Setelah membantu Pakde dan Ali melihat perkembangan kebun hingga ke ujung, akhirnya kami semua makan siang di saung yang tadi kami singgahi.
Bude membawa 1 rantang penuh makanan dan membawa 3 piring, sebenarnya 1 laginya itu buat Bude, karna dia tidak tahu ada Ali. Akhirnya Bude beralasan kalau dia memang banyak kerjaan di rumah dan memberikannya pada Ali.
"Makasih loh bi"
"Iya mas, yasudah bibi pulang dulu ya"
"Hati-hati bude". "Hati-hati Bi" Ucapku bersamaan dengan Ali, Aku melirik dia karna ucapan kami sama namun dia nampak cuek dan biasa saja.
"Yaudah ayo dimakan" Ucap pakde.
Tanpa sungkan akupun menyendok nasi terlebih dahulu, gila aja, dari pagi panas-panasan, jalan dari ujung ke ujung, ke ujung lagi, ya pasti cacing di perut udah teriak minta makan lah.
Namun saat akan memindahkan pada piringku, Pakde menyodorkan piringnya seolah meminta, Aku hanya meringis kemudian menurutinya, saat ingin menyendok nasi lagi, lagi-lagi piring lain mendekat meminta nasi.
Aku menatap Ali yang dengan santainya tersenyum meminta diambilkan, aku mendengus kemudian mengacuhkannya, tetap memasukkan nasi pada piringku.
Ali kembali tersenyum kemudian menyendokkan nasinya sendiri, nah bisa kan? ngapain repot sih? kalau mau suapin aja deh sini.
Eh.
"Laper banget ya?" Ali tersenyum menatapku.
"Emang kenapa?"
"Makan kamu kayak kuli geulis" ucap Pakde, "nggak malu sama Mas Ali?"
Aku mendelik pada Pakde yang tersenyum jahil kemudian menatap pada Ali yang sekarang sedang tersenyum sangat manis, seperti biasa.
Duh gimana nggak nafsu coba makannya, didepannya ada pemandangan indah gini. Makan tempe sama kangkung aja berasa pizza.
"Ehemm" Deheman kuat itu membuatku tersadar bahwa sedari tadi aku memperhatikan Ali makan, ck lagi-lagi ke gep Pakde.
°°°°°°°°
Me : gengss...
Gita : Y
Alma : Oi
Me : Malam malam malam.
Gita : Night
Alma : Mlm
Me : Gue gampar ya lo berdua. malesin so sibuk!!
Alma : 😀😀 sensi.
Gita : Kenapa sih cantik?
Me : Gue tadi makan siang sama Mas Ali.
Gita : Mas?? wuuuuuuuuu.. kaya ikan mas.
Alma : Siapa itu?
Me : cowok ganteng jelmaan dewa Ares yang gue ceritain itu, aelah 😒
Gita : Oh, dia umurnya berapa emang? kok mas-mas sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS ALI
ФанфикDia bukan orang yang suka mengikutiku dan kemudian berjalan disampingku, lalu mengatakan hal yang membuatku tertawa. Dia bukan orang yang nakal dan mengincarku sejak pertama kali melihat, lalu membuatku cinta. Dia, pria sederhana, yang hanya dengan...