8. Dulu dan Sekarang

7.7K 653 128
                                    

"Arigatou Gozaimasu" ucap Hinata tersenyum pada sang pemilik toko.

Kemudian dia tersenyum dan berbalik, tapi kejadian begitu cepat...

Duk

"Ah," Hinata tersentak telah menabrak dada seseorang .

Hinata mendongak pada seseorang yang lebih tinggi darinya ini. Dilihatnya orang tersebut. Laki-laki berambut biru muda, berkulit putih, hidung yang mancung, dan matanya berwarna biru lebih tua daripada rambutnya.

"Go-gomenne" kepala Hinata sedikit ditundukkan sebagai permohonan maaf.

Mata biru tua nya itu menatap mata lavender Hinata sejenak "Ya, tidak masalah" kemudian  laki-laki tersebut mengalihkan pandangannya ketempat lain.

Hinata tersenyum manis "Trimakasih. Hm, sepertinya aku harus bergegas. Sekali lagi, maafkan aku, tuan"

Segera Hinata bergegas dari sana, tanpa mengetahui jika laki-laki yang tadi dia tabrak sedang memperhatikan kepergiannya. Hinata harus menemui Sasuke. Segera. Pertemuan yang dijanjikannya sudah lewat beberapa menit lalu.

Ketemu disebuah kedai, Sasuke dan Orochimaru baru keluar darisana. Sasuke menatap Hinata dengan pandangan yang sulit diartikan. Membuat Hinata sedikit agak takut.

"Kemana saja kau?" suara datar itu bertanya pada Hinata.

"A-ano a-aku melihat-lihat dan berkeliling di-disini, S-sasuke" jawab Hinata gugup sambil kepalanya ia tundukan.

Melihat kegugupan Hinata, Sasuke menjadi tahu bahwa gadis itu takut dengan suara Sasuke yang seperti tadi. Dia sedikit merubah nada suaranya

"Kita sudah janjian akan berkumpul lagi di kedai buah, tapi ternyata kau tidak datang. Jadi aku memutuskan untuk makan duluan. Sekarang, apa kau sudah makan?"

Hinata menggeleng dan berucap pelan "Belum"

"Kau makan saja, aku akan menunggu" ucap Sasuke dengan nada seperti memerintah Hinata.

"Tidak usah. Aku sudah membeli makanan yang akan dimakan saat perjalanan. Jadi, aku tidak akan membuang waktu, Sa-" tatapan Sasuke membuat perkataan Hinata  menjadi tidak terselesaikan. Entah kenapa, Hinata mulai mengetahui tingkah laku Sasuke. Tatapannya itu seakan mengartikan bahwa Hinata tidak boleh melawan apa yang sudah Sasuke perintahkan.

"Kita sudah dekat dengan Bashiro, Orochimaru sudah memberi informasinya padaku tadi"

Hinata mengangguk, "Kau bisa makan terlebih dahulu" kembali Sasuke memerintah.

"Ba-baiklah"

Orochimaru yang disana bersuara "Sasuke, aku sudah memberi informasi cukup padamu. Sekarang aku harus pergi. Lagipula misi ini untuk kalian berdua dan aku masih banyak urusan"

"Hn. Pergilah"

Orochimaru menggeleng-geleng kepalanya. Muridnya -mantan muridnya ini tidak berubah dari sikapnya, berkata sekenanya dan tidak tahu trimakasih. Orochimaru menjadi tersenyum mengingat dulu pernah dihabisi oleh muridnya itu, benar-benar tidak tahu trimakasih. Tapi bagaimana pun dalam lubuknya, dia senang Sasuke tidak memiliki jalan nya yang seperti dulu.

"Baiklah aku pergi"

"Te-terimakasih kau s-sudah menemani ka-mi" Hinata yang berucap dengan terbata-bata.

Orochimaru melihat Hinata, sedikit tersenyum "Ya," dilihatnya Sasuke "Oh ya, kuharap kau masih mengingat perkataanku di kedai" ucap Orochimaru kemudian langsung berlalu.

"Apa?" tanya Hinata setelah kepergian Orochimaru.

"Soal Bashiro. Kau sekarang, makanlah"

"U-um"

Trip With HersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang