Sheet 1

261 30 16
                                    

[I Found her!]

Jalanan sibuk Daegu dihiasi dengan teriakan seorang gadis yang sedang berlarian dengan seorang pria yang berada 7 meter di depannya. Lebih tepatnya, gadis itu sedang mengejar pria itu.

"Jaemin-ah ... cepat kembalikan handphone-ku yang berharga itu!" Gadis dengan seragam yang lengkap menghiasi badannya yang semampai terus berlari demi mendapatkan ponselnya kembali.

"Kalau begitu Noona harus menangkapku. Bwee." Pria yang diketahui bernama Jaemin itu kemudian berlari lebih cepat dari sebelumnya. Ia kemudian memilih untuk menyebrangi jalan raya.

"I saekkiya!" Saat gadis dengan tag nama Song Jiyeon itu akan menyebrangi jalanan, tanda lampu untuk pejalan kaki berubah menjadi merah, dan hanya dia yang sedang menunggu lampu hijau di sisi itu.

"Lampu merah sialaaaan!" umpat Jiyeon tak peduli dengan keadaan sekitarnya. Di sisi lain, Jaemin masih setia berdiri di ujung jalan untuk menunggu kakak sepupunya sambil beristirahat sejenak, melihat sekilas isi ponsel Jiyeon.

Saat lampu telah berubah dari warna hijau ke merah, tanpa ada halangan, Jiyeon berlari menuju Jaemin dengan kecepatan penuh. Jiyeon tak memikirkan apapun selain berlari mengejar Jaemin di ujung jalan.

'BRUAAK'

Tubuh Jiyeon terhempas setelah ditabrak oleh pengemudi mabuk dengan mobil berkecepatan 100 km/jam. Terjadi pendarahan dimana-mana, beruntung nyawanya masih dapat diselamatkan. Namun Jaemin tidak dapat menyembunyikan perasaan bersalahnya karena telah membuat kakak sepupunya harus menelan masa-masa koma yang entah kapan akan berakhir.

○○○○○○

Sudah seminggu Jiyeon terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit. Keluarganya terus bergantian menjaga Jiyeon sampai gadis itu sadar.

Jiyeon POV

Gelap. Aku ingin sekali membuka mataku. Namun kenapa ini terasa sangat berat? Seperti tidak ada tenaga yang cukup hanya untuk mbuka mataku.

Jiyeon-ah, kamu harus bangun sekarang. Tidak enak harus belajar sangat banyak untuk menebus nilai yang kosong selama kau opname di rumah sakit.

Bangun

Kau,

Harus bangun

Song Jiyeon, kau

Harus

"Bangun!"

Apa? Bukankan aku harusnya ada di rumah sakit? Kenapa aku ada di lapangan?

Aku kemudian bangkit dari tidurku yang entah kapan aku tidur di tengah lapangan. Aku melihat sekelilingku, bajuku, dan mencoba mencari cermin.

Seingatku, tidak ada kastil seperti ini di Korea Selatan. Jangankan Daegu, Seoul pun tidak ada.

Aku mengenakan kemeja putih berlengan panjang dipadu dengan rok hitam selutut, sepatu hitam dan kaus kaki putih yang hampir selutut. Terkesan imut sih tapi tetap saja aku bingung dengan semua hal ini.

"Hei!" Seseorang menepuk pundakku dan akupun sedikit terlonjak kaget atas sambutannya yang tiba-tiba.

"Akhirnya kau sadar juga. Kamu dari desa mana? Biar kuantar ke rombonganmu," sambung gadis tadi yang mengejutkanku.

"De- desa? Desa apa?" Sungguh, aku benar-benar tidak tahu harus menjawab pertanyaannya yang barusan.

"Clan. Kau tidak punya clan?" jawabnya yang membuatku semakin bingung.

Guardian [ASTRO X SF9]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang