Part 25

3.8K 311 79
                                    


"Aku tak bisa bersamamu lagi, mianhe". Ucap jiyeon diiringi dengan buliran airmata yang mulai menetes.

"Jiyeon-a, aku mencintaimu tapi mereka lebih berharga bagiku". Ucap jb dengan berat hati lalu memalingkan tatapannya ke sudut lain.

"Kau benar aku juga mencintaimu, tapi berpisah adalah jalan terbaik untuk kita berdua". Putus jiyeon lalu melangkah pergi meninggalkan jb yang hanya bisa mematung.

Jb menatap jiyeon, kedua pipinya telah teraliri airmata yang sudah tak dapat ia tahan lagi.



















Jiyeon menyeka airmatanya sambil berjalan cepat keluar dari rumah itu, ia membuka ponsel dan menghubungi seseorang disana.

Hanya butuh waktu lima belas menit sebuah mobil sedan berwarna hitam berhenti di depannya, seorang namja keluar dari mobil itu segera menghampiri jiyeon.

"Mark...". Lirih jiyeon memeluk erat mark menangis sejadi-jadinya di dada bidang namja itu.

"Apa jb menyakitimu? Apa yang dia lakukan padamu? Katakan padaku". Tanya mark mengelus lembut rambut dan punggung jiyeon guna menenangkannya.

"Aku akan berusaha melupakannya mark". Ucap jiyeon mendongkak menatap mark yang tersenyum mendengarnya.

"Kalau begitu berhentilah menangis, mulai sekarang park jiyeon harus lebih kuat". Ucap mark sambil mengangkat tangannya menunjukan ototnya.

Jiyeon terkekeh melihat tingkah mark yang sukses membuatnya lebih tenang sekarang, senyumnya mengembang melihat mark yang juga tengah tersenyum padanya.

Jb memperhatikan mereka berdua sedari tadi, hatinya sakit tapi kemudian ia tersenyum sambil melangkah menuju kamarnya.

"Kau benar park jiyeon, jalan terbaik untuk kita berdua adalah berpisah_". Gumam jb mengambil fotonya bersama jiyeon didalam lacinya.

"Sungguh aku sangat mencintaimu tapi kau tak pantas mencintai bad guy sepertiku".

...

Myungsoo memperhatikan naeun dari balik pintu kamarnya, naeun tengah mengemasi barang-barangnya karena nanti malam ia akan kembali ke korea bersama dengannya.

Tak ada alasan lagi keluarga kim menahannya untuk tetap tinggal, termasuk myungsoo?

Myungsoo menghampiri naeun, menepuk pundak yeoja itu namun naeun sama sekali tak memperdulikannya.

"Apa kau begitu membenciku naeun-a?".

Myungsoo mengikis jarak antara mereka dengan pelukan dari belakang menaruh dagunya di pundak yeoja itu.

"Aku mau memulai hidup baruku, tanpa ada namja bernama kim myungsoo lagi_". Ucap naeun mempertegas ucapannya, myungsoo melonggarkan pelukannya.

"_dan kuharap kau tak pernah muncul lagi dihadapanku, kumohon". Lanjut naeun yang langsung membuat myungsoo melepas pelukannya.

Myungsoo menatap nanar naeun yang kini telah menjauh darinya. "Lalu mengapa kau mencegahku waktu itu? Biarkan saja aku mati".

Naeun berbalik menatap myungsoo. "Aku tak mau melihatmu mati dihadapanku, jika aku membiarkanmu, itu berarti aku sama jahatnya sepertimu".

Sentakan keras dari naeun membuat myungsoo melemah, ia dapat merasakan luka yang diterima oleh naeun karenanya.

.

Bad GuysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang