Sheet 6

99 15 5
                                    

-NB. All italic dialog itu dialog dalam telepati-

.

.

Hubungan yang mulai terbentuk

.

.

"Apa yang kau lakukan?!" Yeorin memergoki Inseong yang sedang tersenyum puas melihat sebuah kekacauan melalui sebuah jendela besar di sebrangnya.

"Bermain," jawab pria itu santai.


"Raja tidak membesarkanmu untuk menjadi seseorang dengan pikiran pendek!"

"Kalau kau tidak tahu apapun. Lebih baik diam."

"Kim Inseong! Walaupun kau lebih tua dariku, bukan berarti kau dapat melakukan sesuatu sesuai dengan kehendakmu sendiri!"

Inseong melirik Yeorin sekilas lalu kembali menatap pemandangan yang ia anggap 'indah'. "Bla bla bla ... pergi sana. Urusi anak-anak lain, jangan pedulikan aku."

"Sampah gila!" Yeorin menahan seluruh emosinya dan keluar dari kamar Inseong.

Gadis itu kemudian menghampiri prajurit yang berjaga di sekitar ruangan Inseong, "Hentikan dia bagaimanapun caranya," sambungnya.

-○-

2 orang dengan topeng masqurade diikuti beberapa prajurit di belakangnya memacu kudanya dengan kecepatan penuh menuju sebuah desa kecil di dekat hutan.

Setelah sampai, mereka turun dari kuda dan segera disambut oleh prajurit yang telah sampai lebih dulu.

"Jumlah korban, kerugian, dan serangan, sebutkan semua!" Perintah seorang pria dengan topeng merah maroon dengan jubah yang menutupi kepala hingga badannya berwarna sama dengan tekstur velvet.

"Jumlah korban terluka ringan 10, luka berat 23, meninggal 17 orang. Total 50 warga menjadi korban. Kerugian diperkirakan sekitar 680.000 keping emas. Serangan 2 kali dengan kekuatan berbeda. Yang pertama sekitar 200 triny. Dan serangan kedua diperkirakan lebih dari 1000 triny," jawab seorang prajurit.

Triny

(n.) satuan kekuatan untuk mantra

"Separah itu? Aku ingin semua data korban dan penduduk yang mengalami kerugian," balasnya. Serangan ini jauh melebihi ekspektasinya. Ia hanya berpikir keadaan kota sedikit kacau dengan beberapa orang terluka. Tidak sampai ada korban meninggal hingga 17 orang.

"Baik tuan."

"Oppa, kau tau ini ulah siapa?" Seorang gadis yang berdiri di belakangnya dengan topeng dan jubah abu-abu yang mirip dengan miliknya itu berdiri sejajar dengannya.

"Sudah pasti ulah bedebah tak punya akal sehat itu. Kim Inseong." Balas pria itu.

-○-

"Demi apapun, Song Jiyeon! Kau masih belum mengerti?"

Jiyeon meringis malu, "Sayangnya tidak ... hehe."

Guardian [ASTRO X SF9]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang