Jungmin dan Jiyeon segera berlari menuju Hall di ujung lorong besar itu. Mereka berhenti sejenak sebelum masuk ke dalam Hall, merapikan rambut dan pakaian mereka yang acak-acakan setelah berlari. Jungmin segera memerintahkan Jiyeon untuk masuk kedalam barisan yang berada di ujung kanan. Jungmin sendiri bergegas berdiri di sebelah guru dan pembimbing yang lain di dekat panggung.
"Kau beruntung, acaranya belum dimulai." Rocky berbisik pada Jungmin.
"Nanti kita harus bertemu untuk membicarakan sesuatu yang serius." Jungmin balik berbisik pada Rocky. Sedangkan Rocky hanya diam, menyetujui permintaan Jungmin.
Eunwoo sesekali melihat ke arah siswa-siswi baru di sekolahnya. Dan pandanganya terkunci pada satu orang, yaitu Jiyeon. Tak lama setelah Eunwoo memerhatikan Jiyeon, pria itu perlahan mendekati adiknya, Jungmin. Eunwoo membisikkan sesuatu pada Jungmin dan adiknya balas berbisik pada Eunwoo.
Pidato penyambutan dari kepala sekolah selesai, ini saatnya para murid mencari tahu kelas mana yang telah ditakdirkan pada mereka. Satu persatu dari mereka maju menuju tungku dan membuang abu yang telah mereka ambil dari sebuah kantung.
Abu yang dibuang di dalam tungku itu akan menyalakan api. Api itu memiliki warna berbeda yang akan menentukan kelas mereka nantinya. Tiba giliran Jiyeon untuk melempar abu, api berwarna merah menyala dengan kobaran yang jauh lebih tinggi dibanding siswa lainnya.
Tak hanya Jiyeon, seluruh insan yang berada dalam ruangan itu nampak tak percaya dengan pemandangan yang sangat langka. Banyak yang mulai berbisik satu sama lain, sedangkan Jiyeon masih tak percaya dengan apa yang terjadi barusan.
"Penjaga itu telah kembali."
"Setelah 100 tahun, perang akan kembali terjadi di negeri ini."
"Dia ... adalah penerus dari raja Lee pertama yang telah diramalkan dari 500 tahun yang lalu."
"Itu dia, penjaga wanita yang telah diramalkan dari 500 tahun yang lalu."
Cha bersaudara dapat mendengar beberapa bisikan yang guru-guru lontarkan. Mereka hanya saling pandang seperti mengerti apa yang harus mereka bicarakan secepat mungkin.
"Setelah acara ini berakhir, serahkan tugas ini pada guru saja. Kita harus membicarakan suatu hal dengan serius." Eunwoo memerintah kedua saudara yang lebih muda darinya agar segera mengurus izin dari guru perihal permintaan untuk tidak mengurus penerimaan siswa baru sejenak.
Red Ruby
Blue Stone
Green Shadow
Black Ape
Yellow TreeNama-nama diatas adalah nama kelas yang ada di Hummingflags. Jiyeon telah ditakdirkan untuk masuk kedalam kelas Red Ruby bersama beberapa murid baru lainnya. Seorang guru yang telah ditunjuk, menuntun mereka menuju gedung dimana kelas mereka berada. Setelah sampai, siswa dibebaskan untuk duduk bebas, di kursi yang telah disediakan.
Jiyeon memilih untuk duduk di kursi paling belakang sendirian karena ia memang tidak memiliki kenalan satu pun. Jiyeon hanya melamun sambil melihat ke arah luar jendela.
"Kursi ini kosong?" Tanya sebuah suara berat yang menyadarkan Jiyeon dari lamunan. Jiyeon kemudian menoleh menuju asal suara berat itu.
"Kau boleh menempatinya," ujar Jiyeon diakhiri senyuman hangat lalu memalingkan wajahnya kembali ke luar jendela.
"Kau tidak bersama temanmu?" Tanya pria itu lagi pada Jiyeon
Jiyeon kembali melihat wajah pria di sebelahnya, gadis itu kemudian tertawa canggung menanggapi pertanyaan pria disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian [ASTRO X SF9]
Fiksi Penggemar-Seorang wanita yang tiba-tiba hadir mengejutkan 3 kerajaan. Apakah kehadirannya akan membantu atau justru menghancurkan salah satu kerajaan?- Cast : Moonbin (Astro) Rowoon (SF9) Inseong (SF9) Cha Eunwoo (Astro) Rocky (Astro) Song Jiyeon (OC) Cha Ju...