Tiga puluh lima

1.4K 70 2
                                    

Acara perpisahan kecil kecilan itu berjalan lancar. Tara sedikit lega sudah bisa menyelesaikan semuanya dengan Roy. Dan dia berharap Roy tidak pernah lupa padanya, tidak lupa menghubunginya dalam keadaan apapun itu.

Roy Syahreza : "Thanks ya kadonya"
Roy Syahreza : "Baru kali ini aku dikasi Al-Qur'an"
Fittara : "Jangan dipandangi aja, dibaca juga"
Roy Syahreza : "Iyaa selo wkwk"
Fittara : "suratnya?"
Roy Syahreza : "Iya, udah dibaca. Terharu nii bacanya"
Fittara : "lebay"

To : Sir Roy Syahreza, the naughtiest boy in my world.

Assalamualaikum wr.wb.

Hai, Roy!
Apa kabar? Aku harap kamu selalu dalam lindungan Allah swt.
Melalui surat ini, aku cuma mau kita berpisah dengan cara yang baik baik aja supaya gak ninggalin dosa ujung ujungnya.

Baru sebulan kita saling mengenal. Aku, kamu. Semua berawal dari amanah bu Sari. Sampe akhirnya kedekatan kita ini tercium di temen temen satu sekolah. Aku gak tau apa maksud kamu. Ngebaperin aku, deketin aku, tapi juga buat aku nangis.

Sebenarnya waktu Kevin datengin kamu, aku ngeliat. Tapi aku gamau terlalu nyampurin urusan kamu.

Dan selama sebulan pula tragedi tragedi itu terjadi. Terlalu sering salah paham. But you have to know, kadang aku gak ngerti gimana memposisikan diri ke kamu. Kita dekat, tapi hubungan kita cuman sebatas kakak beradik. Gak lebih. Aku sadar itu.

Aku berharap, kepindahan kamu gak jadi alasan buat kita putus hubungan. Setidaknya, anggaplah aku sebagai adikmu. I need a brother like you.

Satu lagi, aku lebih baik sial karena kedatanganmu daripada hariku hampa dengan ketidakhadiranmu.

Aku titip Al-Qur'an ini, jagalah seperti kamu menjaga hati.

Udah ah, kalo kata Pak Gunawan banyak banyak bodoh. Take care ya, jaga ibu. Jangan petakilan lagi.

Your cutest fri(end),
Fittara Melody.

Roy tidak berbohong tadi, dia benar benar terharu dengan isi surat dari Tara. Kata katanya, kadonya, dan kenangannya. Sedih. Sakit. Tapi satu hal yang tidak dia lupa, tertawa.

Fittara : "Kalo mau pergi kabarin ya"
Roy Syahreza : "Iyalo Taraa. My cutest friend wkwk"
Fittara : "eeh haha"

Roy Syahreza sent a photo

Fittara : "Siapa?"
Roy Syahreza : "Nemenin ibu nichh"
Fittara : "Ibu udah sampe? Kirim salaam"
Roy Syahreza : "Iyaa. Waalaikumussalam katanya."
Fittara : "Kapan datengnya?"
Roy Syahreza : "Tadi begitu pulang dari kafe lgsg cabs"
Fittara : "Oo"
Roy Syahreza : "Sekali lagi aku minta maaf ya Ra"
Roy Syahreza : "Sumpah aku gak maksud phpin kamu"
Roy Syahreza : "Aku kekgini karna aku gamau nyakitin kamu"
Roy Syahreza : "Aku gamau ngerusak kamu. Kamu polos bgt"

Hiks. Hiks.

Roy Syahreza : "Ra?"
Fittara : "Iya, i'm ok. Aku tidur ya, night"
Roy Syahreza : "Gooooddddniiigghhhtt"

Bukannya tidur, Tara masih larut dalam kesedihannya. Bagaimana tidak? Kemarin dia baru diputusi Kevin, sekarang dia harus rela membiarkan Roy pergi. Walaupun mereka tidak ada hubungan spesial, tapi tetap saja perpisahan bukan hal yang diinginkan.

I'm gonna miss you.

Unpredictable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang