Suho berdiri tepat di depan sebuah rumah yang terbilang cukup sederhana.
Tokk...tokk...tokk...
Setelah beberapa kali mengetuk pintu rumah itu, seorang yeoja membukakan pintu itu dan langsung terkejut sambil berusaha kembali menutup pintu, namun suho dengan cepat menahannya.
"Ku mohon jangan ambil bayiku". Pinta woohee mulai menangis ketika suho memaksa masuk ke dalam rumahnya.
"Kau ingin anakku tinggal di rumah seperti ini huh?". Tanya suho menatap tajam pada woohee yang menunduk takut.
Suho melanjutkan tujuannya, ia mengambil paksa bayi yang berada di dalam gendongan adik woohee.
Bayi itu menangis keras ketika berada dalam gendongan suho membuat woohee refleks berlutut di hadapan namja itu untuk memohon.
"Je-jebal jangan ambil bayiku, aku janji akan melakukan apapun untuk mengembalikan semua uangmu". Mohon woohee sambil memeluk kaki suho berharap untuk di kasihani.
"Ada apa ini?".
Seorang yeoja SMA masuk dan menatap tak suka pada suho, dia juga adik woohee.
"Eonni, mengapa kau memohon pada namja brengsek ini?".
Yeoja bernama Bae eunbi itu menatap sedih kakaknya yang masih dalam posisinya.
"Tuan kim joonmyun yang terhormat, bisakah kau tak mengusik hidup kakakku lagi?".
Pinta eunbi penuh penekanan.Suho tersenyum sinis lalu menatap woohee yang masih memeluk kakinya. "Kakakmu yang memohon padaku, dia bilang akan melakukan apapun demi bayiku".
Eunbi nampak geram, ia berlari ke dalam kamar untuk mengambil sesuatu. "Oenniku bukan yeoja bayaran, dia tak membutuhkan ini".
Beberapa carik kertas persegi panjang mendarat tepat di wajah suho, cek berisi uang jutaan.
Suho menatap cek-cek yang berserakan di lantai lalu menatap woohee.
Flashback
Suho menatap seorang yeoja yang kini tengah melayani pelanggan di sebuah restoran, ia tengah duduk di salah satu meja.
Woohee berjalan sambil menunduk menuju meja suho untuk mengantarkan pesanan namja itu.
"Cek yang ku berikan padamu, apa itu kurang?". Tanya suho sambil mencengkram lengan woohee.
Woohee terdiam, ia tak mau bicara dengan namja yang telah merenggut kesuciannya itu kalau ia sama sekali tak memakai uang yang diberikan padanya.
"Ku dengar kau bekerja siang dan malam untuk menyekolahkan kedua adikmu?".
Pertanyaan itu sukses membuat woohee menatapnya.
Suho mengeluarkan secarik kertas bernilai 100 juta (dalam rupiah) dan menyodorkannya pada woohee. "Untuk biaya sekolah adikmu".
"Kau tak per-".
"Imbalannya nanti malam, arraseo". Potong suho segera lalu meminum milk tea nya dengan seringaian.
"Maafkan saya, saya tak bisa menerima ini". Tolak woohee sambil membungkukan badannya berkali-kali, lalu melangkah pergi.
"Atau adikmu yang akan mendapat akibatnya". Ancam suho menahan langkah woohee.
"Kau tak tau kau sedang berurusan dengan siapa".
Suho meninggalkan woohee yang terdiam mematung sambil menahan airmata yang tetap saja mengalir, tubuhnya rapuh hingga terduduk di lantai, ia tak percaya hidupnya akan semeyedihkan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Guys
Random'Siswa SMA yang suka buat ulah yang dikagumi siswi disekolahnya'.- Jeon jungkook 'Pelayan bar penggoda yang memiliki senyuman maut'.- Kim myungsoo 'Dancer mempesona dan perayu handal'.- Im jaebum. 'CEO tampan yang terkenal playboy'.- Kim junmyeon/S...