03. Panggilan tak terjawab

4.6K 184 3
                                    

Happy reading ^^
[Editing, 2022]

Pagi ini begitu cerah, dan seperti weekend sebelum-sebelumnya, gadis ini akan mengurung diri dikamarnya seharian. Keluar kamar hanya untuk makan,

Dalam hati kecilnya dia rindu masa-masa dimana dia pernah diperlakukan bak seorang puteri dirumahnya, walaupun dia tidak terlalu ingat usianya waktu itu

Namun, itu bukan lah satu hal yang diinginkan Fiora saat ini,

Fiora meregangkan badan diatas kasurnya, "Good morning dunia" ucapnya dengan lantang. Lalu dia tertawa

Tak lupa ia membuka ponselnya, melihat jam. Waktu masih menunjukkan pukul 06.15

3 panggilan tak terjawab

4 pesan belum di baca

From: Ga dikenal

[Bisa ga gw minta tolong, lo bersikap baik ke nyokap]

[Bisa-bisanya ya lo buka blokiran WA gw di hari minggu doang]

Baru bangun, hoaam masih ngantuk bangettttt

Lalu ia keluar dari room chat, lantas ia mengeryitkan dahi, "Gria? kenapa dah" ucapnya sedikit kaget melihat nama Gria mengirim pesan WA ke dia sepagi ini

From: Gria Raksa Argianta

[Good morning my sunshine ayang]

Fiora memutar bola matanya dengan malas,

Tangannya mengetik sesuatu di ponselnya

DARI MANA AJA LO GRIA RAKSA ARGIANTA DARI HARI SENIN KABUR SAMPAI HARI MINGGU PAGI BARU ADA WA GUE. PERTAMA JADI ANAK KELAS 12 NI BOSS DAH BANDEL AE

From: Gria Raksa Argianta

[Hahahaha, ada yang kangen ciee]

[Kemaren sih kata Dara lo gencer banget tanya keadaan gue]

[Wa duluan emang ngeluarin kuota paling banyak apa gimana bos?]

Entah, tiba-tiba Fiora tersenyum membaca pesan masuk dari Gria

Lalu dengan cepat dia membalasnya

Ya ga gitu boss.

"Fiora" terdengar suara pintu kamarnya di ketuk

Lantas Fiora meletakkan ponselnya diatas kasur, "Iya"

Fiora membuka pintu kamarnya, matanya menatap malas orang di hadapannya "Kenapa mah? kalau mau jalan, jalan aja gausah pake ijin Fiora. Jawaban Fiora bakal sama"

Gina tersenyum, "Gamau sarapan bareng mamah?"

Fiora tersenyum tipis membalas senyum ibunya, "Ya bentar aku nanti kebawah" lalu gadis itu menutup kembali pintu kamarnya sedikit dibanting

Fiora menatap malas orang yang sedang duduk berdampingan di meja makan rumahnya, ia menyesal menyetujui ajakan mamahnya untuk sarapan pagi ini. Rupanya sudah ada 3 orang yang menunggunya di meja makan

"Bude tolong bawain sarapan aku ke atas aja boleh ga?" teriaknya membuat orang yang sedang berada di meja makan menatap ke arahnya

Gina memperingatkan anaknya, "Fiora bisa sopan kan? sini turun. Sarapan bareng"

Fiora menatap malas kebawah, dia menghela nafas  "Males banget gue kena tampar manusia biadap lagi cuma gara-gara sarapan"

Akhirnya dia menuruni anak tangga dengan malas, lalu dia bergabung di meja makan

02.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang