Keanne tersenyum miris saat melihat comment para 'fans-fans' Alvaro di instagramnya.
Di foto itu mereka sedang melakukan selfie bersama. Alvaro memang tersenyum tapi senyumnya tidak sebegitu cerah. Ya tapi tetap saja fansnya mengatakan jika Alvaro tetap ganteng.
Cowo ganteng mah gitu.
Kira-kira seperti ini comment dari para fans jelmaan iblis;
'Wah goals sekali!'
'Mashaalah liat ini @ajengsyanthiqs, anjing envy gue!'
'G4wanq z3kalieh!'
'Awww cute couple!'
'Makin langgeng yha!'
Goals matamu, batin Anne kesal.
Sedetik kemuadian, senyum Anne merekah. Dia mendapat pesan dari Alvaro.
Alvaro Sierra: Siap'.
Keanne A: Mau kemana?
Alvaro Sierra: Ada pkkny
Keanne A: Pkk?
Alvaro Sierra: Pokoknya.
Keanne A: K
Alvaro Sierra: K?
Keanne A: Ok.
Mangkanya jadi cowok jangan pelit jawab, ilang huruf dikeyboard tau rasa lu.
∆∆
"Kita mau kemana sih?"
"Nina ngundang gue."
Keanne memandang Alvaro dengan kesal.
"Ya kan gue tanyanya kita mau kemana."
"Masa lo gabisa menalar apa yang bakal terjadi."
He goblok lo pikir gue cenayang apa.
"Al please lo tinggal jawab aja kali."
"Birtday party katanya."
Bangsat ngapa dijelasin, gue tanya mau kemana. Susah banget Alvaro kasih jawabannya.
"Oke birthday party yah." Keanne mengatakannya datar. Kesal karena jawaban Alvaro tidak menjawab ketidak tahuannya.
"Di Mili Club."
"Giliran ga tanya buruh di jawab. Asem." Anne mengatakannya begitu pelan.
Tapi Alvaro tidak secongek itu sampai-sampai tidak bisa mendengar apa yang diucapkan Anne.
"Heh kedengeran gue."
Dan respon Anne hanyalah memutar bola matanya.
∆∆
Ramai sekali.
Keramaian di club membuat Anne mengernyit tidak suka. Apalagi melihat banyaknya orang-orang yang melakukan hal tidak senonoh membuat anne berjengit ngeri.
"Al gue takut." Anne memeluk Alvaro dengan kuat.
"Santean sayang, ada gue." Mendadak Anne memelankan pelukannya.
"Mana sih Nina?, pokoknya gue gamau lama-lama disini ya."
"He'em."
Mata Alvaro menyapu seluruh ruangan di bar, sampai akhirnya lelaki itu menemukan apa yang sedang dicarinya.
"Eh itu Nina, ayo kesana." Alvaro menggiring pacaranya ke arah dimana Nina dan teman-temannya yang lain berkumpul.
"Happy Brojol Day Na." Nina yang melihat Alvaro langsung histeris, ia memeluk Alvaro kencang.
"Ahhhhh sumpahh gue ga nyangka lo bakal datengg!" senyum di wajah Nina tidak hilang-hilang juga.
Tarisa, teman sepergaulan Nina yang melihat raut wajah tidak suka yang terpancar dari wajah Keanne mulai menautkan alisnya.
"Eh Na jangan ganjen ah, noh lo diliatin anjingnya." ucap Tarisa sambil menunjuk wajah Anne.
Eh bangsat gue cantik gini dibilang anjing.
Sebelum Anne sempat menjawab, Nina langsung mengucapkan kalimat yang membuat Anne melotot tidak suka.
"Eh lo pacar Alvaro?, sumpah?, haaha sory ya buat hari ini aja gue mau Alvaro nemenin gue seharian, boleh kan?"
Keanne kesal. Sangat kesal.
"Tanya aja sama dia." ucao Anne menunjuk Alvaro.
"Gue mau kok, cuma hari ini aja ya?" ucap Alvaro membuat dunia Anne runtuh seketika.
Apalagi Alvaro mengatakan itu dengan sangat lembut.
Mata Anne memanas.
Cowok busug tukang php gatau diri.
Anne memutuskan meninggalkan mereka lalu memilih untuk duduk di suatu bangku.
Ia hanya memainkan handphonenya walau pikirannya terus terarah ke Alvaro dan Nina yang bangsat.
Ia terus memainkan permainan slither.io hingga akhirnya bosan dan berhenti bermain.
Ia menatap jam tangannya.
Ini udah jam sebelas lebih ya ampun.
Anne bangkit dari duduknya lalu mulai mencari Alvaro.
Ia menemukannya.
Anne menemukan Alvaro.
Tapi sialnya Alvaro sedang sibuk.
Sibuk dengan seorang perempuan.
Mereka, Alvaro dan perempuan yang Anne tidak kenali sedang sibuk..
Sibuk melumat bibir lawannya.
Anne merasa sakit pada hatinya.
Anne menghampiri keduanya.
Setelah sampai di depan mereka, Anne terdiam. Bahkan saat Anne sudah berada di jarak dekat seperti ini, Alvaro masih belum menyadarinya dan masih saja terus melumat bibir lawannya.
Tamparan keras di pipi Alvaro langsung membuat Alvaro kaget dan marah.
"Shit!" Alvaro langsung menatap perempuan yang telah mengusik kesenenangannya.
Alvaro melotot, tidak percaya jika Anne menamparnya.
Dada Anne naik turun, nafasnya tersengal-sengal.
"Ternyata ngasih lo kebebasan sama aja ngasih gue sendiri kesakitan."
Bahkan saat Anne berlari pun Alvaro tidak mengejarnya.
Hati Anne sakit. Terlalu sakit hingga perempuan itu sendiri tidak tau kemana arah dia berlari.
Ia terus berlari, berharap jika dengan berlari mungkin kesakitannya akan segera hilang.
Bahkan kemungkinan kakinya sudah lecet karena sudah lama berlari.
Tapi ia tidak perduli.
Yang ia perdulikan sekarang adalah bagaimana caranya ia bisa bebas dari semua ini.
688 kata shay, manchay kan?
Jangan tanya kenapa mereka sering tengkar. Tapi karena maksa yaudah gue jawab pertanyaan kalian*pliplisinigaadaygtanyasebenarnyatapiyagpplahganjendikitkayaNina.
Alvaro&Anne emang sering tengkar
yha say karena udah emang jalan ceritanya gitu*HAHAHAinibukanjawabantai, tapi tenang gue bakal sering-sering kasih adegan romantisme mereka*ahay.Dah ya udah, selese okay?*plisauthorradagoblok
Vote+Comment for next chapter bby😍😜
With love,
-gby.
KAMU SEDANG MEMBACA
C R U E L {TAMAT}
Teen Fiction{Warning!} cerita abal abal, banyak typonya, mainstream, dan masih banyak kurangnya.