'My Little Girl 13'

6.6K 442 0
                                    

Typo? Abaikan -,-

Sorry for typo!!

Happy Reading

***

Pagi ini cuaca sedikit mendung disertai gerimis kecil yang mulai turun membasahi semua yang ada dibumi. (Namakamu) masih meringkuk dalam selimut tebalnya, matanya masih enggan untuk terbuka. Seperti ada ribuan beban yang menggantung pada matanya. Hingga dia tidak bisa membuka matanya sendiri.

Rasa kantuk beserta cuaca yang sangat mendukung untuk tertidur lagi, membuatnya semakin nyaman dalam zona mimpi yang sudah ia rajut semalaman.

(Namakamu) merasa ada seseorang yang mengganggu tidur nyenyaknya. Beberapa kali ia sepat bergumam kesal pada orang yang telah menganggu tidur cantiknya itu. Hingga matanya sedikit terbuka untuk melihat siapa orang yang telah mencubiti pipinya.

"Heuhh..kak Iqbaal sana, aku masih ngantuk" kata (Namakamu) ketika mengetahui siapa yang tengah membangunkannya. Dengan segera (Namakamu) menarik selimutnya lagi hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Iqbaal menggelengkan kepalanya melihat tingkah (Namakamu) yang sangat sulit dibangunkan dari tidurnya "Mau sampai kapan kamu tidur terus? Kamu gak mau sekolah?"

"Nanti lima menit lagi" jawab (Namakamu) parau dari balik selimutnya.

Ck. Sudah 15 menit Iqbaal membangunkan (Namakamu), tapi gadis itu tetap tidak mau bangun juga. Dari rumah, Iqbaal sudah sangat terburu-buru karena takut kesiangan. Ia kira (Namakamu) sudah siap dengan seragam sekolahnya, tapi nyatanya dia sama sekali belum siap.

Bahkan dia masih tidur. Karena sudah tidak sabar menunggu (Namakamu) yang dibangunkan Kiran tidak bangun juga. Akhirnya Iqbaal memutuskan untuk membangunkan (Namakamu) sendiri. Dan sampai sekarang pun (Namakamu) belum bangun juga.

"Sayang cepet bangun, udah siang" ucap Iqbaal sambil terus mencubiti pipi chubby (Namakamu).

"Hmm..kakak aku masih ngantuk. Hari ini aku mau absen sekolah aja" balas (Namakamu) dengan kondisi mata yang masih terpejam rapat.

"Loh kenapa? Kamu sakit?" tanya Iqbaal khawatir, ia kemudian menyentuh kening (Namakamu).

"Gak panas kok"

"Bukan, aku gak sakit. Mata aku gak bisa melek, pengennya tidur terus. Lagian badan aku kayaknya nempel sama kasurnya, udah gak bisa lepas kak" ucap (Namakamu) ngelantur.

Iqbaal mengusap wajahnya kasar, ia sudah bingung bagaimana cara membangunkan (Namakamu). Jam sudah menunjukkan pukul 06.05, 30 menit lagi bel sekolah sudah berbunyi. Hanya 30 menit waktu yang Iqbaal punya untuk segera sampai sekolah.

"Sayang, kalo kamu gak bangun juga. Nanti sore kamu gak boleh ikut ke panti asuhan lagi" ancam Iqbaal yang membuat (Namakamu) langsung terbangun dari tempat tidurnya.

"Sore ini mau ke panti?" tanya (Namakamu) menatap Iqbaal dan dibalas anggukkan kepala oleh Iqbaal.

"Aku ikut, kalo gitu aku mandi dulu" (Namakamu) mulai beranjak dari tempat tidurnya dan hendak berjalan kekamar mandi. Namun lengannya ditahan oleh Iqbaal.

(Namakamu) mengernyitkan alisnya bingung atas perlakuan Iqbaal "Kenapa kak?"

Iqbaal tersenyum manis "Good morning" katanya lalu mencium kening (Namakamu) sekilas.

"Morning too"

***

Ari sedang serius berkutat pada buku catatannya. Hari ini bu Dini –guru killer– akan mengajar dikelasnya. Setiap kali bu Dini masuk kekelas Ari, dia akan memeriksa semua catatan para siswa. Karena Ari termasuk siswa yang agak 'malas' mencatat. Makanya dia terburu-buru dan serius seperti itu sekarang.

My Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang