2 Tahun kemudian...
Sudah dua tahun ini hidup Eun dan Soon Deok berjalan baik-baik saja.
Mereka tak jarang bertengkar oleh hal kecil atau hal sepele.Eun selalu saja bersikap posesif kepada Soon Deok dan tidak mengizinkan istri nya itu untuk keluar dari kediamannya.
Dan Soon Deok yang awalnya bingung dengan sikap Eun kepadanya sudah mulai terbiasa dengan ejekan, perilaku, dan keposesifan Eun.
Eun bahkan pernah memarahi Soon Deok hanya karena ia berbicara dengan Baek Ah.Soon Deok fikir, Pangeran Eun sedang dalam masa yang sulit saat itu.
Karena sang ayah - Raja Taejo meninggal dunia.Jadi, Soon Deok memaklumi sikap Eun kepadanya. Walaupun ia merasa kesal kepada suaminya itu.
"Yang Mulia, aku ingin menemui Hae Soo sebentar. Apa aku boleh pergi?" Tanya Soon Deok di siang hari menatap Eun dengan ragu-ragu.
"Untuk apa kau menemuinya?" Eun memicingkan matanya saat melihat reaksi yang Soon Deok tunjukkan.
Gadis itu meremas kuat tangannya sendiri karena tatapan Eun."Aku ingin menemui nya saja. Apa kau tidak mengizinkan ku?"
"Baiklah pergilah, ingat jangan berbicara kepada siapa pun kecuali Hae Soo. Aku akan mengawasi mu." Ancam Pangeran Eun kepada Soon Deok dan pergi dari ruangan itu.
Sedangkan Soon Deok dengan bahagia nya akhirnya bisa pergi keluar setelah sekian lama.
.
.
.
.
"Hae Soo, aku ingin kau merias ku." Ucap Soon Deok sesampainya di Damiwon. Hae Soo yang tentu saja terkejut melihat kehadiran Soon Deok ketempatnya membuatnya bingung."Untuk apa?" Tanya nya- Hae Soo kepada istri sahabatnya itu.
"Apa kau perlu bertanya?! Tentu saja aku merias diri untuk suami ku. Jadi, lakukan dengan cepat." Soon Deok kemudian duduk diatas sebuah kasur bersiap untuk di rias oleh Hae Soo.
Jung yang baru saja datang tentu saja terkejut melihat Soon Deok yang sudah lama tidak ia lihat itu duduk di hadapannya.
Apa Eun mengizinkan nya keluar? Batin Jung dalam hati.
Hae Soo yang hendak bersiap merias Soon Deok menatap setiap inci wajah Soon Deok dengan teliti. Sedangkan Soon Deok yang merasa risih langsung mendorong Hae Soo agar berhenti menatapnya.
"Kenapa kau menatap ku seperti itu?!
Aku meminta mu untuk merias wajah ku bukannya memandang wajahku!" Bentak Soon Deok kesal.Hae soo menghembuskan nafas kesal.
"Pertama, kita harus membersihkan wajahmu dulu, Nona."
.
.
.
.
"Kemana gadis itu?" Gumam Eun berjalan di lorong-lorong istana.Kemudian terbesit dalam pikiran jika Soon Deok sedang berada di Damiwon saat ini.
"Aku ingin lihat apa yang ia lakukan di Damiwon."
.
.
.
.
Wajah Soon Deok sudah di masker oleh Hae Soo. Bahkan Jung yang saat itu juga ada disitu juga ikut memakai masker wajah agar kulitnya terlihat lebih bersih.Dengan perlahan Hae Soo mengoleskan minyak bunga mawar Bulgaria kepada wajah Jung dan Soon Deok secara bergantian.
"Baunya seperti bunga mawar. Apa kau memakai minyak mawar yang kuberikan untuk mereka?" Pangeran Baek Ah yang tiba-tiba saja datang mencium sesuatu yang sangat menguar dari masker wajah tersebut.
"Keahlian ku sedang di pertaruhkan. Kenapa aku harus repot-repot? Kulit mereka akan terlihat bersih dan halus." Jelas Hae Soo tanpa menatap Baek Ah yang sedang kelihatan kesal.
"Dia selalu menggunakan pedang setiap harinya. Kenapa membuang hal berharga untuk nya?" Baek Ah berkata dengan nada mengejek.
"Hyungnim!" Jung yang ingin membalas Baek Ah malah menghentikannya karena desakan dari Hae Soo agar tidak bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wang Eun & Soon Deok #MS2
RomanceWarning! cerita ini bukan bermaksud untuk mengubah sejarah atau budaya mana pun. Ini hanya cerita fiksi semata. Untuk menghibur pembaca. *BEBERAPA PART DI PRIVATE JADI HARAP UNTUK MEMFOLLOW SAYA DULU UNTUK MEMBACA KESELURUHAN CERITA* _______________...