Enam Belas

1.7K 93 9
                                    

Sudah dua hari kami tidak berhubungan, tidak ada satupun pesan yang masuk darinya.

Aku mencoba untuk scroll down tl instagram. Siapa tahu ada info tentang Roy.

Jleb.

Napasku tercekat ---oke aku berlebihan--- saat melihat Roy ngepost foto dirinya dengan kak Citra. Captionnya : wew hehe.
Apa maksud dari caption yang dibuatnya itu? Sumpah, itu gak jelas banget.

Aku beralih ke aplikasi line dan melihat profile Roy. Display picturenya yaitu foto yang berdua sama kak Citra, dan statusnya... Citra❤

Mood ku berantakan, aku menekukkan kakiku dan menyandarkan keningku di lutut. Bisa bisanya dia mempermainkan perasaanku, dua kali. Perlahan air mata ini mengalir.

Aku mengirim screenshot ke multichat antara aku,Luna dan Ririn. Mereka ikut terkejut.

Airin : Apa? Gila tu cowok.
Luna : Php parahhh.
Fittara : :(
Airin : Coba kutanya ke Aldo dulu y
Fittara : Gk perlu. Gk penting. Dah ah malesin.
Luna : Yaudah tenangin diri dulu. Jam 3 kita nonton yuk!
Airin : Iya tar yok refreshing gt

Betapa bersyukurnya hatiku memiliki mereka yang selalu ada di sisiku kapanpun aku membutuhkan. Kuharap Tuhan tidak mengambil mereka dariku. Karena aku, butuh mereka selalu.

Fittara : Ini udah jam 2-_- yauda siap siap ya.
Luna : oke jgn ngaret.
Airin : Nyadar woi yg tukang ngaret!!!

Luna adalah yang paling sering terlambat diantara kami bertiga. Bahkan diantara 30 dari anggota OSIS yang lainnya, dia sering mendapat rekor terngaret, anak Indonesia banget yah Lun?

-------

Kami sampai di mall lima menit lebih awal dari waktu yang direncanakan. Jarang jarang bisa tepat waktu gini, apalagi Luna. Aku mengenakan kemeja kotak kotak hijau biru dan rok hitam sebetis dipadukan dengan flatshoes warna hitam dan tak lupa tas selempang berwarna biru. Kami memilih untuk menonton film warkop Dki. Walaupun itu film Indonesia, tapi tetap gak kalah sama film film barat. Kata orang - orang filmnya asik. Jadi ya kami pilih itu deh.

Sebelumnya kami jalan jalan ngelilingi mall, keluar masuk toko baju cuma untuk cuci mata dan foto foto di kamar pas. Gatau diri banget ya, ups.  Ya begitulah kerjaan anak perempuan hehe. Update path dulu ah biar kayak anak hits gitu.

Banyak adegan yang aku suka di film ini salah satunya saat mereka ke rumah paman Dono untuk minjam duit yang jumlahnya gak bisa dihitung pake jari. Alhasil, mereka gagal dan diakhiri dengan dikejar kejar sama warga. Aku tertawa terpingkal pingkal karena adegan itu.

Roy Syahreza : dimana?
Fittara : diluar
Roy Syahreza : Sama siapa? Jam brp pulang? Aku jemput ya?
Fittara : g perlu.
Roy Syahreza : Ih jutek.

Aku udah mencoba melupakan kejadian tadi siang, terus kenapa tiba tiba dia ngechat lagi setelah hilang berhari hari? Dasar php kelas kakap!

"Yuk ah pulang udah jam 5," ajak Ririn yang masih melahap popcorn caramel nya. Kami mengangguk mengiyakan.

Langkah kami terhenti. Ada tiga cowok dengan tubuh yang jauh lebih tinggi nan ngeselin berdiri menghalangi jalan kami.

"Ngeselin banget sih," gumamku.

**********

Php? Roy php? Waduh. Menurut kalian gimanasih cara menghadapi php? Atau, php itu harusnya diapain sih? Komen yeaa.

Unpredictable LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang