Sebuah Kado

-01- YANG PERTAMA

Sapta Prasetya adalah salah satu kakak kelas yang menjadi idola ku saat ini.

Anak kelas XII IPA 3 ini bisa ngebuat aku kapapun jadi cacing kepanasan. Gayanya yang oke, rabutnya yang kece, style nya yang pas banget, rapi, jago futsal dan paling buat aku makin terkesan adalah dia anak drummer band di kelas nya.

Ketidaksengajaan aku bisa ngidolain dia, Cuma gara-gara dia mirip mantan kekasih ku yang dulu. Menurut ku sih mirip, tapi kata temen-temen aku beda jauh.

Yaa aku sih nurutin apa kata hatiku aja. yang menurut orang baik, belum tentu menurut kita baik juga.

***

hari itu aku masih duduk di bangku kelas sepuluh. Dan kak sapta masih di bangku kelas sebelas.

Aku bukan tipe cewek yang suka cari sensasi. Aku juga berpenampilan layaknya anak SMA biasa. Dan aku bukan cewek famous di sekolahku.

Saat jam pelajaran berlangsung aku sedang asik berbicara dengan teman sebangku ku -Nestia Anggraini-

Kebetulan kelas ku bersebelahan dengan toilet sekolah. Jendela kelasku pun tidak tertutupi dengan korden, jadi aku bisa liat siapa saja yang lewat di samping kelas ku ketika sedang pergi ke toilet.

“Nes, Angga kemana yak kok dia nggak ada ngabarin gue?” kataku sambil menyikut tubuhnya.

“ya kali dia ngabarin lo, kan lo lagi marah sama dia” balas nya singkat.

“oh iya ya”

Aku pun memasang muka cemberut dan lalu membuang pandangan kearah luar kelas.

Tiba-tiba kakak kelas yang waktu itu belum ku ketahui namanya lewat di depan kelas. Ya si kak Sapta Prasetya.

Aku yang tadinya cemberut akhirnya terus memperhatikan dia yang ternyata bakalan pergi ke toilet.

Pandanganku pun tidak berpaling. Aku terus berfikir dan bertanya Tanya dalam hati “kok gue kayak pernah liat cowok itu ya?”