12. Sejenak mengingat?

2.1K 123 2
                                    

Happy reading
[Editing, 2022]

From : Gria Raksa Argianta

[Selamat pagi tuan puteri]

[Hari ini mau dijemput ga sayangkuu]

Fiora menatap layar ponselnya ragu "Sayang?" tanyanya entah dengan siapa

[Sayang sayang palalu]

Send....

Ponselnya kembali memunculkan notifikasi di bilah layar, ada 2 pesan satu diantaranya hanya menampakkan nomor ponselnya saja

From: 08xxxxxxxxxx

[Udah siap siap belum? ]

[Mau sekalian bareng aku gak? hari ini aku ada kelas pagi]

Fiora memutar matanya jengah, gadis itu tahu siapa pengirim pesan tersebut. Lantas Fiora mengabaikannya

From: Gria Raksa Argianta

[KITA UDAH JADIAN YA SAYANG]

[MASA LUPAAAAA]

[IH CUMA DIBACAAA]

[ONLEEENNNN BALES WA SIAPA SI]

Fiora tersenyum membaca pesan tersebut, "Ha ha gue beneran pacaran nih" ucapnya bermonolog

[Iyaaaaaaaaaaaaaaaa gw berangkat. Tolong jemput dong pacar]

Send...

Fiora lantas merapihkan buku serta memasukkan hoodie yang beberapa waktu lalu di pinjamkan Gria untuknya ke dalam tas sekolahnya. Dengan segera ia melangkahkan kaki menuju pintu kamarnya

"Tadi yang kirim WA aku, save ya nomornya"

Fiora tersentak kaget mendengar suara berat yang muncul tepat di depan pintu kamarnya yang telah dibuka dari luar

Fiora menatap tajam laki-laki dihadapannya "Ini kamar gue, gaada yang boleh buka pintu ini kecuali tangan gue dan bude" tegas Fiora membuat laki-laki dihadapannya menunjukan wajah bersalah

"Oke aku minta maaf" ucapnya singkat

Fiora masih menatap jengah laki-laki dihadapannya itu, "Minta maaf gak akan merubah semuanya. Camkan itu" ucap Fiora mengakhiri, lalu dia segera menuruni anak tangga

Laki-laki itu mengikuti langkahnya, sampai langkah kaki keduanya terhenti karena suara Gina "Kalian mau berangkat bareng? sarapan dulu"

Fiora menyadari jika dibelakangnya ada yang mengikuti, "Enggak aku dijemput pacarku" tegasnya membuat Astra yang tengah menyantap sarapannya terlihat heran

"Cowok mana yang mau sama lo" ucapnya bercanda namun dibalas Fiora dengan kalimat umpatan "Bacot"

Fiora membuka pintu utama rumahnya lalu tangannya membanting daun pintunya bermaksud agar menimbulkan suara keras, namun hal itu tidak terjadi karena laki-laki di belakangnya menahan daun pintu tersebut

"Lo itu kenapa sih?" ucap Fiora meninggikan suara

Pradipta tersenyum tipis "Awalnya mau maksa berangkat bareng, tapi ternyata kamu udah dijemput pacar ya?" Fiora menatap datar laki-laki yang sekarang sudah di hadapannya ini "Gak usah pakai aku kamu"

Lalu Fiora berjalan kedepan membuka sedikit pintu gerbangnya, "Mau keluar juga kan? buka sendiri" teriaknya membuat Pradipta tersenyum tipis

                                                                                               *******

02.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang