Reader dari sini udah cerita fiksi ya? Gak berdasarkan sejarah lagi.
Jadi, aku hanya mau minjam nama tokoh, nama tempat dan lain sebagainya.
Jadi, aku gak mau kalo ada yang mengecam cerita ini.
Ini adalah peringatan keras.
.
.
.
.
Happy Reading
***
New LifeMatahari memancar dari cela-cela ruangan itu. Membangun kan Soon Deok yang tertidur nyenyak. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali.
Di hadapannya ia melihat Suaminya yang masih tertidur pulas itu.'Ia bahkan terlihat tampan saat tidur.
Omo! Apakah ini mimpi? Kenapa aku bisa tertidur disini?' Batin Soon Deok mengerjit kan keningnya saat melihat dirinya tertidur di atas kasur yang sama dengan Eun.Ia memperhatikan setiap detil kamar ini dan terakhir ia menatap Eun yang masih tertidur nyenyak seolah-olah Eun tidak ingin bangun dari mimpi indahnya.
Ia mencubit pipinya sendiri dan merasakan sakit saat itu juga.
'Ini tidak mimpi, tapi kenapa aku bisa disini? Dan...' Batin Soon Deok berhenti saat melihat sebuah tangan melingkar erat di atas perutnya.Detik itu juga Eun membuka matanya dan menatap Soon Deok yang tampak kebingungan itu. Oh, ia mengerti sekarang. Ternyata istrinya itu sedang bingung dengan posisi mereka saat ini. Kemudian sebuah ide jahil muncul di pikirannya.
"Selamat pagi, Chagiya? Bagaimana dengan tidur mu? Aku harap kau baik-baik saja setelah kejadian tadi malam." Eun menyeringai melihat ekspresi bingung Soon Deok seperti meminta penjelasan.
'Dasar polos. Bisa-bisanya dia melupakan kejadian malam itu.' Ucap Eun dalam hati dengan perasaan kecewa dan kesal.
"Memangnya apa yang terjadi?" Tanya Soon Deok dengan wajah polosnya.
"Ayolah... ingat-ingat lagi." Pinta Eun.
Soon Deok kemudian mencoba mengingat ingat kejadian malam tadi.
Semua memori tadi malam seperti sebuah gambaran yang berputar."Saat itu aku dan kau duduk di tepi kolam, lalu kita berciuman, terus kau mengajak ku masuk ke dalam kamar, dan setelah itu...."
"Huahhhhhhh!!!"
Tiba-tiba saja Soon Deok berteriak. Untung saja Eun dengan cepat menutup mulut Soon Deok dengan tangannya. Kalau tidak mereka akan ketahuan."Apa yang kita lakukan itu? Kau sungguh jahat, Yang Mulia. Kau melakukannya tiba-tiba." Ujar Soon Deok dengan kepolosan tingkat dewa.
Sungguh, saat itu Soon Deok benar-benar belum siap. Tapi, Eun dengan cepat melakukan hal menjijikkan itu
... rasanya ia tidak mau menceritakan nya. Ia terlampau malu.Soon Deok mendengus saat melihat Eun yang tertawa terbahak-bahak.
Seluruh wajah Soon Deok memerah menahan malu. Ia menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.Eun menghentikan tawanya dan tersenyum kecil.
"Aku sangat bahagia. Akhirnya kita menjadi pasangan yang sesungguhnya." Gumam Eun tepat di telinga Soon Deok. Ia melepaskan tangan Soon Deok dari matanya.
Mereka saling bertatapan.
"Kau milikku sekarang dan aku milikmu seorang." Lanjut Eun sambil tersenyum tulus.
Soon Deok sekali lagi menatap wajah itu mencari ketulusan dan kebenaran dari setiap kata yang Eun ucapkan itu.Tapi, tadi malam itu. Sungguh ia tidak mengerti. Apakah setiap pasangan melakukan hal itu?
"Jadi, apakah setiap pasangan yang sudah menikah melakukan itu, Yang Mulia? Aku benar-benar tidak tau soal itu." Ucap Soon Deok menyuarakan kebingungan di pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wang Eun & Soon Deok #MS2
RomanceWarning! cerita ini bukan bermaksud untuk mengubah sejarah atau budaya mana pun. Ini hanya cerita fiksi semata. Untuk menghibur pembaca. *BEBERAPA PART DI PRIVATE JADI HARAP UNTUK MEMFOLLOW SAYA DULU UNTUK MEMBACA KESELURUHAN CERITA* _______________...