Part 21

2.3K 249 47
                                    

"Jungkook-a..". Lirih yeri sambil melangkah mengikuti jungkook dari belakang.

Yeri berusaha menyeka airmatanya yang terus saja mengalir, ia yakin jungkook akan baik-baik saja tapi kekhawatiran terus saja menghantuinya.

Yeri menghentikan langkahnya saat yugyeom berjalan kearahnya, membuatnya sedikit memundurkan tubuhnya.

"Ini semua karena kau, jungkook sampai sakit seperti ini karena kau, dasar yeoja sialan". Bentak yugyeom mencengkram lengan yeri dengan kuat hingga membuat yeoja itu meringis sakit.

"Pergi dan jangan pernah peduli pada jungkook, tak seharusnya jungkook mencintai yeoja sepertimu". Ucap yugyeom sambil mendorong tubuh yeri hingga hampir terjatuh, untung ada seseorang yang menahannya.

"Oh namjachingumu juga ada disini yah, apa kalian ingin memperlihatkan bahwa kalian saling mencintai pada jungkook? Benar-benar sialan". Ucap yugyeom mengacak rambutnya kasar ketika melihat jinyoung.

"Pergi, bawa yeojachingumu dan jangan biarkan dia mendekati jungkook lagi". Ucap yugyeom menatap sinis bergatian jinyoung dan yeri.

Yeri benar-benar rapuh, ia tak bisa mengendalikan perasaannya pada jungkook, ia sungguh sangat mencintai namja itu.

"Yer, sebaiknya kau jauhi jungkook". Saran jinyoung tapi yeri tak meresponnya, ia menangis tanpa suara sekarang.

Rasanya benar-benar sakit.

.

.

.

Rumah keluarga kim

Yeri memasuki rumahnya, ia melihat pintu kamar jungkook terbuka dan tanpa ragu ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam.

"Yeri kau sudah pulang, kakakmu sakit dan kau tak memberitahu oemma?". Tanya nyonya kim langsung setelah yeri masuk, sedangkan yeri memilih menatap jungkook khawatir.

Jungkook menggigil, wajahnya pucat dan bibirnya terus berucap lirih.

"Oemma, mengapa tak bawa jungkook ke rumah sakit?". Tanya yeri melihat kondisi jungkook yang tak kunjung membaik.

"Temannya bilang, jungkook sakit karena kamu yeri, apa yang sebenarnya kau lakukan padanya?". Tanya nyonya kim menatap putrinya sambil melipatkan tangannya didepan dada.

"Oemma, aku tak melakukan apapun". Lirih yeri menundukan wajahnya menyembunyikan perasaannya pada jungkook.

"Kau menyukai kakakmu kan?".
Sontak yeri mendongkak, menatap ibunya tak percaya sekaligus membuat nafasnya tercekat saat ini.

"Katakan pada oemma, kau menyukai kakakmu jungkook kan?". Tanya nyonya kim lagi kali ini lebih mempertegas ucapannya.

Yeri menangis sekarang, ia tak mau mengatakan apapun pada ibunya, apalagi tentang perasaannya pada jungkook.

Plakkk...

"Oemma...". Lirih yeri saat sebuah tamparan keras mengenai pipinya, membuatnya tersungkur ke lantai sambil memegangi pipinya.

"Mengapa kau melakukan ini? Tak seharusnya kau memiliki perasaan pada jungkook". Bentak nyonya kim membuat yeri merasa takut, ini pertama kali ibunya begitu marah padanya.

"Maafkan aku oemma".

"Kalian harus dipisahkan". Ucap nyonya kim membuat yeri menggeleng, mengapa harus sampai berpisah? Ia masih sanggup untuk menahan perasaannya.

"Oemma akan katakan pada ayahmu untuk mengirimu sekolah ke beijing, kau akan tinggal bersama paman dan bibimu disana". Putus nyonya kim lalu melangkah pergi keluar dari kamar jungkook.

Bad GuysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang