6. Kediaman Orochimaru

8.2K 711 88
                                    

Saat keluar dari lorong tersebut, dapat ditemukan sebuah ruangan biasa yang sedikit ada peralatan laboratorium disana. Kemudian munculnya lelaki bertubuh besar tidak lain teman Sasuke saat di Taka. Juugo.

"O-oh hai Sasuke, apa kabarmu?" sapa Juugo. Sangat terkejut melihat Sasuke datang, ditambah seorang gadis dalam gendongannya.

"Baik. Dimana 'dia'?" tanya Sasuke.

"Dia a-"

Sebelum juugo melanjutkan kalimatnya, yang dicaripun datang dengan sendirinya. Sosok tersebut tersenyum kepada sasuke.

Hinata yang melihat kemunculannya, menjadi takut dan tanpa sadar meremas pundak sasuke.

"Akhirnya kau datang dengan kemauanmu sendiri" ucap orochimaru berseringai.

Sasuke hanya menatap datar "..."

"-lebih baik bicara didalam" ajak orochimaru.

Mereka pun masuk kedalam suatu ruangan. Sasuke menuruni hinata dan mendudukinya di kursi. Kemudian sasuke mengambil tempat disebelahnya.

Orochimaru sedikit memicingkan matanya memperhatikan Hinata disebrang nya, membuat Hinata menjadi gugup. Dengan kegugupan, tetapi hinata menyempatkan tersenyum pada orochimaru meskipun dengan ragu.

"Kau..... Sepertinya gadis hyuga waktu itu," ujar Orochimaru.

Hinata menampilkan raut bingung, kalimat ambigu yang tidak dimengertinya. Dia merasa tidak pernah bertemu Orochimaru seperti ini, paling tidak bertemu hanya sewaktu perang shinobi.

Orochimaru menoleh ke sasuke yang sedang meliriknya. "Waktu kita melewati konoha, kau sempat memperhatikan gadis ini latihan kan?" tanyanya pada Sasuke.

Menoleh ke Hinata lagi "Ternyata gadis yang manis."

"Kau tau, seseorang yang mempunyai mata merah menyala?" Sasuke mengalihkan topik pembicaraan.

Orohimaru tidak mengerti "Maksudmu?"

"Desa konoha diserang oleh seseorang bermata merah polos. Kekuatannya pun bisa membaca gerakan musuh," jelas Sasuke.

Orochimaru sempat berfikir "Seperti saringan ya?"

"Kau tak melakukan percobaan kan?" tanya Sasuke bernada dingin.

"Sungguh bukan aku, tetapi sepertinya aku tau dia."

"Siapa?"

Orochimaru sedikit menerawang tentang ingatannya. Mencoba mengingat pengalaman yang pernah ia alami. Dengan mantap, Orochimaru menjawabnya.

"Bashiro! Ya dia."

Sasuke maupun Hinata menatapnya, dan memasang wajah penasaran. 'Siapa dia?'

"Aku pernah bertemunya. Dia orang yang mempunyai ambisi sangat kuat. Soal mata, dalam membaca gerakan musuh memang seperti saringan. Tetapi tidak seperti saringan yang bisa berevolusi seperti Uchiha lainnya"

"Mata Bashiro juga dapat memberi pengaruh terhadap seseorang. Tetapi yang spesialnya, mata bashiro dapat membuat sekitarnya menjadi beku."

Hinata mencoba berbicara pada Orochimaru meskipun dengan gugup "Namun, saat menyerang konoha, mereka yang terkena jutsu mata itu sama sekali tidak membuat sekitarnya beku." Hinata membuka suara.

"Mungkin dia tidak ingin memperlihatkan semua kemampuannyam"

"Lalu kenapa dia menyerang konoha?" Sasuke bertanya.

"Jelas, ada yang dia incar di sana," jawab Orochimaru.

Sasuke menyerngitkan alisnya pertanda dia tidak mengerti.

Trip With HersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang