Happy reading
[Editing, 2022]
Pagi ini Fiora sudah siap dengan setelan seragam osis lengkap, namun ada yang berbeda dari penampilan saat ini"Widih cakep juga gue pake seragam panjang gini" ucap Fiora di depan cermin yang menampilkan full body dari pantulannya
Tangan Fiora meraih concealer yang memiliki warna senada dengan kulitnya, "Fiora lo harus pakai ini dikit biar mata lo ga keliatan sembab" Fiora tertawa kecil setelah menyadari dirinya bermonolog . Tidak lupa dia memakai liptint warna bata untuk membuat ombre di bibirnya
"Anjaaay, cakep bener. Duilaah seger bener anak gadis" ia kembali tertawa sendiri
Sebelum keluar kamar tidak lupa dia meraih ponselnya yang tengah tergeletak diatas kasur lalu memasukkannya kedalam saku seragam setelah ia membaca satu pesan whatsapp dari grup kelas
Fahreza Gian Rmdhn [Gaes don't forget pakai seragam baru yaa]
Sepersekian detik Fiora bergeming di depan pintu kamarnya, gadis itu menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya dengan keras
Ceklek, suara pintu terbuka
Matanya mengamati pemandangan dibawah tangga, nampak terlihat Gina, Pram, Pradipta dan Astra sedang menyantap sarapan paginya
Fiora melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga satu persatu setenang mungkin, walau hatinya sakit melihat pemandangan di meja makan keluarga
"Fi ga sarapan dulu bareng kita?" suara Pradipta membuat Fiora tersenyum kecut
Fiora menghela nafas kasar, gadis itu nampak kesal karena orang-orang di rumahnya seolah melupakan begitu saja kejadian semalam padahal semalaman dia menangis di kamarnya. Gadis itu kemudian berjalan ke arah pintu rumahnya lalu dibukanya pintu itu lebar-lebar. Fiora
mengedarkan pandangannya ke arah mobil yang biasa mengantar jemputnya ke sekolah
"Cari siapa?" suara sesorang yang tiba-tiba terdengar dari belakangnya berhasil membuat dirinya tersentak kaget
Fiora menatap laki-laki itu dengan tatapan muak, "Urusan lo?" suara Fiora terdengar menyindir
"Dirumah udah gak pakai sopir, kalau gak bisa nyetir pakai Grab" jelasnya membuat Fiora sontak berdecih "Dih...." setelahnya ia tertawa yang dibuat-buat "Bukannya mamah gue selingkuh sama bokap lo karena doi lebih kaya raya ya? masa gaji sopir aja ga sanggup!" kekeh Fiora dengan mimik wajah menghina
Laki-laki itu mendekatkan wajahnya ke hadapan Fiora, "Kata Astra, dia gak mau adik perempuannya manja!" balas Pradipta membuat Fiora membeku di tempat
Fiora sontak memejamkan mata, tubuhnya tiba-tiba merinding tangannya reflek mendorong tubuh tegap laki-laki di hadapannya itu
Dadanya berdegup kencang, "Gausah kurang ajar lo Pradipta" teriak Fiora membuat sang empunya nama menoleh ke belakang, takut ada yang melihatnya
"Bilang ke Astra, dia adalah manusia bangsat!" lanjutnya berlalu meninggalkan laki-laki itu, matanya terasa panas namun dia berhasil menahannya
******
KAMU SEDANG MEMBACA
02.00
Teen FictionKisah ini tidak akan berakhir tragis, gue janji -Gria Raksa Argianta, 02.00- 02.00, Bagaimanapun kita tetap tahu kemana kita akan pulang