Part 3

11.1K 251 8
                                    

AuthorPOV                                                                                                                                                            
Nick sampai di kantornya. Seperti biasa,ia mengenakan setelan jas berwarna abu-abu tua. Pagi itu suasana seakan menggenggam pikirannya. Alih-alih,mengerrjakan beberapa 'tugas' dari ayahnya,ia malah memikirkan olivia... Terbayang wajahnya,dan tatapan keras wanita pirang itu.

Berpikir bagaimana caranya agar Nick mendapatkannya. Kemudian,ia berimajinasi tentang bagaimanai ia akan bercinta dengan Olivia. Menyentuh kedua buah dada nya,kini perasaan berbeda,sensasi,juga keinginan berbeda... Mencium bibir mungil wanita itu dengan segenap kelembutan yang Nick miliki.

"Ahh... Aku seharusnya mengerjakan tugas dari ayahku!! memikirkannya saja membuatku horny!." Gerutu Nick dalam hatinya seraya tangannya menggapai handphone dan lagi-lagi,ia membuka instagram dan melihat-lihat foto Olivia.

Setelah puas melihat-lihat foto Olivia, Nick memanggil asisten pribadi kesayangannya melalui panggilan telepon.

"Hallo Jimmy? Cepat ke ruanganku sekarang juga. Ada hal yang harus ku perintahkan terhadapmu!" Perintah Nick dan langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak tanpa menunggu balasan dari Jimmy.

Tak lama Jimmy datang memasuki ruangan Nick.

"Ada apa pak boss?" Tanya Jimmy to the point saat memasuki ruangan kerja Nick.

"Kau ini,selalu saja begitu. Aku ada tugas untukmu." Ucap Nick sambil bersedekap tangan di dadanya.

"Apa lagi? Kau tidak akan menyuruhku untuk melakukan hal yang aneh kan?" Tanya Jimmy takut-takut.

"Tidak,kau ini. Aku kan belum memberi tahu mu!" Kesal Nick

"Lantas apa? Ayolah cepat" Keluh Jimmy

"Begini,kau harus mencari tahu semua data dan informasi tentang wanita bernama 'Olivia Evelyn Edwards' kau harus sudah mendapatkan dan melaporkan pada ku besok. Aku tak mau tahu besok kau sudah harus berikan padaku.Kau mengerti?" Ucap Nick

"Hanya itu?" Tanya Jimmy

"Cih,sombong sekali kau mentang-mentang aku hanya memberimu tugas seperti itu." Nick berdecih lalu memutar bola matanya.

"Tapi tunggu,siapa wanita itu? Sepertinya kau sedang jatuh cinta. Terlihat sekali kau sedang jatuh cinta sampai sampai kau menyuruhku untuk melakukan hal seperti itu" Jimmy menyeringai jahil sambil menunjuk Nick.

"Sudahlah,tak usah banyak tanya! Kerjakan saja apa yang ku perintahkan." Nick mengalihkan pembicaraan.

"Haruskah ku kerjakan sekarang?" Lagi-lagi Jimmy bertanya.

"Kerjakanlah kemarin!Hey! Apakah kau bodoh?! Kerjakan sekarang bodoh!" Kesal Nick.

"Dasar pemarah." Gumam Jimmy.

"Aku bisa mendengarnya bodoh." Ucap Nick sambil menatap Jimmy datar.

"Oke,baiklah.Aku pergi dulu" Pamit Jimmy sembari berjalan meninggalkan ruangan Nick.

"Ingat!Besok kau sudah harus memberikan padaku!" Teriak Nick

"Dasar cerewet!" Balas Jimmy dengan berteriak.

Keesokan harinya Jimmy menyampaikan hal-hal yang Nick perintahkan. Ia menuliskannya di sebuah buku catata kecil. Jimmy selalu mencatat hal-hal penting dalam buku saku. Ia tak pernah benar-benar mengingat apa yang sudah terjadi.

"Bos,ini yang kau perintahkan. Aku sudah mendapatkannya. Sebelumnya ada beberapa hal yang tak dapat aku lihat secara jelas. Wanita itu sungguh...emm.. mengejutkan. Baca saja" Kata Jimmy sambil menyodorkan buku saku coklat tua miliknya kepad Nick.

Love Me,HarderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang