'My Little Girl 50'

6.3K 595 29
                                    

Masih ada typo dan kawan-kawannya. Maafin ya 😅
Sebelumnya bisa follow ig (Namakamu). Aku selalu infoin update cuma disana yah 👉atha_adzein👈😙

Happy Reading

***

Kini (Namakamu) dan Clarissa sedang duduk disofa yang ada diruang keluarga rumah Iqbaal. Menemani dua orang pria yang sedang duduk dibawah sambil masing-masing memegang stick PS. Iqbaal dan Bastian. Ya, mereka berdua sedang bermain game.

Iqbaal  baru saja menceramahi Bastian habis-habisan. Karena Bastian yang kabur dari kantor sebelum jam pulang. Untungnya alasan Bastian dan Clarissa yang berniat menjenguk Iqbaal. Akhirnya Iqbaal memaafkan Bastian, itupun dengan rayuan (Namakamu).

Lagi-lagi Bastian harus mengucapkan syukur atas keberadaan (Namakamu). Bila tidak, sudah digantung dia sama Iqbaal.

"Jadi, Clarissa kerjasama sama perusahaan kakak? Kok gak pernah cerita sih?" tanya (Namakamu) sedikit protes pada Iqbaal karena tidak bercerita bila dia mengenal Clarissa.

"Mana aku tau kalo Clarissa temen kamu" jawab Iqbaal yang masih fokus pada game-nya.

"Rissa, kamu kenal (Namakamu) dimana?" tanya Bastian menatap sekilas kearah Clarissa kemudian kembali ke depan tv yang menayangkan sebuah game yang sedang ia mainkan.

"Kita satu kampus, dulu, waktu di Singapura" balas Clarissa sambil tersenyum tipis menatap (Namakamu) yang juga menatapnya.

(Namakamu) memotong apel yang ada ditangannya. Apel yang dibawakan oleh Bastian dan Clarissa. Lalu menyuapkannya pada Iqbaal.

"Lo, sekali lagi kabur dari kantor. Gue gantung lo di pohon beringin depan kantor" ancam Iqbaal pada Bastian, sesekali dia menerima suapan buah yang diberikan (Namakamu).

Bastian bergidik ngeri "Anjir, sadis banget. Lagian gue kan berniat baik buat jenguk lo yang katanya sakit. Taunya lagi nge-date"

Pletak.

Iqbaal barusaja menjitak kepala Bastian.

"Anjil apaan om Ibaal?" penasaran Shelna yang sedang duduk dipangkuan Iqbaal.

Bastian menepuk keningnya sendiri. Pantas saja Iqbaal menjitaknya. Ada Shelna, dan dia berkata kasar. Sungguh Bastian melupakan bocah kecil itu.

Shelna daritadi memang hanya diam menatap layar tv didepannya dan juga stick PS yang ada ditangan Iqbaal dengan antusias. Ini pertama kalinya dia melihat benda itu.

"Shelna salah denger, tadi om Babas mau apel" ujar Iqbaal mengusap kepala Shelna yang ada dipangkuannya.

"Om babas mau apel?"

Bastian hanya menganggukkan kepalanya ragu. Tanpa disangka, Shelna bangkit dari duduknya. Mengambil sepotong apel dari piring  (Namakamu) lalu menyuapkannya pada Bastian.

"Makasih Shelna sayang" ucap Bastian lalu memberi kecupan dipipi Shelna.

'Huh, malah Shelna yang peka buat nyuapin gue. Sabar Bas' batin Bastian menyemangati dirinya sendiri.

Tentu saja dia iri melihat keromantisan Iqbaal dan (Namakamu). Dia berharap Clarissa melakukan hal seperti itu padanya. Walaupun mereka tidak punya hubungan apapun.

"Cih, disuapin Shelna aja baper. Kelamaan jomblo gitu sih" ejek Iqbaal terkikik geli.

"Kampret lo!"

Diam-diam Clarissa memperhatikan kedekatan (Namakamu) dan juga Iqbaal.

'Andai, aku yang ada diposisi kamu (Nam..) aku pasti sangat bahagia' angan Clarissa mulai terbang entah kemana. Membayangkannya saja sudah cukup membuat Clarissa bahagia.

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang