Love Me,Harder

Part 4

Hari Kamis adalah hari favorit Nick dalam seminggu ini. Bonus dari ayahnya ternyata. Karena tiga bulan ini kinerja Nick sangat memuaskan dan menguntungkan perusahaan. Sebenarnya posisi Nick adalah posisi tertinggi kedeua setelah CEO. Jadi Nick bekerja dibawah pengawasan ayahnya. Tapi tak lama lagi gelar CEO akan jatuh pada dirinya.

Pukul 09.38 AM,terpampang di jam digitalnya Sinar matahari mengintip malu-malu kearah kamar Nick di mansion yang luasnya setara dengan 10 rumah gedong tersebut.

Televisi di kamar Nick masih menyala, dan beberapa koper tertumpuk di sisi lain kamarnya. Nick sengaja menumpukkannya agar memudahkan dirinya untuk segera prepare apabila ada bussines trip.

" Sudah siang." Gumam Nick sambil mengerjap-ngerjap matanya yang belekan.

ia akhirnya bangun dari tidurnya.

" Apakah tadi malam aku bermimpi?Kalau aku bermimpi pasti aku memimpikan Olivia... hahaha..Oh ya,apa yang sedang ia lakukan di pagi hari?" tambah Nick dalam hatinya.

Ia sesegera mungkin menuju kamar mandi. Rencana nya ia akan pergi ke gym,hanya untuk menghindarkannya dari stress,dan memang ia rutin pergi ke gym untuk menjaga tubuhnya yang sudah seperti roti sobek,juga agar terlihat lebih cool ketika bertemu lagi dengan Olivia/

Nick selalu tertidur tanpa baju atasan.Bayangkan saja ketika ia tidur,otot bisep nya seakan memanggil-manggil untuk disentuh...Dadanya yang bidang membuat semua orang -wanita dan pria melirik dan terkagum kagum. Oh sungguh! Olivia beruntung sekali.

Nick membuka boxer yang melindungi si junior dari kedinginan. Kemudian,ia menempatkan tubuhnya dibawah shower yang mengguyurnya dengan air hangat dan membasuh semua tubuhnya tanpa terkecuali.

Saat mandi,pikirannya tentang Olivia memuncak menjadi sebuah hasrat yang tak terbendung. Wanita itu misterius.elegan,modern,kasar,pintar,dan ahh! banyak hal yang belum ia ketahui... Bahkan Nick dalam hatinya memantapkan diri - bahkan sudah mantap dengan 'luka-luka jiwa' wanita 25 tahun itu.

Setelah mandi, Nick memakai kaus oblong putih polos,dan celana jeans berwarna hitam. Otot Nick yang besar tercetak jelas dan nyaris membuat baju itu bukan apa-apa. Bahkan Nick terlihat seperti telanjang,karena baju itu sangat pas di tubuh berototnya.Klasik!

Ia membuka pintu kearah ruangan lain dikamarnya. Ya! ruangan tempat ia menyimpan sebagian besar baju,jas,dan sepatu mahal. Bahkan Nick punya beberapa kacamata yang harga nya bisa membeli sebuah rumah dan lahan kota.

Setelah bersiap-siap Nick segera menuju garasi yang terdapat 15 jenis mobil yang berbeda dengan harga yang sangat fantastis.

Nick memilih menggunakan mobil Audi r8 yang menurutnya paling murah dibandingkan dengan yang lainnya. Nick segera melajukan mobilnya dengan kecepatan standar karena mobil yang ia gunakan hanya memiliki CC yang kecil.

Ditengah-tengah perjalanan matanya menangkap sosok wanita berambut pirang sedang berjalan sendirian.

"Apakah dia Olive?" Gumam Nick sembari memperhatikan wanita tersebut dari belakang karena posisi mobil Nick berada di belakang wanita tersebut.

Ia segera mensejajarkan mobilnya dengan wanita tersebut lalu menghentikan mobilnya tepat disamping wanita tersebut. Saat Nick menghentikan mobilnya,langkah wanita tersebut ikut berhenti. Lalu Nick membuka kaca mobil dan wanita tersebut menoleh.

"Ternyata benar! Akhirnya aku bertemu dengannya lagi!" Nick bersorak gembira dalam hati nya.

"Sebagai lelaki sejati dan bertanggung jawab,aku menawarkanmu tumpangan gratis dengan mobilku ini semata-mata sebagai permintaan maafku atas peristiwa beberapa hari yang lalu. Please..." Nick memohon sambil mengangkat alisnya.