Part 5

11.4K 226 1
                                    

Author POV

Akhirnya Nick melajukan mobilnya dengan santai,tak seperti biasanya.

"Ke restoran yah.. Kemungkinan dia akan mentraktirku!! Oke,kalau kesempatan itu datang,maka aku akan memesan bola-bola daging dengan saur barbeque,roti bawang,atau makaron,atau pavlova.. Ahh,Olive hentikan!! kenapa kau menjadi seperti orang yang materialistis?" Olive berkata dalam hati nya.

Tangan olivie berkeringat karena terlalu lama dikepal,rupanya ia malu karena harus menemani orang yang telah menyentuh bagian sensitif dirinya. Disisi lain ia senang kalau yang sedang bersamanya adalah pria kekar yang dicintai banyak kaum wanita,entah tua atau muda. Tapi disisi lainnya,Olive malu,dan merasa tak siap kalau harus bersama pria itu seharian penuh -jika memang akan begitu.

Mata Olive mencari-cari restoran,menebak-nebak restoran mana yang akan dipilih Nick. Jajaran restoran mahal di kota Pittsburg,Pennsylvania mewarnai matanya.

"Ahh,pria ini tak akan memilih restoran mahal disini. Eh,tunggu,kalau dipikir-pikir,dari style dan cara ia memandang,ia terlihat seperti pria kaya? Duh,aku memang tak peduli tapi,untungnya (kalau ia benar-benar kaya) aku bisa memesan makanan apapun dan sebanyak yang aku inginkan. Peduli apa aku?" Sahut Olive dalam hatinya.

"Apa kau suka buritto?" Tanya Olive memecah keheninga.

"Buritto?kau suka?ya aku suka" Jawab Nick.

"Apa kita akan ke subway?Hey,aku suka buritto." Ucap Olive. Tangannya seakan meninju-ninju udara.dengan semangat tentunya.

"Sumpah! aku ingin suamiku pandai membuat buritto. Saat aku lapar,aku ingin ia yang membuatkannya untukku." Kata Olive dalam hati. Ia terkekeh.

"Kau kenapa? Apa kau jadi gila hanya karena ingin buritto?" Tanya Nick sembari menatap Olive aneh.

"Hey! Aku tidak gila!" Hardik Olive sembari menatap kesal Nick.

"Entahlah,aku kan hanya bertanya." Ucap Nick sambil menggedikan bahunya.

Olive tak menggubris perkataan Nick. Ia lebih memilih diam sambil memikirkan banyak hal.

"Sungguh aneh. Mengapa aku baik-baik saja ketika pergi bersama pria yang baru ku kenal? Sedangkan hanya karena mendengar omongan mantan bos-ku yang selalu mengajakku tidur,aku langsung mengundurkan diri. Aneh." Pikir Olive

"Ah! omong-omong soal si boss,aku lupa kalau aku belum mendapatkan pekerjaan lagi! Sialan." Olive menggerutu di dalam hati nya.

Nick yang sedari tadi memperhatikan Olive akhirnya bertanya karena melihat Olive sedang melamun.

"Kau sedang memikirkan apa? Kau tidak sedang membayangkan kau dan aku tertidur bersama kan?" Tanya Nick sambil menyeringai mesum.

"Pria mesum ini! Memang tak salah aku memanggil mu pria mesum!" Kesal Olive sambil memelototi Nick.

"Hmm,aku suka panggilan itu." Ucap Nick sambil tersenyum nakal dan mengerlingkan matanya.

Olive hanya melongo melihat tingkah Nick.

"Aduh perasaan apa ini? Disisi lain aku ingin ketawa,dan disisi lain aku tergoda... Tuhan,tolonglah hamba-mu ini... Apa yang aku rasakan sangat menyiksa,haruskah aku tertawa?" Kata Olive dalam hati seraya dirinya menyeringai menahan sakit akibat menahan tawa.

Sungguh! Olive pikir kalau kerlingan mata Nick seperti seakan dirinya terkena penyakit cacingan.Ya,cacingan yang hanya kambuh ketik melihat wanita cantik seperti Olive. Ada benarnya.

Tiba-tiba Nick memperlambat laju mobilnya,dan berhenti di sebuah parkira yang tak begitu luas.

Mata Olive melotot ketika ia menyadari bahwa restoran yang ia kunjungi adalah restoran mewah nan romantis di seantero kota Pittsburg!

Love Me,HarderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang