Prolog

441 56 103
                                    

Saat itu aku berjalan di sepanjang koridor.

Aku melihatmu.

Bersama teman-temanmu.

Teman-temanmu tertawa, sedangkan kau tidak.

Aku baru mengingat bahwa kau sering diejek.

Seketika, aku ikut tertawa.

Dan di sela-sela kegiatanku menertawakanmu, kau melihatku, begitu pula aku.

Tatapan kami bertemu.

Kau mendekat padaku.

Lalu berlutut di hadapanku.

Kau berkata, "Naz, will you be mine?" di depan semua orang.

Tanpa berpikir lama, aku mengangguk.

Kami berpelukan, disertai dengan tepuk tangan semua siswa/i yang menyaksikan.

Setelahnya, kupikir kami akan bahagia.

Tetapi, tidak.

Kau hanya bermain-main.

Dan, telah memiliki kekasih sebelumnya.

Kau tahu rasanya seperti apa?

Rasanya seperti sebuah luka segar diberi perasan jeruk lemon.

Perih?

Sangat.

a.n

12.12.2016

re-publish: 16.08.2018

LemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang