Ketika Cincin Melingkari Jari Manisku...

49 1 0
                                    

Jajaran tikar lembut  terhampar
Deretan gelas putih telah menjadi saksi
Sanak  keluarga begitu kecewa dengan keputusan ini
Namun hati tak peduli
Karena diri telah dipersunting

Ponselku tak henti berdering namun ku abaikan. Dialah pria yang selama ini mencintaiku. Entah apa yang ku pikirkan. Rasanya cinta yang ku bangun selama 2 tahun ini telah mati. Apakah salah jika aku memilih pria lain yang telah siap meminangku? Apakah salah jika diri ini lebih memilih dia daripada menunggunya entah sampai kapan.

Aku tak lupa akan janjimu yang kelak akan segera meminangku. Namun kapan waktu itu akan menghampiriku? Saat seorang wanita yang tidak diberi kepastian oleh laki-laki yang telah ia cintai, apakah salah?

Terkadang rasa bingung mencambuk pikiran ini, kemana aku harus menjatuhkan diri? Apakah pendidikan? Karir? Atau rumah tangga? Semua itu tidak mudah. Itu merupakan pilihan yang benar-benar lebih berat dari sejulang gunung yang tinggi.


Air Mata JilbabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang