Not the Same Part 12

57 12 0
                                    

Vito berjalan menuju tempat duduk Lana dan seorang cewek yang bersama Lana. Ia mencari - cari keberadaan Vie yang biasanya selalu bersama Lana. Tak lama, ia menemukan Vie sedang memesan makanan di samping gerobak nasi goreng bu Is. Vito pun melanjutkan langkahnya menghampiri Lana dan cewek tadi.

"Lan, apa kabar lo?" Tanya Vito basa - basi.

"Basi lo. Sok - sokan nanyain kabar, tadi pagi ketemu juga." Jawab Lana yang fokus memandangi ponselnya.

"Hehehe. Tau aja lo. Ini siapa Lan?"

"Anak baru di kelas gue." Jawab Lana yang masih fokus memandangi ponselnya.

"Hai. Nama lo siapa?" Tanya Vito pada Liza -cewek yang bersama Lana-.

"Gue Liza. Nama lo?"

"Gue Vito. Kok lo mau sih duduk berdua gini sama Lana. Daritadi gue lihat lo dicuekkin sama Lana."

"Enggak kok. Lana kan lagi main hp, mungkin bales pesan dari cowoknya. Gue juga lagi lihat - lihat kantin kok." Ucap Liza dengan tersenyum.

"Hahaha cowok? Mana ada cowok yang nge-chat si Lana. Palingan juga bapaknya, kakaknya, sama gue doang." Ledek Vito pada Lana.

"Diem deh lo Vit. Berisik tau, kesini ganggu doang. Hushh" ucap Lana pada Vito.

"Ciaelah sok - sokan ngusir. Nanti gue pergi, kangen" ucap Vito dengan nada bercanda.

"Ngapain gue kangen sama lo. Udah lah sana lo pergi!!" Usir Lana pada Vito.

"Yaudah deh gue pergi. Lo nanti pulang sama siapa?"

"Kayak biasa lah. Sama lo sama Vie." Ucap Lana sambil masih memainkan ponselnya.

"Oh yaudah bye Liza bye Lala. Jangan mainan hp mulu. Nggak ada yang nge-chat lo juga, kasihan hp lo dimainin mulu sama lo nggak pernah diseriusin." Ucap Vito meledek.

"Anjirr. Jangan panggil gue Lala, Vito. Awas aja lo nanti kalo balik." Teriak Lana pada Vito yang telah melarikan diri.

+++++

"Vi, pulang nggak lo?" Tanya Lana pada Vie yang baru memasukkan alat - alat tulisnya ke dalam tas sekolahnya, setelah guru mata pelajaran terakhir keluar dari kelas mereka.

"Sebentar lagi Lan." ucap Vie yang masih memasukkan alat - alat tulisnya ke dalam tas. "Udah, yuk. Za, lo balik sama siapa?"

"Nggak tau." Ucap Lisa singkat.

"Mending bareng kita aja." Vie menawarkan diri pada Liza.

"Lo naik motor kan Vi?" Tanya Liza.

"Iya"

"Masa kita mau goncengan bertiga gitu, kayak cabe - cabean dong." Ucap Lisa dengan tertawa.

"Ya nggaklah, kan ada Vito juga." Ucap Lana.

"Oh yaudah deh."

Lana, Vie dan Liza berjalan bersamaan ke luar kelas. Saat baru berjalan beberapa langkah dari kelas, ada seorang cowok lewat di sebelah mereka.

"Kak" panggil Liza pada si cowok.

"Kak Alan." Panggil Liza lagi.

Si cowok menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Lana, Vie dan Liza.

"Ya?" Kata Alan dengan nada bertanya.

"Lo kenal kak Alan, Za?" Tanya Vie pada Lisa.

"Iya, Vi" jawab Liza singkat.

Lana hanya bisa menundukkan kepalanya, menghindari tatapan mata Alan.

"Kenapa panggil gue?" Tanya Alan.

"Aku boleh pulang bareng kakak nggak?" Tanya Liza pada Alan.

"Hmm." Alan hanya menjawabnya dengan deheman.

"Beneran kak?" Tanya Liza memastikan.

"Ya. Itu temen lo kenapa nunduk terus?" Tanya Alan pada siapapun yang ingin menjawab mengenai Lana.

"Nggak tau kak." Jawab Vie.

"Hei." Panggil Alan pada Lana yang menundukkan kepala.

Lana sedikit mendongakkan kepalanya untuk menanggapi panggilan Alan.

"Lo kenapa nunduk? Sakit?" Tanya Alan pada Lana yang sudah mulai mengangkat sedikit kepalanya.

"Ng..nggak" Lana menjawabnya dengan gugup.

"Lo takut sama gue?" Tanya Alan lagi.

Kali ini hanya menjawabnya dengan gelengan kepala pelan.

"Vi, pulang duluan yuk!" Ajak Lana pada Vie yang berada di sampingnya.

"Kak, pulang duluan ya. Za, lo sama kak Alan kan?" Pamit dan tanya Vie pada Alan dan Liza.

"Iya Vi." Jawab Lisa.

"Kita duluan. Bye."

+++++

"Lo berdua ngapain sih? Lama banget. Jamuran nih gue nungguin lo berdua." Baru saja sampai, Lana dan Vie sudah diomeli oleh Vito.

"Panuan juga?" Tanya Lana.

"Yee, malah ngatain. Itu mah lo aja ya." jawab Vito.

"Lo kan nggak cuma jamur. Tapi panu, kadas, kurap juga ada." Saut Vie yang sedang memakai helm pink-nya.

"Nyesel gue nungguin lo berdua." Oceh Vito.

"Siapa yang nyuruh lo nungguin?" Tanya Lana sarkastik.

"Jahat lo Lan. Gue udah baik hati nunggu kalian, tapi ini yang kalian lakuin ke gue. Sahabat macam apa kalian?" Ucap Vito mendramatisir.

"Siapa lo?" Tanya Vie dengan pandangan seolah jijik.

"Awas aja kalian kalo nyari - nyari gue!" Ucap Vito sok - sok mengancam.

Vito pun berjalan menuju motornya dan memakai helm full facenya kemudian menyalakan motornya dan meninggalkan kedua sahabatnya.

+++++
Bersambung
28 Februari 2017
Lama nggak update. Nggak ada yang nungguin juga.

Kalo baca usahain ninggalin vote + coment ya!!!!!!


Not the SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang