Typo 999+
Author POV
Nick bergegas keluar dari mansionnya menuju tempat ia menyimpan semua mobilnya. Karena saking luasnya mansion itu,suara sekecil apapun pasti kan menggema ke seluruh penjuru rumah. Tanpa disadari,ternyata ibu Nick telah berada dibelakangnya.
"Hey,nak!kemana kau aka pergi?" Tanya ibu nya sambil berjalan kearah Nick.
Nick mau tak mau harus menghentikan langkahnya.
"Ibu,aku punya masalah kantor,ada kesalahan pengiriman email dan aku tahu itu akan menjadi masalah besar. Tolong jangan bilang ayah kalau ada masalah.. Ibu tahu kan apa yang akan terjadi kalau ayah tahu aku lalai dalam mengerjakan sesuatu." Tutur Nick sambil memegangi pundak ibu nya.Tatapan matanya meyakinkan sekali.
"Baik..Hati-hati ya.. Kapan kau akan pulang Nick?" Tanya ibu nya.
Nick memutar otak untuk menjawab pertanyaan itu. Dan asal tahu saja,sebenarnya ibunya sulit untuk dibohongi,tapi sepertinya sekarang ia percaya.
"Bu,aku sudah besar. Aku akan pulang secepatnya,tenang saja,kan ada penthouse,aku tak akan berbohong." Jelas Nick.
'Aku tak akan bebohong' membawa kesan Nick melakukan sebuah kesalahan.Sebuah kalimat yang seharusnya dihindari ketika sedang berbohong.
"Kalau begitu,aku pergi dulu.Jika terjadi sesuatu,segera hubungi aku." Lanjut Nick.
"Tapi kau akan tinggal dimana selama mengurusi masalah kantor?" Tanya ibu Nick.
"Aku akan tinggal dirumah Christopher,sekertarisku.Ibu tak usah khawatir,aku bisa menjaga diriku." Ujar Nick sembari tersenyum.
"Baiklah,kau jaga dirimu ya." Pesan Ibu Nick.
"Ayolah ibu,aku tak akan pergi jauh. Bahkan aku hanya pergi ke tempat yang masih berada di kota ini." Ucap Nick sembari terkekeh.
Ibu Nick hanya tersenyum.
"Kalau begitu aku pergi dulu,ibu." Pamit Nick lalu mencium kening dan kedua pipi ibu nya.
"Kau hati-hati,jangan membawa mobil mu dengan kecepatan tinggi." Pesan ibu Nick.
"Ok ibu ku yang cerewet!" Teriak Nick saat sedang berjalan kearah mobil.
Lalu Nick pun segera membawa mobilnya keluar dari mansionnya yang kelewat luas.
Nick mengendarakan mobilnya ke Summerset. Ya,tempat Olive tinggal. Tapi tentu ia tak akan tinggal di apartement Olive.
Bahkan bintang di langit berkedip mendengarkan janji Nick untuk selalu menjaga dan melindungi Olive. Tak tahu apa yang terlintas didalam benaknya,tetapi itu semua datang secara tiba-tiba. Bahkan kalau bisa Nick rela mengorbankan nyawa nya demi Olive.
Nick mengurangi kecepatan,didepan terlihat kendaraan berjejer.
"Dasar sialan,kenapa harus macet!" Umpat Nick.
Nick kemudian menyalakan audio di mobilnya,dan memutar lagu-lagu kesukaannya. Dia menyanyi dalam tumpukan kendaraan yang berjejer dimana-mana.
Daripada mengeluh dan menyalahkan keadaan,lebih baik aku mendengarkan musik saja.Pikir Nick.
Selera musik Nick sangat keren. Bahkan dari The Chainsmokers,Twenty One Pilots,hingga Janis Joplin,dan Metallica,hadir dalam playlist nya.
Mobil Nick tetap berada di flyover,wajahnya memerah karena rasa khawatir terhadap Olive.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me,Harder
Romance2nd Story With @maulidaar07 (18+) Aku menginginkannya bukan karena hasratku saja.Tapi karena aku memang mencintainya sejak pertama ku melihatnya.Dia wanita pertama yang membuatku menjadi seperti pria psycho. -Nicholas Smith Anderson- Demikian, peras...