika kau bersikap begitu padaku." kata Pangeran So berpesan pada Pangeran Baek Ah sambil memandangnya.
"Ya" jawab Pangeran Baek Ah mengerti keduanya pun saling tersenyum.
"Soal Soo, sepertinya dia dimanipulasi oleh Yo" kata Pangeran Baek Ah.
"Jangan ungkit-ungkit hal itu. Aku tidak ingin mendengarnya". kata Pangeran So
---
Soo menemani Selir Oh merias Raja di Pagi hari.
"Sepertinya kau sudah jadi wanita Damiwon" kata Raja melihat Soo.
"Ini semua karena anda, Yang Mulia". kata Soo menunduk pada Raja
"Sepertinya kau masih bergaul dengan para pangeran." kata Raja dingin tidak menyukai Soo yang seorang dayang bergaul dengan putra-putranya.
"Saya jarang bertemu dengan mereka akhir-akhir ini." kata Soo.
"Kau masih pandai rupanya dan Kau tahu posisimu." Kata Raja.
“Sudah waktunya menyisir rambut Yang Mulia.” kata Selir Oh.
Soo pun berjalan mundur keluar dari ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Lovers : Scarlet Heart Ryeo
Ficção HistóricaSinopsis dari drama korea Moon Lover : Scarlet Heart Ryeo