Part 3

1.7K 185 26
                                    

Seorang gadis yang tak lain adalah Nabilah kini tertidur dengan lelapnya di atas ranjang kamarnya. Padahal hari akan segera berganti sore, tetapi ia seakan enggan untuk membuka kedua matanya.

Cklekk

Seorang wanita paruh bayah yang masih terlihat cantik masuk ke dalam kamar Nabilah. Wanita tersebut yang tak lain adalah Melody, Mami dari Nabilah. Ia melipat kedua tangan di depan dada sambil berdecak karena melihat Nabilah yang masih tertidur. Lalu ia duduk di tepian ranjang untuk membangunkan anak semata wayangnya tersebut.

"Bibil, bangun sayang." Ucapnya sambil menepuk pelan bahu Nabilah. Tak ada pergerakan, Nabilah seakan tak terusik.

"Bibil," kali ini Melody sedikit meninggikan suaranya. Lagi, Nabilah belum menunjukan pergerakan sama sekali.

"Nabilah!" Melody lebih meninggikan suaranya, tapi tetap saja Nabilah tak terusik.

Melody berdecak kesal, mengambil nafas lalu ia hembuskan perlahan.

"NABILAH!!!" Kali ini panggilannya dengan suara yang cukup nyaring disertai ia mengguncang tubuh Nabilah. Membuat Nabilah tersentak, bangun dari tidurnya.

"Yarob! Mami ngapain sih?" Kesal Nabilah sambil mengucek matanya, lalu duduk bersandar pada kepala kasur.

"Buruan bangun, kamu siap-siap, kita kan mau ke rumah calon kamu." Ucap Melody memerintah pada anaknya.

"Saoloh Mi, Bibil masih ngantuk elah." Kesal Nabilah lalu segera mengambil posisi untuk kembali tidur.

"NABILAH!"

Teriakan dari Melody membuat Nabilah terkesiap bangun dari ranjangnya.

"Iya, Mi, ini Bibil bangun. Gak usah tereak-tereak gitu ah, ini Mami kebanyakan nyemilin petasan yak." Gerutu Nabilah lalu beranjak akan ke kamar mandi.

"Heh! Kurang ajar kamu sama Mami sendiri."

"Eeh canda Mi, gak usah baper gitu dah tua gak cocok."

"Bil!"

"Becanda, Mi."

Nabilah segar berlari kecil kearah kamar mandi, menghindari tatapan tajam dari Maminya. Melody hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan anaknya.

Tak butuh waktu lama, hanya 15 menit saja untuk Nabilah membersihkan tubuhnya. Ia berjalan ke arah kasur melihat ada sebuah dress berwarna biru dongker tanpa lengan.

"Gak salah nih Mami ngasih baju?" Nabilah berdecak kesal melihat dress pilihan Maminya karena ia tak terlalu menyukai menggunakan sebuah dress.

Nabilah mematut dirinya di depan cermin. Memandangi dirinya yang kini tengah mengenakan dress.

"Bil," Nabilah melihat ke arah suara yang memanggilnya yang tak lain adalah Melody, Maminya. Melody tersenyum melihat anaknya yang terlihat anggun tak seperti biasanya.

"Mi, gak salah ini Bibil pake baju kek begini?" Melody berjalan mendekati Nabilah, melihat dari bawah hingga ke atas.

"Enggak sayang, kamu cantik banget." Ucap Melody sambil mengusap lembut rambut Nabilah.

Pernikahan Dini [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang