13. Sulit dimengerti,

2.2K 115 0
                                    

Happy reading
[Editing, 2022]

Fiora memasuki ruang kelasnya bersama dengan Gria. Wajah Fiora pagi ini nampak berbeda dari biasanya, Gria yang mengetahui hal itu lantas berniat untuk tidak mengganggu

Rambut yang dicat blue black itu sengaja di biarkan tergerai lurus pagi ini. Bukan hal aneh lagi untuk teman-temannya jika Fiora  yang sekarang lebih mencerminkan kepribadian zodiak Aries yang sesungguhnya.

"Love you" bisik Gria tiba-tiba tepat di telinga Fiora, tak lupa tangannya mengusap lembut puncak kepala gadisnya itu

Fiora yang menyadari hal itu lantas terkejut, tak disangka jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, namun tak bisa ditutupi jika saat ini pipinya sudah memerah karena perlakuan pacarnya itu

Gria tersenyum tipis lalu berjalan ke arah bangkunya,

Fiora Alila Humaira. Itu adalah nama lengkapnya. Gadis itu mulai membulatkan mata ketika sahabatnya Dara menarik paksa dirinya untuk segera duduk dibangkunya

Fiora mendengus kesal, "Apasi Dar?" Dara lantas menatap Fiora penuh arti

"Gila Dipta ganteng banget anjir. Kenapa lo gamau terima dia di keluarga lo sih Fi?!" ucap Dara antusias membuat Fiora memalingkan wajahnya dari hadapan Dara

"Gue gak pernah punya keluarga!" tegas Fiora

Dara yang masih ingin membahas Pradipta tak menggubris jawaban sahabatnya itu,  lantas dia kembali berujar, "Tadi dia nyamperin gue anjir di depan gerbang, gila gila dia kenal gue"

"Gue gak peduli" sahut Fiora sedikit meninggikan suaranya

"Dia titip-"

Fiora berdiri dari bangkunya reflek tangannya menepis sesuatu yang sudah ada diatas tangan Dara "Lo tuli? gue gak peduli Dara!" tegasnya lalu berjalan cepat ke arah pintu kelasnya

Dara masih bergeming, sepertinya gadis itu sedikit kaget dengan respon sahabatnya itu. Gria yang sedari tadi memperhatikan keduanya dari bangkunya lantas berdiri dan mengikuti langkah Fiora

                                                                                              *****

Jam sekolah berakhir, membuat Eza sedikit gelisah karena sedari jam pertama kelasnya dia tidak melihat kehadiran Gria dan Fiora. Padahal keduanya tadi berangkat bersama

"Fiora sama Gria gak ada yang kirim WA?" tanyanya ke Dara

Dara menggeleng, "Kayaknya Fiora marah sama gue tadi pagi. Makanya dia ga masuk kelas" ucapnya dengan suara pelan, tangan Eza mengelus pundak Dara, "Masalah apa?" Dara menghela nafas, "Gue tadi ga sengaja bahas Dipta, dia sensitif banget kalau ada yang bahas keluarganya apalagi keluarga sambungnya"

Eza mengangguk tanda mengerti, "Yaudah mau pulang bareng?," Dara mengangguk, ia segera mengambil tasnya lalu menggendongnya "Tasnya Gria?" Davi yang mendengar pun lantas mengangkat tangan kirinya yang sedang membawa barang yang dimaksud Dara "Gue bawa" jelasnya tanpa ada balasan dari Dara lagi

Ketiganya berjalan bersama menuju gerbang sekolah,

"Gria WA gue nih guys" Davi berseru membuat Dara dan Eza yang sudah berada di depannya lantas menghentikan langkahnya

Davi berjalan menyesuaikan langkah kedua sahabatnya, "Dia minta kunci mobil lo Za," Eza yang mendengar ucapan Davi lantas bertanya, "Lah terus gue pulang gimana?"

Davi menyodorkan ponselnya ke Eza, "Nih dia telfon. Tanya sendiri"

"Gue kesana? lo dimana anjing bolos-bolos mulu. Fiora lo ajarin juga lagi....."

Dara dan Davi menyimak obrolan Eza dan Gria via telfon

"Yaudah iya boss iya... awas aja lo lecetin mobil gue,"  ucap Eza lalu mengakhiri obrolannya, tak lupa ia mengembalikan  ponsel milik Davi

"Dav lo pulang dulu deh, gue mau ambil motor Gria dulu di parkiran" ucap Eza

"Lah maksudnya?" tanya Davi

"Gria mau bawa mobil gue, katanya lagi mendung takut nanti kehujanan kalau pulangnya masih nanti-nanti"

Dara yang masih menyimak Eza lantas bersuara, "Fiora sama dia enggak?" Eza menggeleng

"Dari tadi Gria sebat di belakang sekolah, Fiora kayaknya cabut tapi gak tahu kemana!" mata Dara mulai memanas kembali, "Harusnya tadi gue lihat Fiora lagi mood apa engga, malah gue bahas keluarga dia. Nyesel banget gue" jelasnya dengan suara yang sedikit bergetar

Tangan Eza spontan mengelus punggung Dara, Davi yang menyadari hal itu lantas menghela nafas, "Lo gak salah kok Dar, ini Gria juga mau nyari Fiora" Dara mengangguk

"Yaudah lo titip dulu kunci mobil lo di satpam, terus ambil motor Gria, gue tungguin sama Dara disini" ucap Davi membuat Eza mengangguk "Takut keburu hujan juga nih,"

10 menit berlalu, Eza belum juga nampak terlihat , "Soal waktu itu, gue minta maaf" ucap Davi memulai obrolan degan Dara

Dara yang sejak tadi diam namun berperang dengan isi kepalanya sendiri lantas dengan polos bertanya, "Soal apa?" sepersekian detik berikutnya Dara berubah ekspresi "Gak perlu dibahas lagi sih," jawabnya ketika dia tahu apa yang di maksud oleh Davi

"Gue-"

Dara menatap ke arah Davi, "Gue udah ga peduli Dav, gue gak mau melibatkna perasaan disini, cukup Fiora sama Gria aja gaksih?" ucapnya sedikit terkekeh

Davi mengangguk dengan ekspresi senyum, ia menelan kembali perkataan yang sudah dia susun kalimatnya sejak tadi di otaknya, sosok Eza sudah telihat bersamaan dengan motor milik Gria yang saat ini sedang ia naiki "Udah kelar, tinggal pulang aja nih kita" ucap Eza

"Duluan deh Dav, gue nganterin Dara pulang dulu keburu hujan" Davi mengangguk, lantas dia mengegas motornya

                                                                                                    *****

Gria melihat jam di pergelangan tangan kirinya, kepalanya mulai dipaksa untuk berfikir dimana dia harus mencari dan menemukan Fiora. Pasalnya, Fiora adalah sosok yang tidak mudah ditebak. Gria pun juga belum tahu banyak soal gadis itu

"Lo dimana sih Fi, " ucapnya bermonolog

Gria nampak gusar, ia menghisap roko miliknya sekali lalu membuangnya ke tempat sampah. Seragam yang acak-acakan rupanya sangat melekat pada Gria,

[Gue harus cari lo dimana?]

[Please bales WA gue, gue pastiin bentar lagi hujan  gue gak mau ya lo pingsan di jalan gitu aja]

Send...

Gria lantas memasukan ponselnya ke dalam saku seragam miliknya, segera ia berjalan menuju pos satpam untuk mengambil kunci mobil dan bergegas keluar area sekolah untuk mencari Fiora








02.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang