Sungguh memilukan...

54 1 0
                                    

Sungguh memilukan. Hal buruk yang pernah kau tumpahkan padaku. Sungguh kalian tak berguna. Tak punya hati. Bodohnya diri ini karena dulu sempat memilih dan mengagumi kalian. Sesal taka da gunanya. Air mata tak ada harganya. Aku hanya manusia biasa yang membutuhkan kasih saying yang tulus dari seorang pria sejati.

Wanita lemah yang haus akan bimbingan seorang hamba yang bijaksana. Wanita tak berdaya yang butuh perhatian dari seorang raja yang penuh kasih sayang. Sungguh aku menyesal. Lalu untuk apa aku menyesal? Untuk apa? Hanya akan membuat syetan mentertawakanku sepuas mungkin.

Lalu pria semacam apa yang layak hati ini cintai. Pria sedewasa apa yang layak kumohon perhatiannya. Tidak...! Aku tidak ingin tertipu lagi oleh syahwat yang hanya bisa menyesatkanku. Apakah ini hanya tipu daya semata? Bagaimana caraku untuk memilih yang benar diantara yang benar. Cinta suci yang telah dianugerahkan oleh-Nya.

Bagaimana caraku untuk menjemputnya. Sungguh aku terlena dengan caramu berbicara padaku. Aku sungguh terlena. Bayangmu kini telah menggantikan mereka yang tak lama telah musnah. Kini ku sadar bahwa mengharapkannya aku tak layak. Mencintainya pun sungguh aku tak berhak.

Lalu siapa yang layak dan berhak aku cintai? Siapa? Walaupun saat ini aku belum ingin memiliki seorang pendamping hidup, namun setidaknya aku memiliki motivasi untuk masa depanku kelak.

Air Mata JilbabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang