Part 5

103 15 1
                                    

5 hari yang lalu, Masa Orientasi Siswa  atau yang dikenal dengan MOS telah dilaksanakan oleh calon siswa - siswi SMA Bumi Pertiwi. Mereka yang awalnya berstatus sebagai 'calon siswa - siswi SMA Bumi Pertiwi', kini telah berganti status menjadi 'siswa - siswi SMA Bumi Pertiwi.'
Hari ini adalah hari senin yang berarti bahwa seluruh siswa - siswi serta para guru SMA Bumi Pertiwi harus melaksanakan kegiatan rutin mereka setiap hari senin seperti sebelum liburan dan ujian. Upacara Bendera.

Hari ini, Lana bangun agak telat hingga ia harus terburu - buru dan melupakan topi untuk upacara. Dia baru ingat ketika hampir sampai di sekolahnya, ingin kembali ke rumah tetapi waktunya tidak cukup. Bisa jadi nanti malah dia benar - benar telat.

Akhirnya ketika sampai di kelasnya, 10 - 2, Lana langsung buru - buru menaruh tasnya dan menarik tangan Vie untuk mengantarkannya ke koperasi sekolah, membeli topi.

"Eh, eh apaan lo Lan dateng - dateng main tarik - tarik aja. Emang gue kambing lo tarik - tarik?" ucap Vie jengkel

"Baru nyadar mbing? Udah ayo buruan anter gue beli topi."

"Sableng lo. Beli dimana Lan?"tanya Vie sambil berjalan tergesa - gesa karena tarikan Lana yang kuat.

"Di Mall." jawab Lana santai

"Di Mall? Lo mau ngajakin gue bolos? Nggak ah Lan kita kan masih baru disini jangan aneh - aneh deh. Kita bolos nanti - nanti aja kalo udah lamaan di sini, ntar ki..." ucap Vie heboh

"Bego lo" ucap Lana yang semakin jengkel dengan ucapan sahabatnya

"Yaudah gue nggak mau" ucap Vie dengan menghentikan langkahnya

"Ribet deh lo. Mau aja lah. Ayo" ucap Lana dengan paksa

Dengan terpaksa Vie mau mengantarkan Lana membeli topi.
Vie pun tak berbicara lagi hingga mereka sampai di koperasi sekolah.

Namun saat sampai di koperasi sekolah, ternyata koperasi sekolah sudah ditutup karena jam sudah menunjukkan pukul 06:52 WIB.

Koperasi tersebut biasanya saat pagi sudah buka. Namun jika hari senin buka hanya sebentar kira - kira 40 menit. Setelah itu koperasi akan ditutup kembali karena akan diadakan upacara.

"Mampus gue"

"Terus gimana dong Lan nasib lo. Apa mau gue temenin nggak pake topi nanti topi gue, gue tinggal di tas deh biar samaan sama lo?"

"Nggak usah Vi, masak lo mau ikut - ikutan dihukum sih gara - gara gue" ucap Lana mencegah Vie

"Tapi kan Lan lo..."

"Ngapain kalian masih disini? Ayo buruan baris" ucap Vito memotong ucapan Vie

"Ini Vit, Lana nggak bawa topi gue mau nemenin tapi nggak boleh" ucap Vie pada Vito

"Lo nggak bawa topi Lan? Yaudah lo pake topi gue aja" ucap Vito sambil memberikan topinya pada Lana.

"Udah nggak usah, gue nggak papa kok. Udah ayo kita baris" tolak dan ajak Lana.

"Lan kita kan sahabat lo. Kita seneng bareng, susah juga harus bareng lah" ucap Vito.

"Nggak Vito, gue nggak mau ya lo berdua dihukum gara - gara gue" ucap Lana meyakinkan Vito dan Vie.

"BAGI SISWA - SISWI YANG TIDAK MEMAKAI ATRIBUT LENGKAP HARAP BERBARIS DI BELAKANG BARISAN KELAS 12. SEKARANG!!"

"Yaudah gue ke sana dulu ya" ucap Lana yang kemudian melangkah ke belakang barisan kelas 12.

"Lan, beneran nggak mau gue temenin atau pake topi Vito?" Tanya Vie memastikan.

"Iya" jawab Lana dengan tersenyum dan mengacungkan jempolnya.

××××××××××

Upacara telah selesai dilaksanakan 5 menit yang lalu. Kini seluruh siswa - siswi telah memasuki kelas masing - masing. Di lapangan hanya tersisa anak - anak PMR, anak tanpa atribut lengkap dan guru yang akan menghukum.

"Baik, Assalamu'alaikum" salam pak Sardi, guru yang akan menghukum siswa - siswi tanpa atribut lengkap.
Pak Sardi terkenal sebagai guru yang tegas dalam mengajar. Tidak ada siswa ataupun siswi yang berani membantah ucapannya.

"Wa'alaikum salam" jawab siswa - siswi

"Saya akan mencatat terlebih dahulu nama, kelas dan atribut yang tidak kalian pakai, hukuman yang saya berikan berbeda - beda, namun akan saya kelompokkan berdasarkan atribut yang kurang"

Satu persatu siswa - siswi ditanyai nama, kelas dan atribut yang belum lengkap.

Setelah 10 menit mencatat, ada 16 anak yang tidak memakai atribut lengkap. 7 anak tidak memakai dasi, 6 anak tidak memakai ikat pinggang dan 3 anak tidak memakai topi.

"Bagi yang tidak memakai dasi, kalian harus membersihkan taman belakang, bagi yang tidak.."

Brukkkk

Belum selesai pak Sardi menyelesaikan ucapannya, salah seorang siswi yang tidak memakai atribut lengkap pingsan.

Anak - anak PMR yang masih berada di lapangan segera berlari membawa tandu *gktaulahapanamanya* menghampiri siswi yang pingsan. Siswi tersebut segera dipindahkan ke tandu dan diangkat menuju uks.

"Saya lanjutkan, bagi yang tidak memakai ikat pinggang membersihkan aula. Dan bagi yang tidak memakai topi, hanya tersisa kalian berdua, kalian membersihkan gudang. Paham?"

"Paham, pak"

"Alan, kamu tahu apa hukumanmu?" Tanya Pak Sardi pada Alan

Kok ada kak Aidan, eh kak Alan sih

"Membersihkan gudang pak." jawab Alan setengah hati

Kok sama - sama bersihin gudang sih, eh tinggal berdua tadi kan kata pak Sardi. Aduh gimana nih?

"Ya sudah, sekarang kalian kerjakan tugas masing - masing" perintah pak Sardi.

Siswa - siswi tadipun menuju tempat yang akan mereka bersihkan.

Bersambung

Makin gk jelas kan? Emang. Makin gk jelas bgt bgt.
Tapi tetap hargai ya, kasih vote + coment nya :) :*
Di mulmed ada Alan noh. Ada yang penasaran sama tokoh lain gk?
Kalau penasaran tungguin part selanjutnya ya :* :*

Not the SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang