Jadi hari ini, Alvaro berencana untuk menginap di rumah Anne. Anne sebenarnya mau-mau saja, memangnya rugi apa?
"Kerumahnya jam berapa?" tanya Anne.
"Sore-sorean kayanya."
Anne mengerutkan dahinya,
"Bolak-balik? Abis nganter gue lo balik kerumah dulu?"
Alvaro yang awalnya sedang menyalin tugas langsung menatap Anne.
"Iyalah, entaran gue pake baju apa? Baju lo? yakali Nne."
"Yaelah santay bang. Tapi kayanya lo ribet deh kalo kudu bolak-balik gitu. Mending gue naik go-Jek aja. Biar lo sekalian Al."
Alvaro tersenyum miring, membuat Anne yang menatapnya agak jenuh.
"Tumben perhatian, ada maunya ya."
Anne tertawa pelan lalu ia menggeplak pelan bahu lelaki itu.
"Hehe, ada seblak dibalik perhatianku nih."
Alvaro cemberut, ia lalu mencubit pipi Anne dengan kedua tangannya.
"Seblak doang?"
"Iyaaa anjirrr sakit Al! Woy lepas gak?!"
Bringas. Satu kata untuk Anne.
Alvaro pun melepas cubitannya. ia terkekeh. Lelaki itu lalu memasukkan buku-buku yang awalnya berada di atas meja kedalam tasnya.
Anne yang melihat itu sontak terkejut,
"Loh? Prnya ga di selesain?"
"Gampang."
Yha, hidup emang cuma sekali. Jalani aja.
∆∆
Mereka berdua, Anne dan Alvaro saat ini sedang berada di kantin. Biasalah makan siang.
"Beneran nginep kan ya Al?"
Alvaro mendengus, lelah.
"Anne tolong ya, ini tuh udah pertanyaan ke seratus kayanya." Alina, sahabat Anne yang satu itu tiba-tiba duduk di sebelah Anne membuat Alvaro dan Anne kaget.
"Ngapain lo kesini? Sana. Gangguin mulu."
Alina memutar bola matanya,
"Biasa aja anjir. Gue cuma mau bilang, tadi mama lo sms ke gue. Katanya gue disuruh bilang gini ke lo, mama sama papa lo gaada, gausah dicari. Pulangnya juga masih gatau."
"Apa? Seriusan? Yes yes yes yes bisa dapet bonus."
Perkataan Alvaro tadi, membuat Anne dan Alina menatapanya dengan menganga.
"Apaan deh? Gue cabut deh Nne. Mau ke kelas kerja pr." sehabis mengatakan itu, Alina langsung beranjak meninggalkan keduanya.
Anne hanya mengangguk-angguk.
Sekarang, Anne sedang menatap Alvaro.
"Tadi maksudnya apa coba? Lo seneng kalo mama sama papa gue pergi?"
"Ga gitu sih. Cuma ya rindu nyiumin lo hehehe."
Dang. Oke. Anne rasanya ingin menggeplak rai Alvaro. Demi pha deh pacarnya yang satu ini mesum sekali.
"Untung ini kantin rame, kalo gak.."
"Kalo gak kenapa? lo mau grepe-grepe'in gue?" Alvaro mengatakannya sembari menaik turunkan alisnya.
"Anjing dah Al. Bobrok gue ngomong sama lu."
∆∆
Intinya, di karenakan mama dan papanya Anne tidak di rumah, dan Anne adalah tipikal perempuan yang penakut, ia tidak jadi pulang dengan abang go-Jek.
KAMU SEDANG MEMBACA
C R U E L {TAMAT}
Teen Fiction{Warning!} cerita abal abal, banyak typonya, mainstream, dan masih banyak kurangnya.