Chapter 1

2.9K 199 9
                                    

Pagi ini Choi saem memasuki kelas dengan raut wajah yang berbeda dari yang biasanya. Ia terlihat berseri-seri pagi ini.

''Aku sudah mengetahui apa yang akan terjadi~'' ujar namja yang bernama Park Jimin, mencoba untuk menarik perhatian namja yang duduk di depan meja nya, Kim Seokjin.

''Pasti akan ada siswa baru, mengapa aku bisa tau? Karena aku bisa melihat bayangan tubuhnya di ambang pintu kelas'' ujar Jimin melanjutkan kata-katanya barusan dengan ekspresi datar.

''Akupun sudah menyadarinya sedaritadi Jiminie, maka berhentilah untuk terus berbicara'' sahut Seokjin dengan nada yang ketus tanpa membalikan tubuhnya untuk sekedar menatap si lawan bicara.

''Cih..Tumben sekali dia seketus itu kepadaku, biasanya dia berbicara dengan lembut hingga tidak kalah dengan cara bicara seorang ibu kepada anaknya. Apa karena Kim Namjoon pacarnya yang tidak masuk sekolah hari ini?'' pikir Jimin. ''Ahk! Molla!'' Jiminpun mengacak rambutnya karena terlalu pusing memikirkan teman dekatnya yang tiba-tiba bersikap aneh itu.

.

Choi saem mulai memanggil siswa pindahan itu. Siswa itupun masuk dan sontak membuat para siswa yeoja berteriak histeris.

''Ada apa dengan mereka?'' pikir Jimin.

''Wah~ Tampan sekali dia, apakah dia seorang pangeran?'' ''Apakah dia manusia?'' ''Bagaimana bisa dia memiliki wajah setampan itu?'' ''Aku sudah tidak sabar untuk dapat berkenalan dengannya!'' ujar beberapa siswa yeoja yang tanpa sengaja dapat didengar oleh Jimin.

''Heol.. Apanya yang tampan? Wajah seperti Alien gitu bisa-bisanya disebut tampan?'' sahut Jimin dalam hati. Ia pun dengan malas memandang namja yang sedang berdiri di depan kelas untuk memperkenalkan diri.

''Kim Taehyung imnida'' ujar Taehyung dengan menunjukkan senyum lebarnya yang khas kepada para siswa.

''Kim Taehyung, kau duduk di meja sebelah Jimin karena hanya meja itu saja yang kosong'' ujar Choi saem dengan senyumnya.

Taehyung pun membungkukan badannya pada Choi saem dan segera menuju meja yang terletak di sebelah Jimin.

Sesampainya di meja, Taehyung tersenyum ramah kepada Jimin seraya mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

''Hai.. kenalkan, aku Kim Taehyung'' ujar Taehyung yang hanya dibalas dengan kalimat 'Park Jimin' yg di lontarkan oleh Jimin ketus kepada Taehyung tanpa melirik si lawan bicara atau sekedar menerima jabatan tangan Taehyung.

''Eoh.. Salam kenal'' balas Taehyung sembari menarik tangannya yang tidak diterima oleh namja disebelahnya.

Ntah kenapa Jimin merasa tidak menyukai namja disebelahnya itu, otaknya memberi sinyal bahwa sebaiknya dia tidak harus terlalu dekat dengan namja bernama Kim Taehyung itu.

.

.

''Cih.. Menyebalkan sekali!'' ujar Jimin kesal dalam hatinya. Bagaimana ia tidak kesal, karena kehadiran namja baru bernama Kim Taehyung itu membuat sekitar daerah mejanya penuh sesak oleh para siswa yang sekedar ingin berkenalan atau mungkin modus.

''Untung saja sekarang sedang tidak ada guru'' pikir Jimin yang segera beranjak dari kursi yang ia duduki.

''Kau mau kemana?'' ujar Taehyung mencoba menghentikan Jimin dengan memegang pergelangan tangan Jimin.

''Ke atap'' balas Jimin.

''Aku ikut denganmu'' ujar Taehyung dengan melontarkan senyum khasnya. Lalu ia pergi dengan Jimin tanpa mempedulikan siswa lain yang menatapnya bingung.

.

.

Sesampainya di atap sekolah mereka hanya diam dengan masing-masing menatap ke langit, melihat awan-awan yang bergerak tak tentu arah.

Taehyung pun memecah keheningan dan kecanggungan diantara mereka dengan bertanya tentang kegiatan apa saja yang Jimin ikuti.

Jimin pun menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan Taehyung kepadanya, yang membuat Jimin merasa nyaman dan tanpa berfikir ia pun melakukan hal yang sama dengan Taehyung. Mulai bertanya berbagai hal tentang Taehyung, yang membuat Jimin berfikir bahwa Taehyung adalah orang yang cukup menyenangkan juga.

.

Heningpun kembali ketika mereka kehabisan topik untuk dibicarakan.

Kali ini Jimin mencoba untuk memulai pembicaraan. Dia mencoba mencari topik yang pas, dan berakhir dengan topik 'Menanyakan tempat tinggal' -- siapa tau dia bisa berkunjung.

''Hm.. Kim Taehyung-ssi'' ujar Jimin yang langsung membuat Taehyung menatap wajahnya dan seketika menempelkan jari telunjuknya cepat di bibir tebal Jimin. Membuat Jimin sedikit terkejut dan membulatkan mata sipitnya.

''Aish.. Tak usah Taehyung, kau bisa memanggilku dengan panggilan Tae saja Jimin'' ujar Taehyung dengan tidak lupa melontarkan senyumnya, Taehyung pun menjauhkan jarinya dari bibir Jimin. ''Maaf memotong perkataanmu tadi, jadi apa yang akan kamu bicarakan Jimin?''

Jimin masih terdiam, ia merasakan wajahnya menjadi panas. Padahal ia tau bahwa udara diluar sedang dingin karena sesungguhnya ini sudah akan memasuki musim dingin.

Jimin masih terdiam menatap Taehyung dengan mata yang masih membulat. Taehyung yang bingung langsung mencoba menyadarkan Jimin.

''Jimin, apa kau baik-baik saja? Apakah kau sakit? Wajah mu memerah'' ujar Taehyung panik. Lalu menggungcangkan tubuh Jimin pelan.

Jimin pun tersadar dengan mengedipkan kedua matanya. Taehyung yang melihat itupun langsung bertanya lagi kondisi Jimin yang hanya di balas oleh Jimin dengan sebuah anggukan kecil dan kalimat 'aku baik-baik saja'.

Walaupun begitu Taehyung tetap merasa khawatir karena melihat wajah Jimin yang masih memerah. Ia pun mengajak Jimin dengan paksa untuk pergi ke UKS.

Karena masih syook Jimin pun hanya mengikuti perintah Taehyung untuk pergi ke UKS.

.

.

TBC/END?

Hai~

Ini Fanfic pertama aku/saya.. Maaf jika ada kekurangan karna manusia tidak luput dari kesalahan.. :')

Diterima kritik dan saran~

Lanjut atau end? :v

Thanks To
ceganznu yang udh buatin cover.
SeeU_h1 yang udh bantu kata2nya.
herawatiey yang udh semangatin :v

First Snow With Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang