1. Attack

15.9K 849 47
                                    

Disclaimer Naruto : Masashi Kishimoto

Tokoh naruto sedang di pinjam Asuna^^

Pairing : Sasuhina

Sedikit beberapa awal alur cerita, seperti Sasuke Shinden, tetapi ini hanya di awal chapter

Gomenne jika ada typo, gajelas, dan gak suka. Tapi sangat berharap kalian suka ceritanya

Happy reading


***

Di pasar Konoha yang ramai, gadis musim dingin itu kini berjalan-jalan sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pasar Konoha yang ramai, gadis musim dingin itu kini berjalan-jalan sendirian. Rambutnya setelah setahun perang ninja empat kini lebih panjang lagi dan bervolume, memakai baju pink berlengan panjang abu-abu di tambah jaket lavender dan rok panjang berwarna krem.

Langkah demi langkah ia berjalan, sampai ia berhenti di depan sebuah toko.

Ketika dibukanya pintu kaca yang transparan itu, dia disambut dengan senyuman oleh sang pemilik toko.

Ino melambaikan tangannya dan tersenyum "Halo, Hinata" sambutnya.

Di balasnya senyuman Ino. "Ino-chan  aku ingin mencari bunga untuk gadis musim semi, apakah ada?" ucap Hinata.

"Hm, tunggu sebentar..." pikir ino.

Ino pun melihat-lihat bunga. Sumringah Ino muncul ketika menemukan yang ia cari, di beri nya ke Hinata "Nih Hinata, buat siapa?."

"Buat Hanabi-chan, besok hari lahirnya. Aku tidak tau apa yang ia inginkan, jadi ku pilih bunga saja."

"Oh kalau begitu ucapkan salamku ya."

Hinata mengangguk dan tersenyum "Ya trimakasih Ino, aku pamit" ucap Hinata sambil memberikan uang ke Ino

"Ha'i itterashai"

Hinata merasa puas barang yang diinginkan sudah ketemu, ia pun langsung bergegas pulang...

***

Di kantor hokage.

"Jadi begitu ya" ucap sang Hokage ke enam.

Sakura mengangguk, Naruto yang ada disana bersuara.

"Tapi ku yakin itu bukan Sasuke. Pertama! Dia takkan berhianat aku yakin. Kedua, chakranya pun berbeda" jelas Naruto.

"Ya, aku juga yakin. Lagipula mata merah itu bukan hanya sharingan kan? Dan warga yang melihat itu cuma tidak sengaja melihatnya dari jauh." ucap Sakura juga.

"Benar, pengintai dan yang menculik beberapa orang disini bukan Sasuke ttebayo."

Kakashi mengangguk tenang "Kalian santai saja, aku juga yakin itu bukan Sasuke."

"Lalu kita harus bagaimana menyelidikinya? Sebelum orang itu berbuat apa-apa pada desa" kata Sakura.

"Aku sudah menyuruh para anbu untuk mengintai seluruh posisi di desa. Hasil tadi pagi, mereka sudah hampir berhasil tetapi orang itu sepertinya mengetahui jika di intai. Setelahnya, mereka para anbu tak sadarkan diri." ucap panjang lebar Kakashi lalu di helanya nafas kasar.

Naruto dan Sakura tertegun mendengarnya. Berarti orang ini cukup kuat sehingga bisa membuat para anbu ninja kelas atas itu tidak sadarkan diri

TOK..TOKTOK...

"Masuk" ucap Kakashi.

Chouji masuk dengan tergesa-gesa "Ad-ada masalah di depan gerbang Konoha.. tiba-tiba para mata berwarna merah menyerang." nafas Chouji masih belum teratur.

"Hah?" Ucap Kakashi,Sakura dan Naruto serempak.

Sakura khawatir "Se-sekarang bagimana?"

Mengepal tangannya kuat-kuat, Naruto tidak bisa diam. Langsung ia keluar dari sana lewat jendela "Tak bisa kubiarkan." ucap nya lalu pergi.

"Naruto!" panggil Sakura, tetapi Naruto sudah jauh.

"Aku menyusul Naruto Hokage-sama. Permisi." lalu Sakura pamit.

"Sekarang ada Ino, Sai dan Shikamaru yang sedang menahannya" jelas Chouji.

Kakashi sedikit menggeram kesal "Hn, trimakasih Chouji atas laporan mu."

Chouji pun pamit juga ke Kakashi untuk membantu teman-temannya.

"Ku percayakan pada kalian" gumam pelan Kakashi setelah Chouji menutup pintu.

...

Naruto datang, kini ia lihat 14 orang bermata merah tetapi merah polos menyala sedang di tahan oleh teman-temannya agar tidak masuk ke desa.

Sai mendekati Naruto "Mereka terkena genjutsu sepertinya."

Shikamaru sedang menahan mereka dengan jurus pengikat bayangannya. Naruto pun langsung mengeluarkan bunshin dan membuat rasengan nya karena kabar dari Sai, bahwa para bermata merah ini bisa membaca gerakan, sama hal nya saringan. Dengan begitu, Naruto harus menyerangnya secara bertubi-tubi agar dapat mengalahkannya. Tapi sial! Rasengan Naruto hanya terbuang, karena ketika Naruto menyerang, para manusia ini tiba-tiba hilang dan berpindah cepat.

Mode sannin diaktifkan Naruto, usahanya berhasil mengalahkan para manusia bermata merah itu secara perlahan.

Sakura dan Chouji datang, mereka terlambat untuk membantu. Sakura menghela nafas kasar "Terlambat ya"

Kini nafas Naruto tersengal-sengal karena kelelahan. Kekuatan mereka meskipun terkena genjutsu, dapat membuat Naruto yang seorang ninja terkuat kelelahan hingga harus menggunakan mode sannin.

Mereka pun InoShikaCho, Sai, Sakura dan Naruto bergegas melaporkan kejadian ini pada Kakashi.

***

Tap

Tap

Tap

Dia laki-laki berkulit putih, mancung, tinggi tegap, bermata gelap, rambut yang agak memanjang. Melangkah demi langkah perjalanannya.

Akhirnya dia memutuskan untuk beristirahat dulu di bawah pohon rindang dan memakan onigiri. Dia sendirian, hanya di temani seekor kucing yang meminta sedikit makanan padanya. Berbagi pada seekor kucing, dapat membuat sedikit tenang setidaknya itu perbuatan baik menurutnya.

Selesai makan, dia bergegas lagi melanjutkan perjalanannya entah kemana. Tiba-tiba burung elang buatan menghampirinya dan melempar gulungan kepadanya. Di bukanya gulungan tersebut, setelah membacanya dia sedikit terkejut dengan isi bacaannya "Jadi...."

-

TBC

MOHON MAAF JIKA ADA KETIDAKSENGAJAAN TYPO BERTEBARAN DAN KESAMAAN DALAM CERITA. AUTHOR TIDAK BERMAKSUD, KARENA CERITA INI ASUNA BUAT DENGAN SEBUAH IMAJINASI TERSENDIRI..

ARIGATOU YANG SUDAH MENYEMPATKAN MEMBACA, NEXT?

Trip With HersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang