Sheet 9

72 15 7
                                    

"Girls on top"

-○-

Rowoon, Taeyang dan Yeorin sedang dalam perjalanannya kembali menuju kerajaan mereka. Taeyang dan Yeorin menunggang kudanya berdampingan sambil berbicara mengenai beberapa hal sedangkan Rowoon berjalan di belakang mereka sambil melamun.

'Kita hancur' hanya itu yang bisa ku pikirkan sekarang - Rowoon

"Noona, apa yang akan Noona katakan pada Inseong?"

"Aku tidak akan mengatakan apa apa."

"Serius? Kau akan diam saja mengenai hal ini?"

"Aku tidak akan mengatakannya, tapi aku akan menghajarnya sampai aku puas. No words needed." Taeyang hanya dapat bergidik mendengar rencana gadis di sebelahnya.
Menurut Taeyang, itu terlalu brutal untuk seorang Yeorin yang sangat dewasa.

"Aku akan bantu menghajarnya," sahut Rowoon tiba-tiba. Lagi, Taeyang masih tidak habis pikir dengan pilihan kedua orang ini untuk menghajar Inseong.

"Ey ... tidakkah kalian terlalu berlebihan? Tidak adakah jalan lain?" Taeyang mencoba menghentikan dua orang yang berusaha membuat Inseong sekarat.

"Dia pantas dihajar sampai ia sadar dengan hal yang telah ia lakukan. Sekeras apapun kau mencoba menghentikan kami, kami tidak akan berubah pikiran." Yeorin berucap datar atas pertanyaan Taeyang. Pria dengan rambut ungu itu mengatupkan kedua mulutnya rapat-rapat, ragu untuk mengucapkan sanggahannya.

Dan begitulah perjalanan mereka yang super hening hingga sampai di kerajaan mereka.

-○-

Yeorin berjalan dengan tenang menuju sebuah ruangan. Ia membuka pintu itu perlahan dan menemukan seseorang yang ia cari sedari tadi.

"Hasoo? Aku boleh masuk?" Gadis yang sedang terduduk membaca buku di tempat tidurnya itu menoleh lalu menutup bukunya, tersenyum kemudian mengangguk pada Yeorin.

Yeorin berjalan menuju ranjang Hasoo lalu duduk di sampingnya. "Keadaanmu bagaimana? Apakah masih sakit?"

"Aku tak apa." Jawab Hasoo singkat.

"Kenapa kau bisa melewatkan hari itu? Seharusnya kan sudah menjadi kebiasaanmu."

"Heheh, aku benar-benar melupakannya Eonni. Kalau Eonni tidak mencariku waktu itu, bisa saja aku masih terbaring tak sadar diri."

"Benar-benar seperti anak kecil yang perlu diperhatikan ya?" Yeorin tersenyum lalu mengacak rambut hitam Hasoo.

"Ah, Eonni, kudengar tadi Eonni bertengkar ya? Dengan siapa?"

"Itu bukan apa-apa kok. Jangan khawatir."

"Pembohong ...."

"Memang bukan apa-apa kok."

Hening. Sejujurnya Hasoo sudah tahu situasi apa yang terjadi sebelumnya. Ia hanya memancing Yeorin untuk berbicara padanya.

"Puas?" Tanya Hasoo. Yeorin tersenyum, menyadari apa yang Hasoo lakukan padanya.

"Sangat."

"Lalu keadaan Inseong oppa bagaimana?"

"Sehaaaaatt! Paling-paling pipinya panas, sudah itu saja."

Guardian [ASTRO X SF9]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang