'My Little Girl 17'

5.9K 400 0
                                    

Typo? Everytime i see you -_-

So? Maafkan :D

Happy Reading

***

Ari duduk disebuah bangku yang terletak di pinggir lapangan, berrusaha menghilangkan rasa lelahnya seusai bermain basket tadi. Sesekali Ari menyeka peluh yang membasahi keningnya. Matanya menyipit ketika mendapati seorang gadis yang berjalan—seperti mendekati dirinya.

Yang Ari maksud adalah (Namakamu) yang sedang menggenggam sebuah botol air mineral menuju ketengah lapangan—lebih tepatnya ingin menghampiri Ari.

Dengan senyum manisnya, (Namakamu) memberikan air yang ia bawa pada Ari.

"Nih, buat lo. Gue tau lo pasti haus" (Namakamu) menyodorkan air minumnya dengan senyum manis yang masih mengembang dibibirnya.

Ari tak segera menerima air minum pemberian (Namakamu) "Gak usah"

(Namakamu) langsung menahan lengan Ari ketika Ari ingin melangkah pergi dari hadapannya. (Namakamu) menatap wajah Ari yang sama sekali tak mau menatapnya sejak beberapa hari yang lalu itu.

"Apa salah gue? Kenapa lo jauhin gue kayak gini?" tanya (Namakamu) lirih, sampai sekarang dia belum tahu kenapa Ari tiba-tiba menjauhinya tanpa alasan.

Pertanyaan (Namakamu) tadi, membuat hati Ari ikut terluka. Ia juga merasakan apa yang dirasakan (Namakamu) sekarang. Dan untuk membuatnya agar tetap bersikap dingin pada (Namakamu), dia tidak mau menatap wajah (Namakamu) saat ini.

"Ri jawab pertanyaan gue" ucap (Namakamu) lagi, dia hanya ingin tahu alasan sebenarnya, karena setidaknya jika dia mengetahui letak kesalahannya, dia akan memperbaiki semuanya.

"Lo mau tau kesalahan lo apa?" tanya Ari dengan nada ketus.

Menganggukkan kepalanya, bersiap mendengarkan semua pernyataan Ari atas semua kesalahan yang telah diperbuatnya hingga—mungkin membuat Ari terluka.

"Kesalahan terbesar lo adalah lo hadir dihidup gue. Lo tau? lo cuma nyusahin gue dengan sikap manja lo itu, lo cuma bikin gue repot dengan hal-hal yang harusnya gak perlu dilakuin—"

"Terus kenapa selama ini lo mau jadi sahabat gue?"

"Itu karena orang tua lo yang selalu ngasih kepercayaan ke-gue. Dan sekarang gue baru sadar, selama ini gue kayak orang bodoh yang selalu nurutin semua kemauan lo. Gue baru sadar kalo bersahabat sama lo, cuma buang-buang waktu, ngerusak semua kebahagiaan gue dan gak ada gunanya sama sekali" jelas Ari yang bahkan tidak percaya dengan kata-kata yang barusaja ia lontarkan untuk (Namakamu).

(Namakamu) sendiri merasa terpukul atas semua penjelasan Ari, dadanya tiba-tiba merasa sangat sesak, dengan airmata yang siap meluncur dari kelopak matanya. Jadi selama ini Ari tidak benar-benar tulus bersahabat dengannya?

"Lo nyesel? Udah sahabatan sama gue?" tanya (Namakamu) dengan suara tercekat menahan tangis.

"Gue nyesel banget karena pernah sahabatan sama lo. Padahal gue tau lo sama sekali gak penting dihidup gue. Dengan ada atau tanpa adanya lo, hidup gue udah bahagia, karena gue udah gak mau berurusan sama semua yang berhubungan sama lo"

Tes. Airmata yang daritadi berhasil (Namakamu) tahan, akhirnya meluncur dengan begitu bebasnya tanpa hambatan mengenai pipi (Namakamu). Penjelasan Ari cukup membuatnya sangat terluka.

Orang yang selama ini sudah dia anggap seperti kakak dan sahabatnya sendiri. kini telah berubah menjadi seseorang yang membencinya. Hanya karena sifat manjanya, dia harus kehilangan sahabatnya sejak kecil. Mungkin Ari sudah merasa lelah menghadapi semua tingkah manjanya. Ari sudah merasa terbebani dengan semua yang ada pada dirinya.

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang