'My Little Girl 20'

6.6K 417 4
                                    

Typo everywhere guys :)


Happy Reading

***

Bella memotong buah apel menjadi beberapa bagian, kemudian meletakkannya kedalam piring. Hari ini dia menjenguk (Namakamu) dirumah sakit. Beberapa jam yang lalu (Namakamu) siuman dari komanya, Bella sangat bersyukur (Namakamu) bisa melewati masa-masa kritisnya.

Awalnya Bella sempat terkejut mendengar sahabatnya ini mengalami kecelakaan yang berakhir dirumah sakit dengan keadaan koma. Setelah mengetahui kebenarannnya Bella segera kerumah sakit, dan ternyata berita itu memang benar adanya. Setiap hari Bella selalu menyempatkan diri kerumah sakit untuk menemani (Namakamu) yang masih koma.

Dibalik semua itu, Bella melihat sosok Iqbaal yang begitu sedih dan terpukul melihat keadaan (Namakamu) saat itu. Setiap waktu Iqbaal selalu menanyakan mengenai kondisi (Namakamu). Entah itu kepadanya—Bella, Haviar, Kiran ataupun dokter.

"Gimana kencan lo sama kak Angga?" tanya (Namakamu) sambil memakan buah apel yang telah dipotong Bella.

Sebelum (Namakamu) kecelakaan, Bella sempat menceritakan jika dia dan Angga akan berkencan. (Namakamu) jadi penasaran gimana acara kencan Bella sama Angga.

"Mulai deh, penyakit kepo-nya kumat"

"Siapa yang gak kepo coba? Kalo ada sahabat lo yang nge-date sama gebetan dia? Jelas gue kepo Bell.. karena gue sayang sama lo. Gue gak mau—"

Bella memutar bola matanya malas. Dia tahu jika (Namakamu) hanya—modus, "Yayaya... se-enggaknya masih ada yang sayang sama gue"

(Namakamu) tersenyum lebar "Hihihi... ayo dong cerita sama gue Bell~" rengek (Namakamu).

"Gak ada yang perlu diceritain"

(Namakamu) mengernyitkan alisnya bingung "Kok gitu?"

"Acaranya batal, waktu itu tiba-tiba kak Angga ditelfon sama orangtuanya kalo neneknya yang di Surabaya itu sakit. Jadi dia bilang kalo dia gak bisa jalan bareng, mungkin lain waktu. Tapi sampe sekarang gak ada kabar lagi tuh"

(Namakamu) menepuk-nepuk pipi chubby Bella "Sabar yah beb.. pasti nanti lo juga bakal nge-date kok sama kak Angga. Gue bakal bantuin lo buat dapetin kak Angga" ucap (Namakamu) dengan mengepalkan kedua tangannya seperti pahlawan yang sedang memperjuangkan sesuatu.

Bella menempelkan telapak tangannya pada kening (Namakamu)—yang masih diperban. Seperti ada yang salah dengan sahabatnya ini setelah mengelami koma.

"Lo gak panas, kok gue ngerasa ada yang aneh sama lo?"

"Apaan?"

"Gini ya, dimana-mana kalo orang abis koma itu. Kalem, lembut, lemes-lemes gimana gitu. Nah lo, udah semangat 17 agustus 1945 aja. Jangan-jangan lo cuma pura-pura koma ya?"

'Pletak'

Satu jitakan mendarat mulus di puncak kepala Bella. (Namakamu) sangat kesal dituduh yang macam-macam. Mana ada dia pura-pura koma selama hampir satu minggu. It's crazy!

Bella meringis dan mengusap-usap kepalanya yang dijitak oleh (Namakamu) "(Namakamu), lo apa-apaan sih? Main jitak kepala orang sembarangan, kalo gue tiba-tiba koma gimana?"

"Nyindir gue lo? Ngapain juga gue pura-pura koma? Gak ada untungnya Bella" kesal (Namakamu) dengan ucapan Bella yang sangat menyebalkan.

"Mungkin biar kak Iqbaal nangisin lo? Lo 'kan dari dulu pengen banget ngeliat gimana muka kak Iqbaal pas lagi nangis. Dan setelah lo liat kak Iqbaal nangis makanya lo bangun"

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang