Typo 999+
Author POV
Nick membetulkan baju Olive.Olive kembali mengaduh dan kekecewaan jelas terlihat diwajahnya.Begitu pula Nick yang sedari tadi menikmati surga dunia.
Mereka berdua beringsut menuruni tangga sambil berpegangan tangan,walaupun yang mereka rasakan adalah kekecewaan.
Olive membuka pintu.
"Hay pirang! Sudah lama tak bertemu!!" Kata sebua suara. Lalu orang itu pun langsung memeluk Olive.
"Rebecca? Sejak kapan kau pulang?" Tanya Olive.
Ya,orang yang datang mengganggu Nick dan Olive adalah sahabat Olive.Namanya Rebecca Collins.
Rebecca melepaskan pelukannya.
"Aku baru sampai kemarin.tapi...wow,siapa dia?"tanya Rebecca sambil melirik kearah Nick.
"Dia kekasihku." Jawab Olive.
"Benarkah?Olive! Kau sangat beruntung sekali!kau memiliki kekasih yang super keren dan tampan! Kalau saja aku tak mencintai kekasihku,mungkin aku sudah merebutnya dari mu!" Ujar Rebecca terang-terangan sambil menyengir.
"Sudahlah,ayo masuk". Ajak Olive.
Mereka pun duduk di sofa ruang tamu.
"Olive,tapi kenapa kau berantakan seka....li?" Tanya rebecca lalu ia menahan senyumnya.
"Maksudmu?" Tanya Olive bingung.
"Wahh,maaf ya aku mengganggu.Olive ternyata kau sudah besar sekarang" Ucap Rebecca sembari tersenyum menggoda.
Olive hanya menatap rebecca bingung.
Lalu tiba-tiba Nick menahan tawa nya.Olive menatap mereka bingung.
"Sayang,sepertinya dia melihat ada kissmark dilehermu" Bisik Nick sembari tertawa.
Sontak Olive melotot kearah Nick.
"Ini semua ulahmu!!" bisik olive berusaha menahan teriakannya.
"Sudahlah Olive,aku mengerti." Ujar rebecca sembari terus menahan senyum dan tawa nya.
"Ya, ya, aku tahu apa yang kamu lakukan juga selama liburan dengan Joe." tutur Olive sambil membuka kulkas mengambil buah apel.
Rebecca tertawa "Yah begitulah." jawabnya.
"Jadi ... bagaimana liburanmu di Singapura?" tanya Olive sambil mengunyah potongan apel.
"Luar biasa, sangat keren." jawab Rebecca.
"Benefit pacar kaya." tutur Olive sambil mengangkat alisnya.
Nick tersenyum tipis sambil matanya menuju ke kissmark yang ia bentuk saat mencium leher Olive barusan. Rebecca tertawa kecil.
'Benefit pacar kaya' terngiang dalam benak Nick.
Tiba-tiba ponsel Nick berdering. Olive menengok kearah Nick.
"Eh, teleponmu berdering, sayang." ucap Olive sambil berjalan mengambil ponsel Nick yang disimpan diatas meja makan.
"Ayahmu menelepon." kata Olive sambil menyodorkan ponsel Nick.
Wajah nick memerah, dirinya merasa takut kalau ayahnya akan marah dan tahu bahwa kebenarannya, tak ada email yang salah kirim, dan ia akan dihukum.
"Sialan!" umpat nick dalam hati.
"Hallo, ayah" bisik Nick sambil meninggalkan dapur menuju lantai dua.
"Nick! Pulanglah! ada sesuatu yang akan kusampaikan, cepat!" suruh ayahnya dalam telpon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me,Harder
Romance2nd Story With @maulidaar07 (18+) Aku menginginkannya bukan karena hasratku saja.Tapi karena aku memang mencintainya sejak pertama ku melihatnya.Dia wanita pertama yang membuatku menjadi seperti pria psycho. -Nicholas Smith Anderson- Demikian, peras...