'My Little Girl 10'

7.4K 472 2
                                    

Maafkan typo!!

Happy Reading

***

(Namakamu) sedang fokus memainkan permainan yang ada di handphone Iqbaal. Tadi pagi saat mereka berdua berangkat ke sekolah, (Namakamu) meminjam ponsel Iqbaal untuk bermain game. Dan karena terlalu asyik dengan game-nya, (Namakamu) sampai lupa untuk mengembalikan ponsel Iqbaal.

Iqbaal sendiri mungkin tidak sadar atau lupa jika ponselnya terbawa oleh (Namakamu). (Namakamu) masih bermain game didepan kelasnya sambil duduk disalah satu kursi, masih terlalu pagi untuk semua murid mengisi ruang kelas yang masih kosong.

"(Namakamu)?"

Mendengar namanya dipanggil (Namakamu) mendongakkan kepalanya yang sedang tertunduk menatap layar ponsel, tak lama senyumnya mengembang.

"Kak Angga?"

Angga tersenyum manis "Boleh duduk disini?"

"Boleh, duduk aja" (Namakamu) menepuk-nepuk kursi yang ada disampingnya.

Angga lalu duduk tepat disamping (Namakamu) duduk, kemudian (Namakamu) mulai melanjutkan aktivitasnya tadi yang sempat terhenti oleh kedatangan Angga.

"Lagi ngapain sih?" tanya Angga yang sangat penasaran melihat (Namakamu) begitu serius pada layar ponselnya.

"Main game kak" jawab (Namakamu) masih fokus pada permainannya.

(Namakamu) mendesah kecewa saat tiba-tiba layar ponselnya mati "Yahh.."

"Kenapa?"

"Baterai-nya low kak, jadi gak bisa main lagi deh"

"Mau pake handphone aku?" Angga menyodorkan ponselnya pada (Namakamu).

"Euh, enggak deh kak. Nanti baterai ponsel kak Angga jadi low, lagian aku udah daritadi main game-nya" tolak (Namakamu) lalu ia tersenyum manis berharap Angga tidak tersinggung karena ia telah menolak penawarannya.

"Gakpapa kok, aku bawa power bank jadi kalo baterai-nya low tinggal aku charge"

"Enggak usah kak beneran deh.. kalo aku ketahuan main game terus, bisa-bisa aku dimarahin kak"

"Dimarahin? Sama siapa?" heran Angga penasaran.

"Ya sama kak–" (Namakamu) lalu menghentikan ucapannya, hampir saja ia keceplosan menyebut nama Iqbaal. Jika dia sampai menyebut nama Iqbaal, Angga pasti akan curiga ada hubungan apa dia dengan Iqbaal.

"Maksud aku papa...nanti papa bakal marah sama aku. Ohya, kak Angga guru pengganti pelajaran apa magang disini?" tanya (Namakamu) mengalihkan topik pembicaraan.

"Aku disini ngajar matematika, pelajaran kesukaan kamu itu" goda Angga yang mengetahui betul bahwa (Namakamu) sangat membenci pelajaran yang satu ini.

"Mana ada, dari dulu aku sebel sama pelajaran matematika. Tapi kak Angga hebat bisa jadi guru matematika. It's amazing!"

Angga tertawa renyah "Haha..aku lupa dari dulu kamu kan emang gak suka matematika. Kamu lebih suka ngitung uang angpao daripada ngitung luas lingkaran"

(Namakamu) mengerucutkan bibirnya sebal ketika Angga mengejeknya seperti itu "Ish..kak Angga nyebelin"

"Daripada kamu manyun gitu, gimana kalo kita main sulap?" tanya Angga mengajukan usul.

"Emang kak Angga bisa sulap?"

"Bisa dong, nih aku bakal buktiin sama kamu kalo aku bisa main sulap"

Angga memperlihatkan kedua tangannya yang kosong, tidak memegang benda apapun didepan (Namakamu), kemudian Angga menyuruh (Namakamu) untuk memfokuskan pandangannya pada tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya mulai beraksi untuk mengambil sesuatu yang telah dia persiapkan.

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang