05. Sakit yang tertahan,

4K 163 14
                                    

Happy reading
[Editing, 2022]

"Terima kasih" ucap Fiora sok imut ketika ia berhasil turun dari motor Gria

Gria membantu gadis di hadapannya yang saat ini sedang kesusahan melepas helm yang masih ia kenakan, "Gak pro lo, gitu aja kesusahan" ucap Gria berhasil melepaskan helm

"Next time, kita keliling kemana lagi nih" ucap Gria menggoda

Fiora memutar bola matanya malas,  "Kemana aja asal sama Gria"

Gria yang mendengar itu pun tersipu malu, namun ia tetap cool "Heleh, bisa aja lo. Dasar jelek"

Fiora menarik tangan Gria lalu menggenggamnya, "Btw thanks banget ya Gria, hari ini dunia gue ga jadi gelap karena lo"

Gria tersentak kaget ketika tiba-tiba Fiora memeluknya, "Today was bad for me, but because of you i got better" ucap Fiora tersenyum tipis

Gria kembai menarik Fiora ke dalam pelukannya, "It's oke"

"Kalau ada apa-apa hubungi gue, kalau mau nangis gue bisa bawa lo keliling kayak tadi" ucap Gria mengelus punggung Fiora

Fiora tersenyum getir, ingin rasanya gadis itu menangis di pelukan Gria dan meminta Gria membawanya pergi jauh

Terdengar suara laki-laki yang membuat Fiora dan Gria saling melepaskan pelukan

"Masih inget pulang?"

Fiora sudah bisa menebak siapa pemilik suara itu,

Ekspresi wajah Fiora berubah, "Gria lo bisa pulang sekarang, sampai jumpa besok ya" Fiora melambaikan tangan ke arah Gria

Belum sempat Gria menjawab, laki-laki itu menarik tangan Fiora dan menutup pintu gerbang dengan asal

"Masuk!" perintahnya membuat Fiora menaikkan satu alisnya, "Bangsat apaan sih, gausah tarik tangan gue!" bantah Fiora tak dihiraukan laki-laki itu

Fiora masuk ke dalam rumah, tangan kirinya mengelus pergelangan tangan kanannya yang saat ini terlihat kemerahan. "Kasar banget jadi manusia," gerutunya. Sedetik kemudian gadis itu  lantas terkejut melihat isi rumah penuh dengan keluarga besarnya,

Lebih tepatnya keluarga Gina dan Pram, "Ini apaan ya?" tanya Fiora entah ke siapa

Tidak ada yang menjawab,

Terlihat bude berjalan ke arah pintu utama, tempat dimana Fiora dan Astra berdiri

"Adek ke kamar dulu ya, bude bantu ganti baju" ucap Bude seolah menarik tangan Fiora untuk menaiki anak tangga

Bude adalah panggilan ART di rumah Fiora, memang Fiora lebih akrab dengan bude ketimbang dengan Gina

"Ini ada apa sih bude? kok keluarga mamah kesini?" tanyanya ketika keduanya sudah berdiri di depan pintu kamar miliknya

Fiora membalikkan badan, ia kembali mengedarkan pandangannya dari anak tangga "Bude, jawab aku! itu mereka siapa?" cercah Fiora kepada bude

Bude hanya diam saja di serbu banyak pertanyaan dari anak majikannya tersebut

Bude membuka pintu kamar Fiora, "Adek, tadi siang ibu sudah menikah resmi sama pak Pram, dan  mereka bakal tinggal di rumah ini" ucap bude menjelaskan

Fiora terkejut tak percaya, "Kok bisa mereka nikah tanpa restu aku? aku ini anak kandungnya loh bude" ucap Fiora menggebu-gebu,

 Lantas dia berjalan cepat menuju pintu kamarnya, gadis itu dikuasai emosinya "Apaan sih! aku ga terima sama pernikahan ini bude!"  lanjutnya, ia segera membuka pintu kamarnya

02.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang